Batalyon Infanteri 330: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nanggroe Aceh Darussalam +Aceh)
k Pejabat - Pejabat Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330
Baris 4:
Sejarah lahirnya '''Yonif Linud 330/Tridharma''', diawali dengan kedatangan '''Batalyon 718/Tengkorak Putih''' ke [[Jawa Barat]], [[3 April]] [[1952]]. Batalyon 718/Tengkorak Putih merupakan gabungan eks [[KNIL]] Infanteri 25/Tengkorak Putih di [[Jawa Tengah]] dan Eks [[KNIL]] Infanteri I dan VIII di [[Jawa Barat]]. Selanjutnya, Batalyon 718/Tengkorak Putih direorganisasi ke satuan-satuan Teritorium III yang kemudian ditetapkan menjadi Batalyon 330 pada [[25 April]] [[1952]]. Pada [[3 Juni]] [[1987]], ditetapkan menjadi '''Yonif Linud 330/Tridharma'''.
 
== [http://www.yoniflinud330.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=1 Pejabat - Pejabat Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330]/Kujang ==
Danyon ke-  1        : Mayor Rmp. Surjo Subandrio.
 
Danyon ke-  2        : Kapten Dw. Putiray
 
Danyon ke-  3        : Mayor Isak Djuarsa.
 
Danyon ke-  4        : Mayor Sami Rahardjo.
 
Danyon ke-  5        : Mayor Soepomo.
 
Danyon ke-  6        : Kapten S. Surja.
 
Danyon ke-  7        : Mayor Himawan Soetanto.
 
Danyon ke-  8        : Mayor Yogie Suwardi Memet.
 
Danyon ke-  9        : Mayor D. Soetarto.
 
Danyon ke-10        : Mayor Ngudiono.
 
Danyon ke-11 : Mayor Mf. Alisufi.
 
Danyon ke-12        : Mayor Soekardi.
 
Danyon ke-13        : Mayor Inf. I. Rudianto Hd.
 
Danyon ke-14       : Mayor Inf. D.d Sinulingga
 
Danyon ke-15        : Mayor Inf. Rusjdi Asoza.
 
Danyon ke-16 : Mayor Inf. Dede Hatta Permana.
 
Danyon ke-17        : Letkol Inf. Ope Mustofa.
 
Danyon ke-18        : Letkol Inf. Djamari Chaniagio
 
Danyon ke-19        : Mayor Inf. Agus Wirahadikusumah.
 
Danyon ke-20        : Mayor Inf. Syamsul Mappareppa.
 
Danyon ke-21        : Mayor Inf. Hamdan Z. Nasuiton.
 
Danyon ke-22     : Letkol Inf. Djoko Santoso.
 
Danyon ke-23        : Letkol Inf. Widji Utomo.
 
Danyon ke-24        : Letkol Inf. Budi Widjaksono
 
Danyon ke-25        : Mayor Inf. Amarid Salas Kembaren.
 
Danyon ke-26        : Letkol Inf. Ridwan.
 
Danyon ke-27        : Mayor Inf. Bambang Hermanto.
 
Danyon ke-28        : Letkol Inf. Teguh Pambudi.
 
Danyon ke-29        : Letkol Inf. Andjar Wiratma.
 
Danyon ke-30        : Letkol Inf. Ms. Fadhilah.
 
Danyon ke-31        : Letkol Inf. Sidhi Purnomo.
 
Danyon ke-32     : Letkol Inf. Tandyo Budi R.
 
Danyon ke-33        : Letkol Inf. Novi Rubadi S.
 
Danyon ke-34     : Letkol Inf. Andi Gnawan.
 
Danyon ke-35     : Mayor Inf. Ibnu Hudaya, S.E  s.d sekarang.
== Prestasi Tempur ==
# Operasi militer [[PRRI]]/Sumut tahun 1958-1959,
# Menembak mati [[Kahar Muzakar]], dengan senjata Thomson milik [[Koptu]] [[Ili Sadeli]], dalam penyergapan yang dilakukan Peleton I Kompi B di bawah pimpinan Peltu Umar Sumarna, di pinggir Sungai Lasolo, [[5 Februari]] [[1965]] pukul 6.30 [[WIB]].
# Panglima [[GAM]], Tengku Abdulah Safe'i, tertembak mati dalam penyergapan yang dilakukan Tim II/C berkekuatan 20 orang dipimpin Serka I. Ketut Muliastra di daerah Cubo, Aceh, [[22 Januari]] [[2002]] pukul 9.00 WIB.
# Ikut serta membebaskan 12 orang sandera Tim Lorenz tahun [[1996]] di [[Papua]].
# Operasi militer [[PRRI]]/Sumut tahun 1958-1959,
# Penumpasan [[Permesta]]/Sulut tahun 1959-1960,
# Penumpasan [[Gerakan 30 September]] PKI tahun [[1965]], dan
# Menembak mati [[Kahar Muzakar]], dengan senjata Thomson milik [[Koptu]] [[Ili Sadeli]], dalam penyergapan yang dilakukan Peleton I Kompi B di bawah pimpinan Peltu Umar Sumarna, di pinggir Sungai Lasolo, [[5 Februari]] [[1965]] pukul 6.30 [[WIB]].
# Operasi pemulihan keamanan di [[Aceh]] (NAD) tahun 2001-2002 dan 2004-2005.
# Ikut serta membebaskan 12 orang sandera Tim Lorenz tahun [[1996]] di [[Papua]].
# Operasi pemulihan keamanan di [[Aceh]] (NAD) tahun 2001-2002, yang dipimpin langsung oleh Letkol Inf. Andjar Wiratma selaku Komandan Batalyon Infanteri Linud 330/Kujang pada saat itu. Dan pada saat Operasi tersebut, Panglima [[GAM]], Tengku Abdulah Safe'i, tertembak mati dalam penyergapan yang dilakukan Tim II/C berkekuatan 20 orang dipimpin Serka I. Ketut Muliastra di daerah Cubo, Aceh, [[22 Januari]] [[2002]] pukul 9.00 WIB.
# Operasi pemulihan keamanan di [[Aceh]] (NAD) tahun 2001-2002 dan 2004-2005.
 
== Rujukan ==