|nama_asli = ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]''<ref name="sk267">[http://wrks.itb.ac.id/app/index.php?option=com_docman&task=doc_details&gid=66&Itemid=46 Keputusan Rektor ITB Nomor 267/SK/K01/OT/2008 tentang Pendirian dan Peresmian Nama ITB]</ref>
|image =
|image_name = itb.gif
|image_size = 100px
|caption = Lambang ITB<ref name="sk324"/>
|nama_latin =
|established = [[3 Juli]] [[1920]] sebagai [[TH te Bandoeng]], [[2 Maret]] [[1959]] diresmikan sebagai ITB<ref name="sk267"/><ref>Dies Natalis TH Bandung selalu diperingati setiap tahun sejak Dies Natalisnya yang pertama pada tahun 1921, hingga Dies Natalis ke-21 tahun 1941 (''"Viering van den een en twintigsten verjaardag der Technische Hoogeschool te Bandoeng"'', artikel dalam ''"De ingenieur in Nederlandsch-Indie"'' September 1941, Tahun ke-8 No.9). Bahkan setelah TH ditutup dan berganti nama sekalipun, Dies Natalisnya selalu mengacu pada berdirinya TH tahun 1920, seperti pada tanggal 27 November 1948 di mana diperingati Dies Natalis ke-28 ''Faculteit van Technische Wetenschap van de Universiteit van Indonesie'' (''"De ingenieur in Indonesie"'' Desember 1948, Tahun ke-1 No.2) atau pada tanggal 23 Desember 1955 di mana diadakan Lustrum ke-7 (Dies ke-35) ''De herdenking van de opening der TH te Bandung''. Dari fakta-fakta sejarah tersebut, tanggal 3 Juli 1920 ditetapkan sebagai tanggal pendirian Institut Teknologi Bandung dan diperingati setiap tahun sebagai '''"Peringatan Ulang Tahun Perguruan/Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia"'''. Sedangkan tanggal 2 Maret 1959 ditetapkan sebagai tanggal peresmian nama Institut Teknologi di Kota Bandung dan diperingati setiap tahun sebagai '''"Peringatan Ulang Tahun Institut Teknologi Bandung"''' yang dituangkan dalam Keputusan Rektor ITB Nomor 267/SK/K01/OT/2008 tentang Pendirian dan Peresmian Nama ITB.</ref>
|jenis = [[Perguruan tinggi negeri]] [[badan hukum milik negara|badan hukum]]
|vision =
|motto = ''In Harmoniae Progressio'' ([[bahasa Latin|Latin]])<ref>"Moto/slogan ITB", dalam Buku Pedoman Format Penulisan Tesis Magister 2008 halaman 46, diunduh dari http://www.sps.itb.ac.id/.</ref>
|students = 19.440 (2011)<ref name="fct">[http://www.itb.ac.id/about-itb/facts Fakta dan Angka]</ref>
|undergrad = 13.671<ref name="fct"/>
|postgrad = 5.024<ref name="fct"/>
|doctoral = 745<ref name="fct"/>
|profess =
|other =
|alumni =
|campus = Urban, 286.830 meter persegi<ref name="fct"/>
|alamat = Jl. Ganesha 10/12<br />
|kota = [[Bandung]]
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|negara = [[Indonesia]]
|telepon =
|free_label =
|free =
|sports =
|colors = Deep Cobalt Blue {{Color box|#004dff}} <ref name="sk324">[http://wrks.itb.ac.id/app/index.php?option=com_docman&task=doc_details&gid=82&Itemid=46 Keputusan Rektor ITB Nomor 324/SK/K01/OT/2008 tentang Penggunaan Lambang ITB]</ref><ref>CMYK 100,70,0,0 http://www.colorhexa.com/004dff</ref>
|catatan = Logo ITB<ref name="sk324"/><ref>[http://www.itb.ac.id/gallery/album/1 Logo ITB]</ref>
}}
'''Institut Teknologi Bandung''' ('''ITB''') adalah sebuah [[perguruan tinggi]] [[perguruan tinggi negeri|negeri]] yang berkedudukan di [[Kota Bandung]]. Nama ITB diresmikan pada tanggal [[2 Maret]] [[1959]]<ref name="sk267"/>. Sejak tahun 2012, ITB kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah), berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi [[badan hukum milik negara]] (BHMN).<ref>[http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17523/Perpres0442012.pdf Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2012]</ref> Hingga tahun 2012 ITB telah memiliki '''empat program studi''' yang terakreditasi secara internasional dari salah satu lembaga akreditasi independen Amerika Serikat [[:en:ABET|ABET]].<ref name="abet"/>
