Hendrawan Supratikno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rayhan Fasya (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |name = Prof. Dr. Hendrawan Supratikno |image = 1296005607_hendrawan_supratikno_bio.jpg |imagesize = |capti...'
 
Rayhan Fasya (bicara | kontrib)
Baris 56:
Begitu juga saat studi di luar negeri, rumah Hendrawan tak jarang dijadikan tempat ibadah salat bagi rekan-rekannya yang beragama Islam. Padahal, kenang Hendrawan, tempat ibadah sudah tersedia.
 
Interaksi beragam latarbelakang inilah yang menjadikan pemahaman Hendrawan tidak sempit. Dia pun mengaku, sedikitnya tiga tokoh yang ia kagumi dan mempengaruhi cara pandangnya yakni [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurrahman Wahid]], [[Kwik Kian Gie]], dan [[Arif Budiman]]. "Mereka saya kagumi karena karakter dan keberaniannya," ujar ayah satu anak ini.
 
Pada 2004 menjadi momentum penting bagi Hendrawan. Karena di tahun tersebut ia hijrah dari kota Salatiga ke Jakarta. Persingungan dengan politik praktis ia mulai di 2004. Kedekatan dengan [[Kwik Kian Gie]] yang saat itu aktif di PDI Perjuangan membawa Hendrawan terlibat dan aktif di Megawati Center. "Di situlah saya interaksi dengan banyak politisi dan pak Taufik Kiemas yang merupakan mentor dan guru saya," kata Hendrawan.