Wayang purwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
▲wayang purwa sebenarnya sama halnya dengan wayang kulit purwa. Kata [[purwa]] untuk mmebedakan dengan [[wayang kulit]] lainnya. Banyak jenis wayang kulit mulai dari [[wayang wahyu]], [[wayang sadat]], [[wayang gedhog]], [[wayang kancil]], [[wayang pancasila]] dan sebagainnya. Purwa berarti awal, wayang purwa diperkirakan mempunyai umur yang paling tua diantara wayang kulit lainnya. Kemungkinan mengenai berita adanya wayang kulit purwa dapat dilihat dari adanya [[prasasti]] di ababd 11 pada jaman pemerintahan Erlangga yang menyebutkan
"Hanonton ringgit manangis asekel muda hidepan, huwus wruh towin jan walulang inukir molah angucap" (Ada orang melihat wayang menangis, kagum, serta sedih hatinya. Walaupun sudah mengerti bahwa yang dilihat itu hanya kulit yang dipahat berbentuk orang dapat bergerak dan berbicara).
Baris 8 ⟶ 7:
Wayang purwa sendiri biasanya menggunakan ceritera Ramayana dan Mahabarata, sedangkan jika sudah merambah ke ceritera [[Panji]] biasanya disajikan dengan wayang Gedhog. Wayang kulit purwa sendiri terdiri dari beberapa gaya atau [[gagrak]], ada gagrak [[Kasunanan]], Mangkunegaran, Ngayogjakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainnya.
Sedangkan boneka wayang purwa terdiri beberapa
[[Kategori:Wayang]]
|