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di [[Indonesia]]<ref>Pada tanggal 3 Juli 1920 '''sekolah tinggi pertama''' di Hindia Belanda, yaitu ''Technische Hoogeschool'' (Sekolah Tinggi Teknik), yang dikenal dengan singkatan namanya THS didirikan di Bandung (Somadikarta 1999:6).</ref> sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di [[Hindia-Belanda]]<ref>''“… En reeds in het volgende jaar, in Juli 1920, werd de Technische Hoogeschool (TH), Indië's eerste instelling voor Hooger Onderwijs, plechtig geopend.''” Terjemahan: “… Dan pada tahun berikutnya, pada bulan Juli 1920, Sekolah Tinggi Teknik yang merupakan '''institusi pendidikan tinggi pertama''' di [[Hindia-Belanda]] diresmikan.” – p. 26 [http://62.41.28.253/cgi-bin/imageserver/imageserver.pl?oid=FFHBID19410901-001-1941-0008&key=&getpdf=true (Hoe 1941:26)]</ref>. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat [[Masjid Salman]] untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat [[Islam]] di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, di antaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga, [[Sasana Budaya Ganesha]], Pusat Bahasa, pusat layanan komputer (ComLabs). ITB juga memiliki [[Observatorium Bosscha]] (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian [[Astronomi]] FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. [[Akhmaloka]], Dipl.Biotech., Ph.D. untuk periode [[2010]]-[[2014]].
== Sejarah ==
{{seealso|Technische Hoogeschool te Bandoeng|Bandung Kogyo Daigaku|Sekolah Tinggi Teknik Bandung|Technische Faculteit, Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie|Universiteit van Indonesie te Bandoeng|Universitas Indonesia Bandung|Sejarah perguruan tinggi di Indonesia}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Technische Hogeschool in Bandoeng TMnr 10028375.jpg|thumb|left|250px|Technische Hooge School 1929]]
[[Berkas:ITB_1.jpg||thumb|250px|Aula Barat ITB, bangunan peninggalan masa penjajahan [[Belanda]] dengan bentuk atapnya yang khas karya arsitek Henri Maclaine Pont.]]
Sejarah ITB bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu. Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' berdiri tanggal 3 Juli 1920.<ref>Mulai tanggal 1 Agustus 1935 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan aturan tentang penggunaan ejaan baru... di antaranya ejaan 'hoogeschool' menjadi 'hogeschool' (Goenarso 1995:51). Namun tulisan "Technische Hoogeschool te Bandoeng" tidak berubah karena merupakan 'nama'/nomenklatur.</ref>
ITB didirikan pada [[3 Juli]] [[1920]] dengan nama ''[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]]'' (sering disingkat menjadi [[TH te Bandoeng]], [[TH Bandung]], atau [[THS]]) dengan satu fakultas ''de Faculteit van Technische Wetenschap'' yang hanya mempunyai satu jurusan ''de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde''. ITB juga merupakan tempat di mana [[Daftar Presiden Indonesia|presiden]] [[Indonesia]] pertama, [[Soekarno]], meraih gelar insinyurnya dalam bidang [[Teknik Sipil]].
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama {{Nihongo|バンドン工業大学|Bandung Kōgyō Daigaku}}<ref>Sakri (1979a:26)</ref> setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi "Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung". Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke [[Yogyakarta]] dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik [[UGM|Universitas Gadjah Mada]].
