Asam eikosapentanoat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+rintisan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
[[File:Eicosapentaenoic acid spacefill.png|thumb|150px|right|struktur kimia asam eikosapentanoat]]
'''Asam Eikosapentanoat''' atau ''eicosapentanoic acid'' (EPA) merupakan salah satu asam lemak omega-3 esensial.
Asam eikosapentanoat disebut juga asam timnodonat.<ref name="intro">{{cite journal|author=Collins,J.J|title=Omega-3 essential fatty acids.|volume=8: 112-116|accessdate=20 April 2014|publisher=Nutrinews}}</ref>
Berdasarkan struktur kimianya, asam eikosapentanoat merupakan asam karboksilat yang memiliki 20 rantai karbon dan lima ikatan ganda ''cis''(Collins, 2010).<ref name="intro">{{cite journal|author=Collins,J.J|title=Omega-3 essential fatty acids.|volume=8: 112-116|accessdate=20 April 2014|publisher=Nutrinews}}</ref>
Asam eikosapentanoat (20;5 ; n-3) adalah asam lemak omega-3 tidak jenuh yang penting dalam [[metabolisme]].<ref
Asam lemak ini memiliki peran yang sangat penting dalam regulasi [[kardiovaskular]], [[pencernaan]], dan kekebalan tubuh mamalia (Dyal dkk,2005).<ref name="journal">{{cite journal|author=Dyal,S.D dkk|title=Maximizing the production of gamma linolenic acid in mortiriella ramanniana as a function of pH, temperature and carbon source, nitrogen source, metal ions and oil supplementation.|volume=38: 815-829|accessdate=20 April 2014|publisher=Food research international}}</ref> Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular, [[kanker]], [[alzheimer]], dan [[schizofrenia]].<ref name="journal">{{cite journal|author=Dyal,S.D dkk|title=Maximizing the production of gamma linolenic acid in mortiriella ramanniana as a function of pH, temperature and carbon source, nitrogen source, metal ions and oil supplementation.|volume=38: 815-829|accessdate=20 April 2014|publisher=Food research international}}</ref>
Sebagai lemak esensial bagi manusia, asam eikosapentanoat dibutuhkan sekitar 220 mg per harinya (Boelsma dkk,2001). Akan tetapi, karena manusia tidak mampu memproduksi asam eikosapentanoat dalam jumlah cukup melalui proses [[elongasi]] dan [[denaturasi]] rantai asam lemak yang lebih pendek, maka untuk mencukupi kebutuhan [[asam lemak]] ini peru dimasukkan ke dalam menu sehari-hari. ▼
Sebagai lemak esensial bagi manusia, asam eikosapentanoat dibutuhkan sekitar 220 mg per harinya (Boelsma dkk,2001).<ref name="journal3">{{cite journal|author=Boelsma,E., Hendrik,H.F., Roza, L.|title=Polyunsaturated fatty acids, dieting, intake and health effect|volume=58: 98-108|accessdate=22 April 2014|publisher=Nutrition}}</ref>
▲
==Sumber Asam Eikosapentanoat==
Baris 22 ⟶ 26:
===Mikroorganisme===
[[Mikroorganisme]] seperti [[alga]] atau [[jamur]], memiliki jalur biosintesis asam lemak omega-3 seperti asam eikosapentanoat.Mikroorganisme ini telah banyak dipelajari sebagai penghasil asam lemak potensial. Asam lemak dari mikroorganisme dapat diekstraksi dan dimanfaatkan sebagai makana tambahan (Yang dkk.,2012). Asam eikosapentanoat yang dihasilkan oleh mikroorganisme melalui [[fermentasi]] dapat menjadi sumber alternatif asam eikosapentanoat yang baik dan terbarukan. Mikroorganisme yang menjadi sumber utama dari asam eikosapentanoat adalah alga, jamur, dan [[bakteri]](Gonzalez-Baro dan Pollero, 1998). Asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksanoat yang dihasilkan bakteri terakumulasi di antara membran fosfolipid (Nishida dkk.,2007) dalam bentuk ''Cardiolipin'', ''Phospatidhyl glycerol'' dan ''Phospatidhyl ethanolamine'' (Freese dkk.,2009).
==Referensi==
{{reflist}}
[[kategori:omega-3]]
[[kategori:suplemen]]
[[kategori:asam lemak]]
|