Monumen meteorit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1:
{{inuseBP|BP47Dhorifah|15 Mei 2014|25 April 2014}}
'''Monumen meteorit''' adalah salah satu [[objek]] [[wisata]] yang terletak di [[Desa]] [[Wonotirto]], [[Kecamatan]] [[Bulu]] yang berada di [[kaki]] [[Gunung Sumbing]].<ref name="Kab">{{cite web |url=http://www.temanggungkab.go.id/potensi.php?mnid=107 |title=Monumen meteorit |publisher=Kabupaten Temanggung |accessdate=2 Mei 2014}}</ref> [[Monumen]] ini dibangun untuk mengingat [[peristiwa alam]] jatuhnya [[meteor
Untuk keperluan penelitian maka benda langka itu dibawa ke Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, misteripun terkuak, benda jatuh itu adalah sebuah meteor, memang ini sebuah peristiwa langka terjadi di Jawa, setelah berselang 17 tahun pasca jatuhnya meteor di Desa Jumapolo Kabupaten Karanganyar pada tahun 1984. Menurut Rektor IST Akprind, Ir Sudarsono, MT, setiap tahun rata-rata ada 150 meteorit jatuh ke bumi, namun meteorit yang jatuh di Desa Wonotirto tersebut mempunyai catatan sejarah tidak seperti yang lain.▼
Kejadian ini kemudian menarik para [[ilmuwan]] untuk menelitinya, termasuk para [[dosen]] di sebuah [[sekolah]] tinggi di [[Yogyakarta]].<ref name="Kab"/> Setelah dilakukan [[penelitian]], kemudian [[pemerintah]] [[daerah]] [[Temanggung]] memutuskan untuk membangun [[monumen]] tepat di lokasi jatuhnya [[meteor]].<ref name="Kab"/> Bahkan pecahan meteor tersebut ikut diabadikan dalam Monumen meteorit.<ref name="Kab"/> Sebelumnyaa, batu tersebut ditempatkan dalam suatu [[wadah]] dan untuk sementara dipajang di [[Kantor Dinas Bupati Temanggung]], [[komplek]] [[Kantor Setda Temanggung]].<ref name="promo">{{cite web |url=http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=848 |title=Monumen meteorit |publisher= Pemerintah Provinsi Jawa Tengah |accessdate=2 Mei 2014}}</ref>▼
Untuk mengabadikan peristiwa jatuhnya meteor tersebut Pemerintah Kabupaten Temanggung kemudian membangun Monumen Meteorit Wonotirto di jalan desa menuju puncak Sumbing yang diresmikan pada tanggal 18 Februari 2002, dengan maksud agar bisa dijadikan tempat wisata pendidikan. Sebuah monumen berbentuk replika batu meteorit di tengah taman ( Meteor Garden ) yang indah di lereng Gunung, dari lokasi itu kalau kita memandang ke arah bawah yang terlihat adalah hamparan panorama menakjubkan terbentang di kaki gunung. Museum Rekor Indonesia ( MURI ) menempatkan monumen ini sebagai satu-satunya monumen jatuhnya meteor di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.▼
Monumen ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, apalagi didukung dengan [[panorama]] [[alam]] yang indah, serta udara [[pegunungan]] yang sejuk dan menyegarkan ditambah dengan [[potensi]] [[agrowisata]] [[buah]] juga [[sayuran]] di sekitar [[lokasi]] dengan latar belakang [[Gunung Sumbing]] yang [[kokoh]].<ref name="biro">{{cite web |url=http://birohumas.jatengprov.go.id/userfile/file/data%20potensi%20kabkota/data%20potensi%20temanggung.pdf |title=Data Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Temanggung |publisher= Humas Provinsi Jawa Tengah |accessdate=2 Mei 2014}}</ref><ref name="rama">{{cite web |urlhttp://ramatourtravel.com/tempat-wisata-kabupaten-temanggung/ |title=Monumen meteorit |publisher= Rama Tour Travel |accessdate=2 Mei 2014}}</ref>▼
Kini setelah sekian lama batu meteorit itu disimpan oleh IST Akprind Yogyakarta, pada hari Senin 3 Mei 2010 dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Temanggung, serah terima dilakukan oleh Rektor IST Akprind Ir. Sudarsono, MT kepada Bupati Temanggung Drs Hasyim Afandi.▼
Usai serah terima batu meteorit, kemudian dilanjutkan kunjungan ke Monumen Meteorit Wonotirto tempat jatuhnya benda angkasa tersebut, rombongan yang datang dari Yogyakarta saat itu didampingi oleh Wakil Bupati Ir. Budiarto, MT, Sekretaris Dearah Drs Bambang Arochman, MM dan jajaran SKPD Kabupaten Temanggung.▼
Untuk sementara ini batu meteorit Wonotirto masih di simpan di Kantor Bupati Temanggung, sehingga timbul pemikiran dan gagasan baru, untuk melengkapi tujuan wisata pendidikan perlu kiranya dibangun Gedung Planetorium Mini dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan pengetahuan dan keilmuan tentang meteor serta benda-benda angkasa lainnya, di dalam museum itu akan diletakkan meteorit asli secara permanen dengan sistem pengamanan secara khusus. Meteorit Wonotirto adalah satu-satunya yang mempunyai nilai sejarah dengan adanya catatan waktu, tempat, saksi dan peristiwa bagaimana benda angkasa itu jatuh. Sejarah yang juga melengkapi catatan di Museum Rekor Indonesia. http://duanamtour.com/berita-read-wisata_pendidikan__monumen_meteorit_temanggung.html
▲Untuk keperluan penelitian maka benda langka itu dibawa ke Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta, misteripun terkuak, benda jatuh itu adalah sebuah meteor, memang ini sebuah peristiwa langka terjadi di Jawa, setelah berselang 17 tahun pasca jatuhnya meteor di Desa Jumapolo Kabupaten Karanganyar pada tahun 1984. Menurut Rektor IST Akprind, Ir Sudarsono, MT, setiap tahun rata-rata ada 150 meteorit jatuh ke bumi, namun meteorit yang jatuh di Desa Wonotirto tersebut mempunyai catatan sejarah tidak seperti yang lain.
