Bunga Kamboja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 10:
Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan bermacam-macam, diantaranya ''Plumeria Bali-Whirl''. Bunga kamboja ini memiliki [[mahkota]] yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan.<ref name="Ratnasari"> Ratnasari, Juwita (2007).''Galeri Tanaman Bunga Hias''.Depok:PT Penebar Swadaya. Hal 175 Cet. 2 </ref> Ada juga ''Plumeria Acuminata'', bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya menggulung.<ref name="Ratnasari"/> Yang ketiga yakni ''Plumeria Acutifolia'', bau bunganya harum dan berkhasiat untuk obat [[kencing nanah]], [[bengkak]] serta [[bisul]].<ref name="Ratnasari"/> Bunga kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang [[Bali]].<ref name="Ratnasari"/>
 
Selanjutnya adalah ''Plumeria Cendana'', meskipun berbau harum tetapi [[getah]]nya mengandung [[racun]] yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal.<ref name="Ratnasari"/> ''Plumeria Kok Putih'', bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak [[kuncup]]. <ref name="Ratnasari"/> Ada juga ''Adenium Obesum'', biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja [[Jepang]].<ref name="Hety"> Indriani, Yovita Hety ().''Membuat Tanaman Hias Tampil Unik''.:. Hal 31 </ref> Bunga ini bukan berasal dari negeri [[sakura]] melainkan dari [[Benua]] [[Afrika]], tepatnya [[Tanzania]], [[Kenya]], dan [[Uganda]].<ref name="Hety"/> Tanaman ini juga terkenal dengan sebutan ''the rose of desert'' (mawar padang pasir), hal ini disebabkan karena dia mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir.<ref name="Hety"/>
 
==Kegunaaan==
Baris 18:
Bunga kamboja mempunyai sejumlah senyawa yang berkhasiat sebagai obat, yakni triterprenoid amirin, lupeol, dan fulvoplumierin.<ref name="Wied"> Apriadji, Wied Harry (2008).''Resep sehat Alami Wied Harry di TV''.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 72 </ref> Zat-zat tersebut bersifat antipiretik (menurunkan [[demam]]), antiinflarnatif (mengatasi radang), dan analgesik (meredakan rasa sakit).<ref name="Wied"/> Karena kandungan-kandungan inilah, bunga kamboja berguna untuk mengurangi nyeri [[haid]] dan mencegah [[pingsan]] akibat [[udara]] panas atau terkena [[sinar]] [[matahari]] (heat stroke).<ref name="Wied"/>
 
Selain itu, bunga kamboja juga banyak mempunyai khasiat yang lain, yakni sebagai [[obat]] luar maupun dalam. Sebagai contoh pengobatan terhadap [[gigi]] berlubang, caranya adalah dengan melumaskan getah kamboja pada [[kapas]] yang mana kapas ini nanti digunakan untu menutupi gigi yang berlubang, namun jangan sampai terkena gigi yang sehat. Kemudian sebagai obat dalam, contohnya digunakan sebagai obat oleh [[orang]] yang terkana penyakit disentri. Langkah-langkahnya adalah dengan cara memasukkan 12-24 gram bunga kamboja kering lalu direbus dengan air 400cc dan menyisakan airnya sampai 200 cc. <ref name="Hembing"> Prof. Hembing (2000).''Ensiklopedia Millenium:Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia''.Jakarta:Prestasi Insan Indonesia. Hal 7678-79 </ref>
 
===Makanan===