Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
k added link
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Baris 3:
 
Jhana atau Dhyāna adalah sebuah kondisi batin yang terpusat yang ditemui dalam meditasi. Meski secara semantik, kata Chan sendiri berasal dari kata ‘dhyāna’ (sansekerta) atau ‘jhana’ (pali). Zen tidak bertujuan pada pencapaian jhana. Ini sekadar menunjukkan bahwa ajaran Zen sangat menekankan pada aspek meditasi atau samadhi.
 
== Asal-usul dan pengaruh Tao ==
Ketika datang ke China dari India, ajaran Buddha awalnya disesuaikan dengan budaya dan pemahaman Cina sehingga terkena pengaruh Konfusius dan Tao. Goddard mengutip D.T. Suzuki dengan menyebut Chán sebagai sebuah “perubahan alami ajaran Buddha dalam kondisi Taois”. Ajaran Budha pertama kali disebut sebagai jenis Taoisme barbar.
 
Dilihat dari penerimaan oleh karya Han Hinayana dan dari komentar-komentar awal, tampak bahwa ajaran Buddha dirasakan dan dicerna melalui Daoisme religius (Taoisme). Buddha dipandang sebagai orang asing yang abadi yang telah mencapai beberapa bentuk abadi Daois. Kehati-hatian umat Buddha dalam bernafas dianggap sebagai perluasan latihan pernapasan Daois.
 
Terminologi Tao digunakan untuk mengekspresikan doktrin ajaran Buddha dalam terjemahan tertua dari teks-teks ajaran Buddha, dalam sebuah praktik yang disebut ''ko-i'', yang berarti “sesuai dengan konsep-konsep”, saat ajaran Buddha versi China yang baru saja muncul harus bersaing dengan Taoisme dan Konfusianisme.
 
== Guru-guru Zen ==