Ibnu Qutaibah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 28:
==Konsep Pemikiran==
 
Ibnu Qutaibah hidup semasa dengan al-Jahith, seorang teolog terkemuka dari kalangan Muktazilah.<ref name="Ismail"/> Kendatipun demikian, Ibnu Qutaibahdia berseberangan dengan al-Jahith, sebab dia bukanlah seseorang yang berpaham Muktazilah melainkan pengikut paham Ahli [[Sunnah]] sebagaimana yang dikatakan oleh [[Ibnu Taimiyah]].<ref name="Ismail"/>
 
===Konsep tentang Qadha===
Baris 46:
===Konsep Penafsiran AlQuran===
 
Ibnu Qutaibah telah menjelaskan dalam kitabnya ''Takwil Musykilu AlQur'an'' tentang penafsiran AlQuran menggunakan rasio. <ref name="Yusuf"> {{ar}} Qaradawi, Yusuf (1999).''Berinteraksi dengan AlQur'an''.Jakarta:Gema Insani Press. Terj. Abdul Hayyie Hal 1298-1299 Cet. 1 </ref> Ada [[hadits]] [[Nabi]] yang menerangkan bahwa penafsiran dengan menggunakan rasio adalah perbuatan yang dilarang.<ref name="Yusuf"/> Dalam sebuah riwayat juga disebutkan bahwa [[sahabat ]]dan para pembesar [[ulama]]' tabiin sangat takut untuk menafsirkan AlQuran sembarangan, padahal mereka adalah orang-orang yang kadar ke[[ilmu]]wan dan ke[[taqwa]]annya sudah tinggi. <ref name="Yusuf"/> Lantas kenapa kita harus masuk kubangan masalah tersebut jika orang-orang dahulu telah meninggalkannya dan justru takut untuk memasukinya. <ref name="Yusuf"/>
 
==Referensi==