Bunga Kamboja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 3:
[[File:Bunga Kamboja.jpg|thumb|right|250px|Bunga Kamboja putih dengan bagian dalam warna kuning merupakan Kamboja asli Indonesia]]
 
Bunga kamboja ditemukan oleh seorang [[botanis]] berkebangsaan [[Perancis]] yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama [[Latin]] ''Plumeria''.<ref name="WS"> WS, Don (2002).''Memilih, Menanam, dan Merawat kamboja''.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Hal6Hal 6-9 </ref> Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi seperti [[pemakaman]] dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah.<ref name="WS"/> [[Bunga]] ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan [[negara]] [[Kamboja]] sebab bunga ini ternyata berasal dari [[Amerika Tengah]] yang meliputi [[Equador]], [[Colombia]], [[Cuba]], [[Venezuela]], dan [[Mexico]].<ref name="WS"/> Sejak kapan keberadaannya di [[Indonesia]] sampai sekarang belum diketahui tepatnya.<ref name="WS"/> Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke [[Indonesia]] oleh bangsa [[Portugis]] dan [[Belanda]] yang mana keduanya merupakan [[bangsa]] yang peduli terhadap [[lingkungan]] dan sangat menyukai [[alam]] [[tropis]].<ref name="WS"/> Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna [[putih]] dengan bagian dalam berwarna [[kuning]] di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil.<ref name="WS"/>. Bunga kamboja tumbuh [[subur]] di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat.<ref name="Rochim"> Armando, Rochim (2009).''Memproduksi 15 Minyak Asiri Berkualitas''.Depok:PT Penebar Swadaya. Hal 62 </ref>
 
==Bentuk Tanaman==
 
Bunga kamboja memiliki lima helai kelopak
 
==Jenis-Jenis==
 
Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan bermacam-macam, diantaranya ''Plumeria Bali-Whirl''. Bunga kamboja ini memiliki [[mahkota]] yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan.<ref name="Ratnasari"> Ratnasari, Juwita (2007).''Galeri Tanaman Bunga Hias''.Depok:PT Penebar Swadaya. Hal 175 Cet. 2 </ref> Ada juga ''Plumeria Acuminata'', bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya menggulung.<ref name="Ratnasari"/> Yang ketiga yakni ''Plumeria Acutifolia'', bau bunganya [[harum]] dan berkhasiat untuk obat [[kencing nanah]], [[bengkak]] serta [[bisul]].<ref name="Ratnasari"/> Bunga kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang [[Bali]].<ref name="Ratnasari"/>
 
Selanjutnya adalah ''Plumeria Cendana'', meskipnmeskipun berbau harum tetapi getahnya[[getah]]nya mengandung [[racun]] yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa [[gatal]].<ref name="Ratnasari"/> ''Plumeria Kok Putih'', bunga kamboja ini yangsekalipun sudah mekar tetap terlihat sepertiagak [[kuncup]]. <ref name="Ratnasari"/>
 
Selanjutnya adalah ''Plumeria Cendana'', meskipn berbau harum tetapi getahnya mengandung racun yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal.<ref name="Ratnasari"/> ''Plumeria Kok Putih'', bunga kamboja ini yang sudah mekar tetap terlihat seperti kuncup. <ref name="Ratnasari"/>
==Kegunaaan==