Puncak Suroloyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP87Laurentius (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP87Laurentius|15 Mei 2014|1 Mei 2014}} ''' Puncak Suroloyo''' adalah puncak tertinggi di Perbukitan Menoreh, Yogyakarta.<ref name=detik>{{cite web|...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
BP87Laurentius (bicara | kontrib)
puncak suroloyo
Tag: BP2014
Baris 1:
{{inuseBP|BP87Laurentius|15 Mei 2014|1 Mei 2014}}
 
''' Puncak Suroloyo''' adalah puncak tertinggi di [[Perbukitan Menoreh]], [[Yogyakarta]].<ref name=detik>{{cite web|url=http://travel.detik.com/readfoto/2013/05/05/142000/2235859/1026/1/puncak-suroloyo-tempat-melihat-yogyakarta-dari-atas-awan|title=Puncak Suroloyo, Tempat Melihat Yogyakarta dari Atas Awan|accessdate=1 Mei 2014|publisher=www.travel.detik.com}}</ref> Perbukitan yang memiliki ketinggian kurang lebih 2000 [[meter]] [[dpl]] ini membentang sepanjang Yogyakarta dan [[Jawa Tengah]].<ref name=kotajogja>{{cite web|url=http://kotajogja.com/wisata/index/Puncak-Suroloyo|title=Puncak Suroloyo|accessdate=4 Mei 2014|publisher=www.kotajogja.com}}</ref><ref name=detik></ref> Dari Puncak Suroloyo, [[wisatawan]] bisa melihat Yogyakarta dari atas awan dan bisa melihat langsung keindahan [[Candi Borobudur]] di [[Kabupaten Magelang]], Jawa Tengah.<ref name=detik></ref><ref name=kompas>{{cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/08/30/1222384/Kadispar.DIY.Puncak.Suroloyo.Sangat.Eksotis|title=Kadispar DIY: Puncak Suroloyo Sangat Eksotis|accessdate=4 Mei 2014|publisher=www.travel.kompas.com}}</ref> Di Puncak Suroloyo terdapat tiga buah [[gardu pandang]] yang secara umum disebut [[pertapaan]], masing-masing memiliki nama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran.<ref name=kotajogja></ref> Selain itu, Bukit Suroloyo juga merupakan tempat yang menyimpan cerita [[legenda]].<ref name=kotajogja></ref> Legenda ini mengkisahkan seorang [[Raden Mas Rangsang]] yang kemudian hari bergelar [[Sultan Agung Hanyokrokusumo]], bertapa untuk menjalankan [[wangsit]] yang datang padanya.<ref name=kotajogja></ref>
 
==Perjalanan Menuju Puncak Suroloyo==
Ada dua jalur yang bisa dipilih sebelum menuju Puncak Suroloyo, pertama adalah rute [[Jalan Godean]] - [[Sentolo]] - [[Kalibawang]] dan rute kedua melalui [[Jalan Magelang]] - [[Pasar Muntilan]] - Kalibawang.<ref name=kotajogja></ref> Untuk mencapai puncak Suroloyo, harus melewati perjalanan yang naik turun dengan kelokan tajam serta tanjakan yang curam.<ref name=kotajogja></ref> Jalan menuju Puncak Suroloyo bisa dilalui motor, namun untuk mobil harus berhati-hati karena lebar jalan sebesar 3 meter.<ref name=intisari>{{cite web|url=http://intisari-online.com/read/puncak-suroloyo-soneta-empat-gunung|title=Puncak Suroloyo: Soneta Empat Gunung|accessdate=4 Mei 2014|publisher=www.intisari-online.com}}</ref> Jika sudah melewati jalan sempit berkelok, jalan yang perlu ditempuh adalah tangga menuju ke Puncak Suroloyo.<ref name=intisari></ref> Untuk mencapai Puncak Suroloyo harus melewati sebanyak 290 anak tangga.<ref name=intisari></ref>
 
==Wisata==
Ada tiga pendopo di Puncak Suroloyo.<ref name=intisari></ref> Pendopo pertama ialah Pertapaan Suroloyo.<ref name=intisari></ref> Lokasinya Pertapaan Suroloyo berada di paling bawah dibandingkan dengan dua pendopo lainnya.<ref name=intisari></ref> Dari sini wisatawan dapat melihat Candi Borobudur.<ref name=intisari></ref> Pendopo kedua bernama Pertapaan Sariloyo yang terletak 200 meter ke arah barat.<ref name=intisari></ref> Dari Pertapaan Sariloyo, wisatawan bisa memandang [[Gunung Sumbing]] dan [[Gunung Sindoro]]. Untuk mencapai pendopo ketiga, wisatawan harus naik tangga sekitar 200 meter lagi.<ref name=intisari></ref> Pendopo ini diberi nama Pertapaan Kaendran.<ref name=intisari></ref> Dari tempat ini secara samar-samar akan terlihat warna biru berbatas dengan abu-abu yang merupakan [[Pantai Glagah]] di Kulonprogo.<ref name=intisari></ref> Semua pertapaan ini berada dalam satu area berdekatan di kawasan Puncak Suroloyo.<ref name=intisari></ref> Jika ditarik garis, Puncak Suroloyo merupakan satu titik temu antara empat gunung, yakni: Merapi, Sindoro, Sumbing dan Merbabu.<ref name=intisari></ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}