Pada tanggal 21 Juni 1946, [[NICA]] mendirikan ''Universiteit van Indonesie'' dengan ''Faculteit van Technische Wetenschap'' sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang<ref>Majalah ''"De ingenieur in Indonesie"'' edisi Desember 1948 Tahun ke-1 No.2, p-14.</ref>. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam [[Universitas Indonesia]] sejak 2 Februari 1950. Pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
'''Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an''' ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
'''Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an''' ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
'''Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an''' ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
'''Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an''' perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
ITB juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung [[himpunan mahasiswa]] yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. [[Ganesha Prize]] adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.
== Fakultas dan Sekolah ==
{{Institut Teknologi Bandung faculties}}
[[Berkas:ITBPlazaWidya.jpg|thumb|left|Plaza Widya ITB dengan [[Gunung Tangkuban Perahu]] di kejauhan, perhatikan bentuk atap khas bangunan di ITB.]]
[[Berkas:ITB library building.JPG|thumb|left|Bangunan [[perpustakaan]] pusat ITB]]
Fakultas adalah unit pendidikan di ITB yang memiliki beberapa program studi (dulu departemen), baik di tingkat sarjana, magister, maupun doktor. Sementara itu, sekolah adalah unit pendidikan yang memiliki beberapa program studi dengan bidang keilmuan yang berdekatan.
Misalnya, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB memiliki 5 program studi, yaitu di lingkup keelektroteknikan (Teknik Elektro, Telekomunikasi, dan Tenaga Listrik), serta di lingkup [[ilmu komputer]] (Teknik Informatika dan Sistem Teknologi Informasi). Namun, cakupan keilmuannya dianggap cukup dekat. Oleh karena itu, meskipun jumlah program studi di dalamnya semakin banyak, istilah 'sekolah' tersebut tidak diubah menjadi 'fakultas'.
Secara administratif tidak ada perbedaan yang berarti antara fakultas dan sekolah; perbedaan fakultas dengan sekolah di ITB hanyalah sekadar terminologi. Keduanya dipimpin oleh seorang Dekan dengan dibantu oleh 2 orang Wakil Dekan, yaitu Wakil Dekan bidang Akademik dan Wakil Dekan bidang Sumber Daya.
== Akreditasi ==
Setelah bertahun-tahun mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nilai A untuk sebagian besar program studinya, pada tahun 2011 dua program studi ITB meraih akreditasi internasional dari '''''Accreditation Board for Engineering and Technology''''' ([[:en:ABET|ABET]]) yang merupakan badan akreditasi independen terkemuka di [[Amerika Serikat]] (AS). Program studi yang mendapatkan akreditasi dari ABET adalah Program Studi '''[[Teknik Elektro]]''' dan Program Studi '''[[Teknik Kelautan]]'''.<ref>{{en}} [http://main.abet.org/aps/AccreditedProgramsDetails.aspx?OrganizationID=7120 Accredited Programs - ABET.]</ref>
Pada pertengahan Agustus 2012, kembali ITB meraih akreditasi internasional untuk dua program studi yaitu Program Studi '''[[Teknik Kimia]]''' dan Program Studi '''[[Teknik Fisika]]'''. Kini ITB telah memiliki '''empat program studi''' yang terakreditasi secara internasional, di mana ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi secara internasional dari ABET. Dengan diraihnya akreditasi ABET merupakan jaminan bagi para calon mahasiswa dan orang tua untuk memilih institusi pendidikan yang berkualitas baik secara nasional maupun internasional.<ref name="abet">[http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/09/07/m9z2xw-prodi-teknik-kimia-dan-fisika-itb-raih-akreditasi-abet-as Prodi Teknik Kimia dan Fisika ITB Raih Akreditasi ABET AS.]</ref>
Dengan akreditasi ABET tersebut, lulusan ITB mulai tahun 2012 akan mendapatkan ijazah tak hanya akreditasi BAN-PT tetapi juga terdapat logo ABET yang membuktikan bahwa lulusan ITB telah terdidik dengan standar internasional, tidak hanya terlembaga tetapi juga telah tersertifikasi secara resmi.<ref name="abet"/>
Adanya akreditasi ini juga manfaatnya dapat dirasakan oleh para pengguna lulusan ITB. Anak didik ITB memiliki standar profesional kerja yang dapat disamakan dengan lulusan luar negeri ternama. Sehingga perusahaan penerima mereka dapat lebih yakin terhadap almamater mereka.<ref name="abet"/>
