Batu Nisan Sandai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
k ~kat
k konsistensi
Baris 20:
Disimpulkan Kamboja, berdasarkan tarikh Prasasti Sandai ini terbukti telah terjadi koneksi nusantara dengan [[Arab]]-Persia pada awal abad ke-7. Pada masa itu dikenal dalam [[sejarah]] sebagai masa kejayaan Dunia Islam. Sejarah umat Islam mencatat, bahwa pada abad ke-7 di [[Spanyol]] masih dikuasai penguasa [[muslim]]. Pada periode ini, Dinasti Umayah (132 M – 749 M) dan Dinasti Abbasiyah (750 M – 798 M) telah melakukan ekspansi ke Persia dan Anak Benua India hingga melakukan pelayaran ke Timur Jauh.
 
"Ini merupakan rute terjauh yang pernah dilayari manusia sebelum kebangkitan pelayaran Eropa pada abad ke-16. Dalam sejarah kerajaan Tanjungpura yang bersumber dari Sejarah Dinasti Sung buku 489, menyebutkan bahwa hubungan kerajaan Tanjungpura dengan para pedagang Arab pada tahun 977 M semakin berkembang", lanjutnya. Dimana Raja Tanjungpura, Hiang-ta saat itu telah mengirim utusan ke istana [[CinaTiongkok]], yang dipercayakan kepada pedagang Arab bernama P’ulu-hsieh (Abu Abdallah) untuk memimpin delegasi kerajaan di Borneo-Barat.
"Batu nisan di Sandai ini merupakan salah satu bukti penting tentang asal muasal penyebaran Islam di Nusantara dan menguatkan dugaan bahwa pada mulanya Islam dibawa langsung dari Arab bukan dari Samudera Pasai", tegasnya.