▲ Untuk mengabadikan peristiwa jatuhnya meteor tersebut Pemerintah Kabupaten Temanggung kemudian membangun Monumen Meteorit Wonotirto di jalan desa menuju puncak Sumbing yang diresmikan pada tanggal 18 Februari 2002, dengan maksud agar bisa dijadikan tempat wisata pendidikan. Sebuah monumen berbentuk replika batu meteorit di tengah taman ( Meteor Garden ) yang indah di lereng Gunung, dari lokasi itu kalau kita memandang ke arah bawah yang terlihat adalah hamparan panorama menakjubkan terbentang di kaki gunung. Museum Rekor Indonesia ( MURI ) menempatkan monumen ini sebagai satu-satunya monumen jatuhnya meteor di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
▲Kini setelah sekian lama batu meteorit itu disimpan oleh IST Akprind Yogyakarta, pada hari Senin 3 Mei 2010 dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Temanggung, serah terima dilakukan oleh Rektor IST Akprind Ir. Sudarsono, MT kepada Bupati Temanggung Drs Hasyim Afandi.
▲Usai serah terima batu meteorit, kemudian dilanjutkan kunjungan ke Monumen Meteorit Wonotirto tempat jatuhnya benda angkasa tersebut, rombongan yang datang dari Yogyakarta saat itu didampingi oleh Wakil Bupati Ir. Budiarto, MT, Sekretaris Dearah Drs Bambang Arochman, MM dan jajaran SKPD Kabupaten Temanggung.
▲ Untuk sementara ini batu meteorit Wonotirto masih di simpan di Kantor Bupati Temanggung, sehingga timbul pemikiran dan gagasan baru, untuk melengkapi tujuan wisata pendidikan perlu kiranya dibangun Gedung Planetorium Mini dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan pengetahuan dan keilmuan tentang meteor serta benda-benda angkasa lainnya, di dalam museum itu akan diletakkan meteorit asli secara permanen dengan sistem pengamanan secara khusus. Meteorit Wonotirto adalah satu-satunya yang mempunyai nilai sejarah dengan adanya catatan waktu, tempat, saksi dan peristiwa bagaimana benda angkasa itu jatuh. Sejarah yang juga melengkapi catatan di Museum Rekor Indonesia. http://duanamtour.com/berita-read-wisata_pendidikan__monumen_meteorit_temanggung.html Wisata Pendidikan : Monumen Meteorit Temanggung
▲Kejadian ini kemudian menarik para [[ilmuwan]] untuk menelitinya, termasuk para [[dosen]] di sebuah [[sekolah]] tinggi di [[Yogyakarta]].<ref name="Kab"/> Setelah dilakukan [[penelitian]], kemudian [[pemerintah]] [[daerah]] [[Temanggung]] memutuskan untuk membangun [[monumen]] tepat di lokasi jatuhnya [[meteor]].<ref name="Kab"/> Bahkan pecahan meteor tersebut ikut diabadikan dalam Monumen meteorit.<ref name="Kab"/> Sebelumnyaa, batu tersebut ditempatkan dalam suatu [[wadah]] dan untuk sementara dipajang di [[Kantor Dinas Bupati Temanggung]], [[komplek]] [[Kantor Setda Temanggung]].<ref name="promo">{{cite web |url=http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=848 |title=Monumen meteorit |publisher= Pemerintah Provinsi Jawa Tengah |accessdate=2 Mei 2014}}</ref>
▲Monumen ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, apalagi didukung dengan [[panorama]] [[alam]] yang indah, serta udara [[pegunungan]] yang sejuk dan menyegarkan ditambah dengan [[potensi]] [[agrowisata]] [[buah]] juga [[sayuran]] di sekitar [[lokasi]] dengan latar belakang [[Gunung Sumbing]] yang [[kokoh]].<ref name="biro">{{cite web |url=http://birohumas.jatengprov.go.id/userfile/file/data%20potensi%20kabkota/data%20potensi%20temanggung.pdf |title=Data Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Temanggung |publisher= Humas Provinsi Jawa Tengah |accessdate=2 Mei 2014}}</ref><ref name="rama">{{cite web |
Monumen Meteorit
|