Elihu (Kitab Ayub): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP20Benny (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP20Benny (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 13:
=== Kitab Ayub 33 ===
Dalam Kitab Ayub 32, Elihu berbicara kepada ketiga teman ayub.<ref name="Pope"/> Dalam bagian ini, Elihu berbicara secara langsung kepada Ayub.<ref name="Pope"/> Ada beberapa hal yang dikemukakan Elihu terkait dengan penderitaan Ayub.<ref name="Pope"/> Pertama, Elihu berbicara tentang Tuhan kepada Ayub.<ref name="Pope"/>Tuhan adalah sosok yang lebih besar daripada manusia.<ref name="Pope"/> Tuhan adalah sosok yang tidak terbatas.<ref name="Pope"/> Tuhan berbicara dengan cara yang tidak terbatas pula kepada manusia.<ref name="Pope"/> Ia berbicara melalui hal-hal yang tidak diduga oleh manusia.<ref name="Pope"/> Elihu mengambil contoh tentang hal ini yaitu mimpi.<ref name="Pope"/> Tuhan memberi penglihatan melalui mimpi.<ref name="Pope"/> Cara ini merupakan cara yang lumrah dipahami dalam dunia kuno.<ref name="Pope"/> Elihu menegaskan bahwa Tuhan hendak menyelamatkan manusia melalui tindakan-Nya yang tidak terduga.<ref name="Pope"/> Kedua, Elihu Berbicara mengenai penderitaan.<ref name="Pope"/> Bagi Elihu, penderitaan adalah sebuah sarana pendidikan.<ref name="Pope"/> Tuhan menyelamatkan manusia melalui penderitaan.<ref name="Pope"/> Tuhan mendidik manusia melalui penderitaan.<ref name="Pope"/> Pendidikan ini mempunyai tujuan agar manusia memahami ketakterbatasan Tuhan dalam berbicara.<ref name="Pope"/> Dalam bagian akhir dari Kitab Ayub 33, Elihu membuka topik pembicaraan tentang hikmat.<ref name="Pope"/> Elihu menjabarkan [[hikmat]] dalam Kitab Ayub 34.<ref name="Pope"/>
 
=== Kitab Ayub 34 ===
Dalam bagian ini, Elihu menghubungan Tuhan dengan keadilan.<ref name="Pope"/> Keadilan Tuhan adalah salah satu hal yang diprotes Ayub.<ref name="Pope"/> Ayub merasa dirinya tidak bersalah.<ref name="Pope"/> Ia melaksanakan segala bentuk kewajiban keagamaan.<ref name="Pope"/> Ia menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan.<ref name="Pope"/> Akan tetapi, penderitaan yang [[Ayub]] alami tidak sejalan dengan kesetiaan yang ia tunjukkan kepada Tuhan.<ref name="Pope"/> Elihu menegaskan bahwa Tuhan tidak berlaku curang terhadap Ayub.<ref name="Pope"/> Elihu yakin bahwa keadilan Tuhan tak patut untuk dipertanyakan.<ref name="Pope"/> Ia yakin bahwa Tuhan mengutuk orang yang jahat dan menghukum orang yang baik.<ref name="Pope"/> Keyakinan ini dikenal dengan istilah kutuk dan berkat.<ref name="Pope"/>
 
 
== Referensi ==