Wijayakusuma (bunga): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 37:
==Bentuk Tanaman==
 
[[File:Anguliger1UME.jpg|thumb|240px200px|Left|Bakal buah yang muncul setelah bunga Wijayakusuma layu]]
Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil yang mana bentuk batang induknya adalah silinder.<ref name="Thomas"/> <ref name="Setiawan"> Dalimartha, Setiawan (2007).''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''.Jakarta:Puspa Swara. Hal 182 Cet IV </ref> Tinggi batang dapat mencapai 2-3 [[meter]], sedang daunnya berkisar 13-15 cm.<ref name="Setiawan"/> Helaian daunnya sendiri berbentuk [[pipih]] serta berwarna [[hijau]] dengan permukaan daun [[halus]] tanpa [[duri]] tidak seperti kaktus-katus yang lain.<ref name="Thomas"/> Kemudian setiap tepian daunnya terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi [[tunas]] daun maupun [[bunga]].<ref name="Thomas"/> Adapun diameter bunganya adalah 10 cm, berwarna [[putih]] dan hanya mekar di [[malam]] [[hari]].<ref name="Setiawan"/> Bentuk buahnya [[bulat]] yang mempunyai warna [[merah]] dan mempunyai [[biji]] yang berwarna [[hitam]].<ref name="Setiawan"/> Pembiakkan biasanya dilakukan dengan penyetekkan ataupun biji.<ref name="Setiawan"/>
 
==Khasiat Tanaman==
 
[[File:Anguliger1UME.jpg|thumb|240px|Bakal buah yang muncul setelah bunga layu]]
Bunga wijayakusuma mempunyai [[khasiat]] untuk meredam rasa [[sakit]] serta me[[netral]]isir pembekuan [[darah]].<ref name="Thomas"/> Bunga ini juga mepunyai daya mempercepat penyembuhan [[luka abses]].<ref name="Thomas"/> Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan [[perban]] untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun tersebut.<ref name="Thomas"/> Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara teratur.<ref name"Riyanti"> G.W., Riyanti (2007).''Muslimah Cerdas dan Kreatif''.Jakarta:Qultum Media. Hal 73 Cet 1 </ref> Wijayakusuma bisa digunakan sebagai obat anti [[radang]], obat [[batuk]], juga [[pendarahan]] ([[hemostatis]]).<ref name="Setiawan"/>