Industri otomotif di Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- milyar + miliar)
Baris 21:
Industri mobil penumpang di China hanyalah industri kecil pada 3 dekade pertama masa sosialis Cina. Sampai akhir 1985, negara ini hanya memproduksi 5.200 unit mobil saja. Untuk mengumumkan bahwa kepemilikan barang-barang konsumsi tidak lagi diatur-atur secara politik dan juga untuk mengiklankan bahwa pasar Cina telah terbuka bagi produk asing, sebuah berita menghebohkan tentang seorang petani Cina yang dapat membeli mobil tersebar ke seluruh dunia.<ref name="BJ139">{{citation | title = Beijing Jeep: A Case Study of Western Business in China | last = Mann | first = Jim | publisher = Westview Press | location = Boulder, CO | isbn = 978-0-8133-3327-X {{Please check ISBN|reason=Check digit (X) does not correspond to calculated figure.}} | pages = 139–140 | year = 1989, 1997 }}</ref> Sun Guiying, seorang peternak ayam dekat Beijing, diketahui membeli [[Toyota Publica]] berwarna silver dari pendapatannya sendiri.<ref>{{cite journal | journal = Quattroruote | title = Anche i Cinesi vogliono l'auto | trans_title = The Chinese as well want cars | language = Italian | year = 1984 | month = September | volume = 29 | issue = 347 | publisher = Editoriale Domus | location = Milan, Italy | first = Gianni | last = Mazzocchi | page = 57 }}</ref> Meskipun artikel tersebut ternyata bohong (Ny. Guiying tidak bisa menyetir mobil, dan suaminya ternyata adalah seorang pejabat tinggi),<ref>{{cite journal | url = http://news.google.com/newspapers?nid=1301&dat=19840417&id=PzdWAAAAIBAJ&sjid=YegDAAAAIBAJ&pg=5557,580431 | title = Great Moments in Media | last = Dale | first = David | journal = The Sydney Morning Herald | location = Sydney, Australia | date = 1984-04-17 | accessdate = 2012-02-06}}</ref> berita tersebut menyebar dengan luas. Penjualan mobil melonjak drastis, meskipun kebanyakan dibeli melalui ''danweis'' ([[unit kerja|unit-unit kerja]]) - kepemilikan kendaraan pribadi saat itu belum diketahui orang meski ada cerita Sun Guiying.<ref>Mann, p. 145</ref>
 
Karena produksi domestik saat itu sangat sedikit, maka impor mobil dari luar negeri mengucur deras. Sebelum tahun 1984, eksportir mobil paling besar ke China adalah [[Uni Soviet]]. Tahun 1984, ekspor mobil Jepang ke China naik tujuh kali lipat (dari 10.800 menjadi 85.000 unit). Pada pertengahan tahun 1985, China menjadi pasar ekspor kedua terbesar Jepang setelah Amerika Serikat.<ref>Mann, p. 149</ref> Negara ini menghabiskan 3 milyarmiliar dolar AS untuk mengimpor sekitar 350.000 unit kendaraan (termasuk 106.000 unit mobil dan 111.000 truk) pada tahun 1985 saja. Ada 3 perusahaan taksi besar yang haus akan mobil-mobil Jepang seperti [[Toyota Crown]] dan [[Nissan Bluebird]].<ref name="Harwik">
{{Cite journal
| last = Harwit