Pada akhir abad ke-8 seorang [[biarawan]] Buddhas, [[Shodo]], mendirikan bangunan pertama di lereng gunung suci [[Nikko]], yang telah disembah sejak jamanzaman dahulu. Pada akhir abad ke-12, Keshogunan [[Kamakura]] menempatkan dirinya di wilayah [[Kanto]], memungkinkan [[Nikko]] untuk memperkuat posisinya lebih lanjut sebagai situs suci utama di [[Kanto]]. Namun, situs itu ditinggalkan karena gejolak masa [[Muromachi]], pada abad ke-16. Tempat ini dipilih sebagai tempat untuk [[Toshogu]], tempat ini terdiri dari beberapa bangunan didirikan untuk rumah makam [[Ieyasu]], pendiri Keshogunan [[Tokugawa]]. Rezim ini masih berkuasa selama lebih dari 250 tahun dalam sejarah [[Jepang]]. Sejak periode ini, Nikko telah memainkan peran yang sangat penting sebagai simbol kedaulatan nasional, tidak hanya di mata pemerintah daerah tetapi juga dari pemimpin negara-negara tetangga yang mengirimkan utusan mereka untuk membayar upeti kepada [[Ieyasu]], seorang tokoh yang didewakan pada zaman itu.