Ekologi populasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP57Daniel (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Ekologi populasi''' merupakan sub bagian dari ilmu [[ekologi]].<ref name="Campbell">{{en}} Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB. 2011. BIOLOGY : Ninth Edition. San Francisco: Pearson Education.</ref> Ekologi populasi mempelajari tentang interaksi suatu populasi dengan lingkungan habitatnya.<ref name="Campbell"/> Interaksi ini meliputi bagaimana suatu populasi tumbuh, bertahan hidup, bahkan melangsungkan garis keturunan melalui [[reproduksi]].<ref name="Rockwood"> {{en}} Rockwood LL. 2006. Introduction to Population Ecology. MA: Blackwell Publishing.</ref> Ekologi populasi juga dapat mempelajari keberadaan organisme dari tingkat individu hingga ekosistem.<ref name="Callenbach">{{en}} Callenbach E. 2008. Ecology: A Pocket Guide. California: University of California Press.</ref>
== Dinamika
[[Densitas]] suatu populasi merupakan suatu nilai yang dinamis karena berkaitan dengan pertambahan atau pengurangan jumlah [[individu]] di dalam populasi.<ref name="Campbell"/><ref name="Begon">{{en}} Begon M, Mortimer M, Thompson DJ. 2009. Population Ecology: A Unified Study of Animals and Plants MA: Blackwell Publishing.</ref
Salah satu cara untuk mengetahui jumlah individu di suatu populasi ('''N''') adalah dengan metode ''mark recaptured''.<ref name="Campbell"/> Metode ini dilakukan secara 2 tahap dimana tahap pertama sejumlah individu ditangkap, diberi tanda lalu dibebaskan ('''S''').<ref name="Campbell"/> Setelah beberapa minggu, tahap kedua, dilakukan penangkapan kembali terhadap organisme yang ditangkap ('''x''').<ref name="Campbell"/> Jumlah organisme ('''n''')yang ada di populasi dapat dihitung menggunakan rumus : '''N . x = s . n''' <ref name="Campbell"/>
== Pola
[[File:Eudyptes chrysocome rookery 1.jpg|thumb|Pola penyebaran penguin dalam korelasi dengan tempat bertelur]]
Pola penyebaran merupakan salah satu untuk bertahan hidup dari serangan predator dan iklim.<ref name="Campbell"/> Terdapat 3 pola penyebaran yang umum dilakukan, yaitu mengelompok, merata, dan acak.<ref name="Campbell"/> Ciri-ciri pola penyebaran mengelompok didasarkan oleh insting suatu individu untuk berkumpul di dekat sumber makanannya.<ref name="Campbell"/> Pola penyebaran mengelompok biasa dilakukan oleh bintang laut.<ref name="Campbell"/> Pola kedua adalah penyebaran merata dimana individu membutuhkan jarak yang cukup untuk bertelur.<ref name="Campbell"/> Pola ini dilakukan oleh [[penguin]] pada musim kawin.<ref name="Campbell"/> Pola terakhir adalah pola penyebaran secara acak. Pola ini terjadi pada tanaman [[randa tapak]] dibantu oleh hembusan angin yang menerbangkan biji tunas ke arah yang acak.<ref name="Campbell"/>
== Pola
Ada 3 tipe ''survival'' yang umum dilakukan untuk mempertahankan eksistensi populasi tersebut.<ref name="Campbell"/> Tipe pertama hanya menghasilkan 1-2 anakan namun memiliki risiko kematian yang rendah pada tahap tersebut.<ref name="Campbell"/> Manusia merupakan salah satu organisme yang memiliki pola pertama.<ref name="Campbell"/> Pola kedua terjadi ketika jumlah anakan yang dihasilkan tidak terlalu sedikit namun memiliki risiko kematian yang serendah tipe pertama.<ref name="Campbell"/> Tupai adalah salah satu organisme yang mengadopsi tipe kedua.<ref name="Campbell"/> Pada tipe ketiga, suatu organisme menghasilkan banyak anakan, namun hanya sedikit yang dapat bertahan hidup hingga dewasa.<ref name="Campbell"/> Tipe ini diadopsi oleh penyu.<ref name="Campbell"/>
== Regulasi
Alam memiliki beberapa cara untuk mengontrol densitas dari suatu populasi.<ref name="Campbell"/> Densitas yang terlalu tinggi akan membahayakan keadaan [[homeostasis]] lingkungan.<ref name="Campbell"/> Beberapa regulasi yang terjadi adalah predasi, persaingan untuk bahan makanan, perebutan teritori, dan penyebaran penyakit.<ref name="Campbell"/>
|