== Reputasi ==
Berdasarkan tingkat kepopuleran perguruan tinggi di dunia maya, dengan jumlah sampel 335 institusi perguruan tinggi oleh 4icu.org untuk tahun 2012, ITB masih menjadi perguruan tinggi terpopuler di Indonesia.<ref>http://www.4icu.org/id/</ref> Hingga pertengahan Juli 2012, ITB menempati peringkat ke-13 di lingkup Asia,<ref>[http://www.4icu.org/topAsia/ ''Top 100 Universities in Asia'' 2012.]</ref> dan peringkat ke-82 di dunia (satu-satunya yang mewakili Indonesia di dalam ''Top 200 Colleges and Universities in the world'')<ref>[http://www.4icu.org/top200/ ''Top 200 Universities in the world 2012'']</ref>.
Sedangkan menurut penilaian lembaga pemeringkatan perguruan tinggi asal Inggris tahun 2009, THE-QS, ITB menempati peringkat 80 di dunia dalam bidang Teknik dan IT, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mampu masuk dalam 100 besar pemeringkatan. Peringkat pertama sendiri diduduki oleh [[Institut Teknologi Massachusetts|MIT]].<ref>http://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-rankings/2009/subject-rankings/technology</ref>. Kemudian pada tahun 2011 dalam bidang yang sama, peringkat yang ditempati ITB menjadi peringkat 100 di dunia.<ref>http://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-rankings/2011/faculty-area-rankings/technology?page=3</ref>
Dari tahun 2007 hingga saat ini, khusus untuk bidang ''Engineering & Technology'' dan ''Natural Sciences'', ITB menempati peringkat pertama di Indonesia dan satu-satunya kampus di Indonesia yang memperoleh "bintang empat" dari ''QS World University Rankings''.<ref>[http://www.topuniversities.com/qsstars/indonesia QS Stars in Indonesia.]</ref>
* Pada tahun 2009, QS Asian University Rankings di bidang ''Engineering & Technology'' memberikan ITB peringkat ke-21 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2009/faculty-area-rankings/technology QS Asian University Rankings by faculty: Engineering & Technology in 2009.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia, sementara di bidang ''Natural Sciences'' ITB menempati peringkat ke-27 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2009/faculty-area-rankings/natural-sciences?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Natural Sciences in 2009.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia.
* Pada tahun 2010, QS Asian University Rankings di bidang ''Engineering & Technology'' memberikan ITB peringkat ke-30 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2010/faculty-area-rankings/technology?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Engineering & Technology in 2010.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia, sementara di bidang ''Natural Sciences'' ITB menempati peringkat ke-35 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2010/faculty-area-rankings/natural-sciences?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Natural Sciences in 2010.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia.
* Pada tahun 2011, QS Asian University Rankings di bidang ''Engineering & Technology'' memberikan ITB peringkat ke-26 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2011/faculty-area-rankings/technology QS Asian University Rankings by faculty: Engineering & Technology in 2011.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia, sementara di bidang ''Natural Sciences'' ITB menempati peringkat ke-41 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2011/faculty-area-rankings/natural-sciences?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Natural Sciences in 2011.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia.
* Pada tahun 2012, QS Asian University Rankings di bidang ''Engineering & Technology'' memberikan ITB peringkat ke-27 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2012/faculty-area-rankings/technology?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Engineering & Technology in 2012.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia, sementara di bidang ''Natural Sciences'' ITB menempati peringkat ke-35 di Asia<ref>[http://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2012/faculty-area-rankings/natural-sciences?page=1 QS Asian University Rankings by faculty: Natural Sciences in 2012.]</ref> dan peringkat pertama di Indonesia.
