Chen De Xiu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
||
Baris 21:
Pada tahun 1917 dan 1918, Tan Tik Siu masih belum mempunyai gua-gua pertapaan baik di lereng [[Gunung Wilis]] maupun di [[Sumberagung, Rejotangan, Tulungagung]]. Namun, namanya telah banyak dikenal penduduk Jawa Tengah karena ia banyak berbuat amal dan suka menyembuhkan orang-orang yang sakit tanpa memungut biaya sepeserpun. Ia tidak membedakan yang kaya dan yang miskin, pribumi atau bukan, keluarga atau orang lain. Ia juga mahir berbahasa China, Melayu, dan Inggris serta ilmu bela diri dengan keinginannya sendiri, karena ia tidak mengenyam pendidikan hingga tinggi. Setiap perayaan [[Cap Go Meh]], biasanya di Tulungagung diadakan pawai [[barongsai]] dan liong. Tan Tik Sioe ikut serta berperan sebagai [[Sun Go Kong]] sambil mempertunjukkan kemahiran bersilat dengan menggunakan senjata ''Kim Kong Pang'' ("Pentung Kim Kong"). Terkadang ia juga berperan sebagai ''Boe Siong'' (Wu Song).<ref name="Sampokong"/><ref name="scribd"/>
Rakyat setempat mengisahkan bahwa Kampung Sumber Agung menempati wilayah yang pada awalnya adalah rawa-rawa (Danau Remang) seluas 50
===Menuju Singapura dan Malaysia hingga akhir hayat===
|