Hakim Haswandi mulai dikenal publik saat menjadi anggota majelis yang menangani kasus dugaan pemotongan dana pengamanan pilkada Jabar dengan tersangka mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji Sebagai tersangka. <ref name="susno">{{cite web|url=http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4d075f4c1ee61/ada-kesalahan-dalam-penyidikan-perkara-susno|title=Ada Kesalahan dalam Penyidikan Perkara Susno?|publisher=hukumonline.com|accessdate=6 Mei 2014|year=2010|accessdate=6 Mei 2014}}</ref> Haswandi duduk sebagai anggota majelis bersama hakim Artha Theresia dan Charis Mardiyanto sebagai ketua majelis. <ref name="pnjakbantah">{{cite web|url=http://news.detik.com/read/2011/01/04/174122/1539193/10/pn-jaksel-bantah-pergantian-hakim-susno-karena-ada-tekanan|title=PN Jaksel Bantah Pergantian Hakim Susno Karena Ada Tekanan|author=Mega Putra Ratya |publisher=news.detik.com|accessdate=6 Mei 2014|year=2011|accessdate=6 Mei 2014}}</ref> Dalam persidangan haswandi cukup kritis dalam menggali informasi dan fakta dari para saksi termasuk enam mantan Kapolres pada saat Susno Duadji menjadi Kapolda Jabar. <ref name="susno"/> Haswandi tidak ikut menjatuhkan vonis terhadap Susno karena sebelum persidangan selesai Ia dipromosikan menjadi wakil Ketua PN Batam. <ref name="susno"/>