Keris Pusaka Nagasasra Sabuk Inten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 6:
Pada keris dapur Nagasasra yang baik, sebagian besar bilahnya diberi [[kinatah]] emas, dan pembuatan kinatah emas semacam ini tidak disusulkan setelah [[wilah]] ini selesai, tetapi telah dirancang oleh sang [[empu]] sejak awal pembuatannya. Pada tahap penyelesaian akhir, sang empu sudah membuat bentuk kinatah ( yang benar adalah '''tinatah''' = kata 'tatah' yang artinya dalam bahasa Indonesia = pahat,dengan sisipan in, menjadi tinatah )sesuai rancangannya . Bagian-bagian yang kelak akan dipasang emas diberi alur khusus untuk "tempat pemasangan kedudukan emas" dan setelah penyelesaian wilah selesai, maka dilanjutkan dengan penempelan emas oleh [[pande emas]].
 
Salah satu pembuat keris dengan dapur Nagasasra terbaik, adalah karya empu Ki Nom, merupakan seorang empu yang terkenal, dan hidup pada akhir zaman kerajaan Majapahit sampai pada zaman pemerintahan [[Sri Sultan Agung Anyokrokusumo]] di [[Mataram]], tetapi ada sebagian ahli lain yang mengatakan bahwa [[Ki]] Supo Anom pada zaman kerajaan Mataram, sebenarnya adalah cucu dari [[empu]] Supo Anom yang hidup pada zaman Majapahit, dan golongan ini menyebut Ki Nom dengan sebutan Ki [[Supo Anom II]], dan yang hidup dipada zaman Majapahit disebut Ki [[Supo Anom I]].
 
== Sabuk Inten ==