Restorasionisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 16 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q855941
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 12:
 
== Protes terhadap Protestanisme ==
Kaum Restorasionis merasa tidak puas hanya dengan kerja sama antar-denominasi. Para pemimpin dari gerakan-gerakan ini tidak percaya bahwa Allah hanya berniat untuk mengemukkan lembaga-lembaga lama, dan melestarikan perpecahan-perpecahan lama, dengan kebangunan-kebangunan. Mereka menganggap kebangunan keagamaan yang baru sebagai fajar, atau setidak-tidaknya pembawa, zaman yang baru. Kaum Restorasionis berusaha mendirikan kembali atau memperbarui seluruh gereja Kristen berdasarkan pola yang mereka anggap ditetapkan dalam [[Perjanjian Baru]]. Mereka tidak menganggap penting kredo-kredo yang berkembang di sepanjang masa dalam [[Gereja Katolikis]] dan [[Protestani]], yang mereka anggap telah mempertahankan Kekristenan tetap terpecah-belah. Sebagian lagi bahkan mengklaim bahwa Alkitab telah dipalsukan dipada zaman dulu, sehingga membutuhkan koreksi.
 
[[Reformasi Protestan]] yang terjadi melalui suatu dorongan restorasionis untuk memperbaiki Gereja dan mengembalikannya kepada struktur, keyakinan, dan praktik alkitabiahnya yang semula.<ref>{{cite web| url=http://www.wsu.edu/~dee/REFORM/LUTHER.HTM | author=Richard Hooker | title= Martin Luther, The Freedom of a Christian| accessdate=2007-03-08 }}</ref> Tetapi gerakan-gerakan the reformasi Protestan, termasuk Puritanisme, menerima bahwa sejarah mempunyai semacam "yurisdiksi" dalam iman dan kehidupan orang Kristen, demikian sejarahwan Richard T. Hughes.<ref>The American Quest for the Primitive Church, ed. Richard T. Hughes, 1995, University of Illinois Press. ''Introduction'', Hughes, hlm 5, "Here is the central point: the extent of history's yurisdiksi.", ISBN 0-252-06029-6</ref> Demikian pula Mark Noll berkata tentang pandangan Protestan bahwa, "Alkitab mungkin mutlak dalam hikmat dan wibawanya, tetapi kami memahami bahwa harta kekayaannya diperantarai lewat sejarah."<ref>,''ibid''; ''Primitivism in Fundamentalism and Amerikan Biblical Scholarship'' oleh Mark Noll, hlm. 127</ref> Orang Protestan percaya akan kontinuitas historis dari iman, dan mengkritik tradisi-tradisi [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] dalam pengertian sejarah maupun Kitab Suci. Kaum Restorasionis menyangkal "yurisdiksi" dari perkembangan historis pada masa lampau, untuk membebaskan diri untuk merangkul apa yang mereka pahami sebagai pola surgawi yang aslinya disingkapkan kepada para rasul Kristus. Sementara kaum Protestan akan menolak tradisi-tradisi tertentu gereja yang mereka anggap tidak mempunyai dasar alkitabiah, seperti misalnya [[api penyucian]] dan penghormatan kepada [[santo|orang-orang kudus]], berbagai kelompok Restorasionis akan menolak keyakinan-keyakinan dan praktik-praktik yang dianggap ortodoks dan alkitabiah oleh pihak Protestan, seperti misalnya sabat pada hari Minggu dan konsep [[Tritunggal]].
Baris 49:
Sebagai bagian dari misi kenabiannya, Smith menerbitkan ''[[Kitab Mormon]]'', yang konon diterjemahkan dari [[Lempengan Emas]] sebagaimana diperintahka oleh [[malaikat Moroni]]. Para anggota [[Gerakan Orang-orang Suci Zaman Akhir]] ([[Mormonisme]]) percaya bahwa ''Kitab Mormon'' adalah catatan dari gereja asli Yesus Kristus di benua Amerika antara sekitar [[600 SM]] dan [[421|421 M]]).
 
Selain itu, Smith mengklaim bahwa ia menerima wewenang atau [[Imamat (Mormonisme)|Imamat]] sejati dari mereka yang memegangnya dipada zaman purba, yakni [[Yohanes Pembaptis]], yang kembali sebagai malaikat dan memberikan kepadanya dan Oliver Cowdery wewenang untuk membaptiskan (yang menurut sang malaikat telah lama lenyap). Peetrus, Yakobus dan Yohanes, para rasul dipada zaman dahulu, kembali sebagai malaikat dan memberikan Smith dan Cowdery wewenang untuk memimpin gereja persis seperti yang pernah mereka lakukan dipada zaman purba. Gereja ini dibentuk pada 6 April 1830, di negara bagian [[New York]].
 
Mulanya gereja ini secara tak resmi disebut "[[Gereja Kristus (Orang-orang Suci Zaman Akhir)|Gereja Kristus]]" karena adanya keyakinan bahwa gereja ini memulihkan Gereja Yesus Kristus. Empat tahun kemudian, pada April [[1834]], gereja ini juga disebut sebagai "Gereja of Orang-orang Suci Zaman Akhir" untuk membedakannya dari gereja di era sekarang dengan gereja pada masa [[Perjanjian Baru]]. Lalu pada April [[1838]], nama lengkapnya dinyatakan sebagai "Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir". (Lihat Doktrin dan Perjanjian, {{sourcetext|source= Doktrin dan Perjanjian|book=Section 115|verse=4}})