Mohammad Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 93:
 
Setelah itu, ia dibawa kembali ke [[Jakarta]]. Ia bertemu Mayor Jenderal Harada. Hatta menanyakan keinginan Jepang datang ke [[Indonesia]]. Harada menawarkan kerjasama dengan Hatta. Kalau mau, ia akan diberi jabatan penting. Hatta menolak, dan memilih menjadi penasihat.{{sfn|Imran|1991|p=53}} Ia dijadikan penasihat dan diberi kantor di Pegangsaan Timur dan rumah di Oranje Boulevard (Jalan Diponegoro). Orang terkenal di masa sebelum perang, baik orang pergerakan, atau mereka yang bekerjasama dengan Belanda, diikut sertakan seperti [[Abdul Karim Pringgodigdo]], [[Surachman]], Sujitno Mangunkususmo, [[Sunarjo Kolopaking]], [[Supomo]], dan [[Sumargo Djojohadikusumo]]. Pada masa ini, ia banyak mendapat tenaga-tenaga baru. Pekerjaan di sini, merupakan tempat saran oleh pihak Jepang.{{sfn|Noer|2012|p=61}} Jepang mengharapkan agar Hatta memberikan nasehat yang menguntungkan mereka, malah Hatta memanfaatkan itu untuk membela kepentingan rakyat.{{sfn|Imran|1991|p=54}}
== Wafat ==
 
Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazah nya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Ia mendapatkan Bintang Republik Indonesia Kelas 1 artinya Berhak dimakamkan di TMP Kalibata namun ia sudah memberi wasiat jika ia meninggal ia dimakamkan bersama rakyatnya.
== Lihat pula ==
* [[Daftar Wakil Presiden Indonesia]]