Muwatta Malik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam)
Baris 8:
Imam Malik berkata : "Saya menunjukkan kitabku ini kepada 70 ahli fiqih Madinah. Semuanya menyepakatiku atasnya, maka saya memberinya nama al-Muwaththa'." [Tanwir al-Hawalik hal 7, as-Suyuthi]. Kitab al-Muwaththa' karya Imam Malik ini adalah kitab yang berisikan hadits - hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, perkataan (atsar) para sahabat, fatawa para tabi'in. [Tanwir al-Hawalik hal 8, as-Suyuthi]
 
Kedudukan Al-Muwaththa' didalamdi dalam ilmu hadits, tingkatnya dibawah Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim. Bahkan Imam asy-Syafi'i berkata : "Kitab yang paling shahih setelah al-Qur'an adalah Muwaththa' Imam Malik." [Ulum al-Hadits hal 14, Ibnu ash-Shalah rahimahullah]
 
Imam Malik tidak menulis semua riwayat dari Nabi {{SAW}}. Terdapat ulama lain yang mengumpulkan riwayat lainnya. Sehingga kitab ini terdiri dari:
Baris 29:
Kitab al-Muwaththa' karya Imam Malik ini adalah kitab yang berisikan hadits - hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, atsar - atsar (perkataan) para sahabat, fatawa - fatawa para tabi'in. Beliau memilahnya dari seratus ribu hadits yang pernah beliau riwayatkan. [Tanwir al-Hawalik hal 8, as-Suyuthi rahimahullah]
 
Menurut riwayat Yahyah bin Yahyah al-Andalusi hadits yang ada didalamnyadi dalamnya mencapai 853 hadits. Akan tetapi Imm Abu Bakar al-Abhari berkata : "Jumlah hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, atsar sahabat dan fatawa tabi'in yang ada dalam kitab al-Muwaththa' adalah 1720 hadits, yang bersanad sebanyak 600, mursal 222, mauquf 613 dan fatawa tabi'in 285." [Tajrid at-Tamhid hal 258 dan Tanwir al-Hawarik hal 8]
 
Jumlah hadits dalam kitab al-Muwaththa' Imam Malik ini terkadang berbeda - beda dikarenakan perbedaan orang yang meriwayatkan dari Imam Malik, dimana Imam Malik selalu membersihkan dan memperbaiki kitab al-Muwaththa' nya ini, karena beliau tetap menulis dan memperbaikinya selama 40 (empat puluh) tahun. [Tanwir al-Hawalik hal 8]