Sedangkan menurut tingkat keketatan masuk SNMPTN bidang IPA tahun 2009, ITB merupakan perguruan tinggi dengan tingkat kesulitan tertinggi dari 422.159 peserta ujian. Sebagai gambaran untuk tahun 2007 nilai rata-rata ujian seleksi masuk yang diterima di ITB adalah 808,82; disusul berikutnya [[UI]] (762,85), [[Unair]] (723,01), [[ITS]] (719,70), [[UGM]] (673,52).<ref name="beberapa"/>
Tahun 2009 ITB (92,54), [[UGM]] (88,88), [[UI]] (87,11), [[ITS]] (83,55), [[Unair]] (83,36).<ref name="beberapa">[http://www.itb.ac.id/files/74/20090908/Pidato%20Rektor%20ITB%20pada%20Temu%20Awal%20Tahun%202009-2010.pdf "Beberapa informasi tentang ITB" oleh Rektor ITB pada Temu Awal Tahun Akademik 2009/2010 tanggal 31 Agustus 2009.]</ref>
Sedangkan pada tahun 2012, ITB memperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu 788,34; disusul [[UI]] (735,94), [[UGM]] (677,63), [[ITS]] (675,53), dan [[Unair]] di urutan ke lima.<ref>[http://www.unila.ac.id/index.php/en/component/content/article/74-berit-depan/2969-unila-tempati-posisi-ketiga-snmptn-tulis-se-sumatera Unila Tempati Posisi Ketiga SNMPTN Tulis se-Sumatera.]</ref><ref>[http://issuu.com/lampungpost.co.id/docs/lampungpost_edisi__7_juli_2012 Lampungpost edisi 7 Juli 2012.]</ref>
== Rektor ==
{{utama|Daftar Rektor Institut Teknologi Bandung}}
* Prof. Ir. R. [[Soemono]] (2 Maret 1959-1 November 1959)<ref>Ketua Presidium: Prof. Ir. [[Soemono]]; Anggota: Prof. Ir. [[Goenarso]]; Prof. dr. [[Djoehana Wiradikarta]] (Ketua/Dekan FIPIA UI Bandung); Prof. Ir. [[Soetedjo]] (Ketua/Dekan FT UI Bandung); Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. [[Soemantri Brodjonegoro]] (Ketua Jurusan Teknologi Kimia).</ref>
* Prof. Ir. R. [[Otong Kosasih]] (1 November 1959-20 April 1964)
* Ir. R. [[Ukar Bratakusumah]] (14 April 1964-22 Februari 1965)<ref>http://www.itb.ac.id/news/46 ITB News Portal, 13 Maret 2003, ''Mantan Rektor ITB , Ir. Ukar Bratakusumah Meninggal''</ref>
* Letnan Kolonel Ir. [[Koentoadji]] (22 Februari 1965-1969)
* Prof. Dr. [[Doddy Achdiat Tisna Amidjaja]] (1969-7 Desember 1976)
* Prof. Dr. Ing. [[Iskandar Alisjahbana]] (7 Desember 1976-14 Februari 1978)
* Dr. [[Soedjana Sapi'ie]] (16 Februari 1978-30 Mei 1979)<ref>Ketua Rektorium: Dr. [[Soedjana Sapi'ie]]; Anggota: Prof. Dr. [[Moedomo Soedigdomarto]]; Prof. Ir. [[Wiranto Arismunandar]], MSME; Ir. [[Djuanda Suraatmadja]].</ref>
* Prof. Dr. [[Doddy Achdiat Tisna Amidjaja]] (30 Mei 1979-22 November 1980)<ref>Pejabat Sementara.</ref>
* Prof. [[Hariadi Paminto Soepangkat]], Ph.D. (22 November 1980-12 Desember 1988)
* Prof. Ir. [[Wiranto Arismunandar]], MSME (12 Desember 1988-7 Maret 1997)
* Prof. Ir. [[Lilik Hendrajaya]], M.Sc., Ph.D. (7 Maret 1997-10 November 2001)
* Ir. [[Kusmayanto Kadiman]], Ph.D. (10 November 2001-21 Oktober 2004)
* Prof. Ir. [[Adang Surahman]], M.Sc., Ph.D. (23 Oktober 2004-29 Januari 2005)<ref>Pejabat Sementara.</ref>
* Prof. Dr. Ir. [[Djoko Santoso (rektor ITB)|Djoko Santoso]], M.Sc. (29 Januari 2005-29 Januari 2010)
