Tebu NXI-4T Toleran Kekeringan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 19:
*Potensi Produksi
Potensi produksi berbeda berdasarkan tekniknya:
# PC ([[''Plant-Cane Crop'']]):Memiliki bobot sebesar
# [[Ratoon]]:Memiliki bobot sebesar
▲:Memiliki bobot sebesar 756,25 ± 246,15, rendemen yang dihasilkan sebesar 8,08 ± 1,75, serta memiliki hablur Gula (ku/ha) sebesar 58,74 ± 12,61.
*Ketahanan hama dan penyakit
Baris 30 ⟶ 27:
*Kesesuaian lokasi
:Tebu ini cocok dikembangkan pada [[tipologi]] lahan tidak berpengairan ([[tegal tadah hujan]], terutama untuk pola tanam awal musim hujan). [[Varietas]] tebu transgenik toleran kekeringan NXI-4T sangat sesuai dikembangkan pada lahan tegal tadah hujan dengan spesifik lokasi [[entisol]] dan [[inceptisol]] dengan iklim E4 dan D3, serta agak sesuai di lahan dengan spesifik lokasi [[grumosol]] dengan iklim C2.
==Teknik Rekayasa Genetika==
Tebu PRG transgenik kekeringan NXI-4T dihasilkan melalui metode [[transformasi]] genetik di Laboratorium [[Bioteknologi]] PTPN XI (Persero) sejak tahun 1999 bekerja sama dengan [[PT. Ajinomoto Company International]]. Materi genetik yang digunakan untuk merakit tebu transgenik toleran kekeringan NXI-4T adalah gen ''betA'' yang menyandikan enzim [[''choline dehydrogenase'']] (CDH) dan dirancang dalam [[plamsid]] pMLH 2113. Sekuen gen ''betA'' yang digunakan merupakan dari bakteri [[''Rhizobium meliloti'']]. Dalam konstruksi tersebut terlihat bahwa gen ''betA'' dikendalikan oleh [[promoter]] [[DNA]] 35S-CaMV (''Cauliflower Mozaic Virus'') dan gen penanda ketahanan terhadap antibiotik ''higromisin'' (hptII). Konstruk pMLH 2113 yang mengadung gen ''betA'' kemudian ditransformasikan ke sel bakteri ''Agrobacterium tumefaciens'' [[galur]] LBA4404 dan digunakan untuk transformasi genetik tanaman tebu.
|