Fotoperiodisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 7:
==Fotoperiodisme pada Tumbuhan==
Pada tumbuhan, fotoperiodisme merangsang [[pembungaan]]. <ref name="Benyamin Lakitan 2010">{{Cite book|author= B. Lakitan |title=Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan |publisher=Rajawali Pers |location=Jakarta |year=2010 }}</ref> Untuk beradaptasi dan merespon perubahan panjang malam dan [[intensitas penyinaran]], tanaman berbunga ([[angiospermae]]) menggunakan [[fitokrom]] atau [[kriptokrom]]. <ref name="Mauseth 2003">{{Cite book|ref=harv |last= Mauseth|first= James D.|title=Botany : An Introduction to Plant Biology |edition=3rd|year=2003|isbn=0-7637-2134-4|publisher= Jones and Bartlett Learning|location=Sudbury, MA|pages=422–427}}</ref> Keduanya merupakan [[protein]] [[fotoreseptor]]. <ref name="Mauseth 2003"/> Dalam pembagian lebih lanjut, [[tanaman fotoperiodik obligat]] benar-benar membutuhkan penyinaran yang cukup panjang atau waktu malam yang cukup pendek sebelum berbunga, sedangkan [[tanaman fotoperiodik fakultatif]] lebih mungkin untuk berbunga di bawah kondisi cahaya yang tepat, tapi akhirnya akan berbunga tanpa panjang malam. <ref name="Mauseth 2003"/>
W.W. Gardner dan H.A. Allard pada tahun [[1920]] menerbitkan penemuan mereka tentang fotoperiodisme dan menemukan bahwa panjang siang hari merupakan hal yang kritis, <ref name="Mauseth 2003"/> <ref name=GA>{{Cite book|ref=harv |last=Capon|first=Brian|title=Botany for Gardeners|year=2005|edition=2nd|isbn=0-88192-655-8|publisher=Timber Publishing|location=Portland, OR|pages=148–151}}</ref> tapi kemudian ditemukan bahwa panjang malam adalah faktor pengendali yang lebih banyak berperan. <ref name=h1>{{cite journal|author=Hamner, K.C.; Bonner, J.|year=1938|title=Photoperiodism in relation to hormones as factors in floral initiation and development|journal=Botanical Gazette|volume=100|issue=2|pages=388–431|jstor=2471641|doi=10.1086/334793}}</ref><ref name=h2>{{cite journal|author=Hamner, K.C.|year=1940|title=Interrelation of light and darkness in photoperiodic induction|journal=Botanical Gazette|volume=101|issue=3|pages=658–687|jstor=2472399|doi=10.1086/334903}}</ref> Tanaman berbunga fotoperiodik diklasifikasikan sebagai tanaman hari panjang dan tanaman hari pendek, meskipun pada dasarnya panjang malam adalah faktor yang lebih menentukan dan adanya kesalahpahaman awal tentang panjang siang hari yang menjadi faktor pengendali . <ref name="Mauseth 2003"/> Setiap tanaman memiliki panjang penyinaran kritis dan panjang malam kritis yang berbeda. <ref name="Mauseth 2003"/> Selain berpengaruh terhadap pembungaan, dampak fotoperiodisme pada tanaman juga meliputi pertumbuhan batang atau akar selama musim-musim tertentu, hingga kerontokan daun . Pencahayaan buatan dapat digunakan untuk menginduksi ekstra hari panjang. <ref name="Mauseth 2003"/>
==Fotoperiodisme pada Hewan==
|