* Prof. [[Akhmaloka]], Dipl.Biotech., Ph.D. (29 Januari 2010-sekarang)
== [[Keluarga Mahasiswa ITB]] ==
Pemerintah melalui Mendikbud Daoed Joesoef menggulirkan konsep [[Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan]] yang lazim disingkat NKK/BKK. Dewan Mahasiswa se-Indonesia dibubarkan dan kemahasiswaan diatur oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan melalui BKK. Mahasiswa menolak dengan keras BKK, dan tetap mengadakan pemilihan Ketua DeMa (Dewan Mahasiswa). Namun setiap Ketua DeMa terpilih, malam itu juga surat ancaman DO (Drop Out) sampai. Akibatnya tidak ada yang bersedia menjadi Ketua DeMa. Akhirnya mahasiswa ITB memutuskan membubarkan Dewan Mahasiswa dan membekukan DeMa ITB. Kemudian didirikan Badan Koordinasi (BAKOR) untuk mengkoordinasikan pergerakan. Sementara cita-cita DeMa diamanatkan kepada Himpunan-Himpunan sebagai kantung-kantung gerakan, dengan konsekuensi, kaderisasi ada di tingkat himpunan.
Sampai pada Tahun 1994, Perwakilan Mahasiswa yang tergabung dalam FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan), memutuskan untuk membentuk kembali kemahasiswaan terpusat, untuk mengusung gerakan eksternal yang pada saat itu sedang menghangat di Indonesia. Akhirnya dibentuklah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung [[KM ITB]].
== Unit Kegiatan Mahasiswa ==
{{col|3}}
* Rumpun Agama<ref name="webkm">[http://km.itb.ac.id/site/?cat=77 Situs resmi Keluarga Mahasiswa ITB.]</ref>
# Persekutuan Mahasiswa [[Kristen]] "PMK" (Christian Student Fellowship)
# Keluarga Mahasiswa Katolik "KMK" (Catholic Student Society)
# Keluarga Mahasiswa [[Hindu]] "KMH" (Hindu Student Society)
# Keluarga Mahasiswa Buddha "Dhammanano" (Buddhist Student Society)
# Keluarga Mahasiswa Islam "GAMAIS" (Islamic Student Society)
<!--# Salman ITB (Karisma)<!--tidak tercantum di situs resmi KM ITB-->
* Rumpun Keilmuan<ref name="webkm"/>
# ShARE ITB
# Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan "PSIK" (Societal Study Union)
# Majalah Ganesha – Kelompok Studi Sejarah, Ekonomi dan Politik ITB
# Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal ITB
# Institut Sosial Humaniora "Tiang Bendera" ITB
# Unit Kajian Islam Ideologis HATI ITB (Harmoni Amal Titian Ilmu)
<!--# Kolaborasi Studi Ilmiah Mahasiswa ITB (SICOS: Scientific Collaboration Studies)<!--dari sini s/d Akarna ISEA tidak tercantum di situs resmi KM ITB
# Lingkar Studi Gerakan Mahasiswa Madani (LSGMM)
# Lembaga Kajian dan Praksis Demokrasi (VERITAS)
# Kelompok Analisis dan Komunikasi Islam Strategis
* [[Iping Supriana]], penemu [[Digital Mark Reader]] ([[DMR]])
* [[Jero Wacik]], [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia|Menteri Kebudayaan dan Pariwisata]]
* [[Joko Anwar]], penulis naskah film
* [[Jusman Syafii Djamal]], Mantan Direktur Utama PT DI, Menteri Perhubungan
* [[Karen Agustiawan]], Dirut Pertamina
* [[Karlina Leksono]], Astronom
* [[Kuntoro Mangkusubroto]], [[Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan]]
