Menara Air Tirtanadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
foto |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman) |
||
Baris 10:
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota [[Medan]]. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan. Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut, hanya golongan menengah keatas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.
Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga sebagai Landmark kota medan di
Letaknya yang strategis, memudahkan akses transportasi ke menara air tersebut. Menara Air Tirtanadi sekarang telah resmi menjadi milik PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1, tidak jauh dari Soeichi International Hotel. Bahkan dari kejauhan menara yang memiliki tinggi 42 meter dan berat mencapai 330 ton ini dapat kelihatan. PDAM Tirtanadi juga menyediakan air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang melintas di sekitar kawasan tersebut.
Baris 16:
[[Berkas:Dasar_menara.jpg|thumb|left|Arsitek Menara]]
Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan sejarah dari
Cara menuju lokasi : dari Lapangan Merdeka, naik betor turun di depan Istana Maimun atau turun depan Taman Sri Deli, dengan tarif sekitar Rp. 10.000
|