Zaman Tembaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diluar +di luar)
Baris 7:
Awalnya istilah "Zaman Perunggu" memiliki arti bahwa baik tembaga atau perunggu digunakan sebagai bahan untuk manufaktur alat perkakas dan senjata. Pada tahun 1881 John Evans menemukan bahwa penggunaan tembaga kerap mendahului penggunaan perunggu. Dia tidak memasukkan masa transisi ini dalam sistem tripartit Awal, Tengah, dan Akhir Zaman Perunggu namun meletakkannya pada diawal dari ketiga masa itu. Walaupun begitu, dia tidak mengartikan Zaman Tembaga sebagai zaman keempat namun lebih memilih mengadopsi sistem tradisional tiga zaman.
 
Pada tahun 1884 Gaetano Chierici, memberi nama ulang Zaman Tembaga dalam bahasa Italia sebagai '''Eneo-litika''' atau transisi "batu-perunggu". Penggunaan istilah itu tidak berarti periode dimana baik perunggu dan batu digunakan. Karakteristik Zaman Tembaga adalah penggunaan tembaga, diluardi luar penggunaan perunggu; sebagai tambahan, batu tetap digunakan dalam industri kecil selama Zaman Perunggu dan Zaman Besi. "Litika" berarti bahwa transisi tersebut dimulai dari Zaman Batu. Eneolithik tidak pernah menjadi bagian dari Zaman Batu, yang berakhir tepat ketika pengrajin pertama berhasil mendapatkan tembaga dari biji tembaga untuk pertama kalinya.
 
Zaman Tembaga adalah salah satu zaman transisional namun tidak diluardi luar dari sistem tradisional tiga zaman. Ada perkiraan bahwa tembaga belum banyak dieksploitasi ketika zaman itu namun ternyata usaha melebur tembaga dan timah telah dimulai tidak lama setelah itu, sehingga sulit untuk membedakan karakteristik Zaman Tembaga dengan zaman setelahnya.
 
== Eropa ==