Antonie Aris van de Loosdrecht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP24Lidia (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP24Lidia (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 46:
 
==Akhir Hidup==
Pada tanggal [[26 Juli 1917]], Antonie Aris van de Loosdrecht memiliki rencana untuk pergi ke [[Nanggala]], salah satu daerah di [[Tana Toraja]], namun tiba-tiba ia mengubah rencananya dan memutuskan untuk melihat pembangunan sekolah di [[Bori']], salah satu kampung di [[Tana Toraja]].<ref name="Anthonia A. van de Loodrecht-Muller"/> Ketika Antonie Aris van de Loosdrecht sedang berbincang-bincang dengan salah seorang guru di [[Bori']], sekelompok orang tiba-tiba muncul di depan rumah guru tersebut dan menombak dirinya.<ref name="J. A. Sarira"/> DalamBeberapa orang dalam kelompok tersebut salahberhasil satuditangkap, orangantara yang ikutlain bernama Ne’Malandong[[Bujang]], [[Ne'Malandong]], [[Tandi Bua]] dan [[Pong Masangka]]. <ref name="Anthonia A. van de Loodrecht-Muller"/>
 
Antonie Aris van de Loosdrecht bertahan kurang dari 15 menit dan di saat-saat terakhirnya, ia meminta ditinggalkan seorang diri untuk berdoa, hingga ia tertidur untuk selamanya.<ref name="J. A. Sarira"/><ref name="Anthonia A. van de Loodrecht-Muller"/> Antonie Aris van de Loosdrecht kemudian dikenal sebagai syahid Injil pertama di [[Tana Toraja]].<ref name="Yesaya Todingbua' Manampa'"/> Pada hari Sabtu, [[28 Juli 1917]], iring-iringan duka yang besar terlihat di [[Rantepao]], mengantarkan jenazah Antonie Aris van de Loosdrecht untuk dikuburkan di pemakaman orang [[Toraja]].<ref name="W. Bieshaar"/> Antonie Aris van de Loosdrecht meninggalkan istrinya, [[Ida van de Loosdrecht]] dan kedua anak mereka yang masih kecil, serta satu orang anak yang masih dalam kandungan.<ref name="W. Bieshaar"/>