Bunga pukul empat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 20:
Bunga ini mekar pukul empat karena adanya rangsangan cahaya, gerakan ini dinamakan dengan fotonasti.<ref name="Mikrajuddin"> Abdullah, Mikrajuddin (2006).''IPA Terpadu SMP dan MTS''.Jakarta:Penerbit Erlangga. Hal 202 Jilid 2A </ref> Tanaman ini termasuk dalam kelas Dicotyledones karena bijinya berkeping dua mempunyai kelopat dengan kelipatan 4 sampai 5 serta urat daunnya menjari.<ref name="Deden"> Abdurahman, Deden (2008).''Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Menengah Kejuruan Kelas X ''.Bandung:PT Grafindo Media Pratama. Hal 106 </ref> Selain sebagai tanaman hias, bunga ini berfungsi juga sebagai pembatas pagar.<ref name="Hembing"/> Kita bisa menjumpai bunga pukul empat di dataran rendah maupun perbukitan yang banyak mendapat sinar matahari.<ref name="Hembing"/>
[[File:4 o'clock 1.jpg|thumb|right|250px|Bunga pukul empat warna
Bunga pukul empat selain indah, dia juga mempunyai banyak khasiat bagi manusia.<ref name="Hembing"/> Kandungannya yang berupa ''betaxanthis'', zat asam lemak serta zat asam minyak dapat digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi darah, peluruh air seni (''diuretik'').<ref name="Hembing"/> Selain itu, bunga yang mempunyai nama binomial [[''mirabilis jalapa'']] ini bisa meredakan radang amandel, radang tenggorokan, batuk berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu, dan kencing manis.<ref name="Hembing"/> Salah satu di antara manfaatnya yang sangat penting bagi wanita adalah dapat mengatasi keputihan, cukup rebus bunga pukul empat dengan kulit delima kering atau lidah buaya kemudian minum.<ref name="Hembing"/> Meskipun banyak manfaatnya, namun wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dan untuk perebusannya dilarang menggunakan alat-alat yang terbuat dari besi.<ref name="Hembing"/>
|