* [[Kusmayanto Kadiman]], Mantan [[Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]]
* [[Laksamana Sukardi]], Mantan [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara BUMN]]
* [[Luluk Sumiarso]], Deputi ESDM
* [[Mawardy Nurdin]], Wali Kota Banda Aceh
* [[Muslimin Nasution]], Mantan [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]] dan Ketua [[ICMI]]
* [[Nabiel Makarim]], Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (2 semester di FIKTM ITB)
* [[Onno W Purbo]], pakar teknologi informasi dan tokoh [[Sumber terbuka]] Indonesia
* [[Pantur Silaban]], Fisikawan
* [[Pangeran M. Noor]], Mantan Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Gubernur Kalimantan
* [[Pater Drost]], Rohaniwan, Pakar pendidikan
* [[Prabu Revolusi]], Pembawa Acara, Pembaca Berita
* [[Pramono Anung]], Mantan Ketua HMT ITB, Politikus,Sekjen PDI-P
* [[Purnomo Yusgiantoro]], [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral]], [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia]]
* [[Rachmat Witoelar]], Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup
* [[Raden Pardede]], Komisaris Bank Central Asia
* [[R Priyono]], Kepala BP Migas
* [[Revantino]], Seniman, Budayawan
* [[Rinaldi Firmansyah]], Direktur Utama PT Telkom
* [[Riza Falepi]], Anggota DPD RI 2009-2014, Walikota [[Payakumbuh]]
* [[Rizal Ramli]], Mantan Menko Perekonomian
* [[Rozik Boedioro Soetjipto]], mantan Menteri Negara Pekerjaan Umum
* [[Said Djauharsjah Jenie]], Ketua [[BPPT]]
* [[Sakirman]], petinggi Politbiro CC [[PKI]] dan kakak kandung dari [[Siswondo Parman]] (hilang)
* [[Salahuddin Wahid]], Rohaniwan, Politisi
* [[Samaun Samadikun]], Profesor, Guru Besar di Bidang (Mikro) Elektronika, Mantan Direktur [[PAUME Pusat Mikroelektronika]]
* [[Sanyoto Sastrowardoyo]], Mantan Menteri Negara Investasi, Kepala BKPM
* [[Sarwono Kusumaatmadja]], Anggota DPD, Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
* [[Sedyatmo]], Penemu Pondasi Cakar Ayam
* [[Siswono Yudo Husodo]], Mantan Menteri Perumahan Rakyat
* [[Soekarno]], [[Presiden RI]] pertama
* [[Sri Bintang Pamungkas]], Politisi
* [[Sudjiwo Tedjo]], Seniman, Budayawan
* [[Suharna Surapranata]], mantan [[Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia]] [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]
* [[Suhono Harso Supangkat]] Staf Pengajar ITB
* [[Syafruddin Arsjad Temenggung]], Mantan Kepala BPPN
* [[Taufik Akbar]], Ahli Satelit
* [[Tjia May On]], Fisikawan
* [[Tjokorda Raka Sukawati]], Ahli Konstruksi, Penemu Teknik [[Sosrobahu]]
* [[Tri Haryo Susilo]], CEO PT Rekayasa Industri
* [[Wimar Witoelar]], Pengamat Sosial & Politik
* [[Winardi Sutantyo]], Astronom
* [[Wiranto Arismunandar]], Mantan Menteri Pendidikan & Kebudayaan
* [[Wiratman Wangsadinata]], Ahli Konstruksi
* [[Wiyoto Wiyono]], Ahli Konstruksi
* [[Yusuf Bilyarta Mangunwijaya]], rohaniwan, novelis, aktivis HAM
* [[Yani Panigoro]], Pengusaha, Pimpinan Medco Group
* [[Zuhal]], mantan Menteri Riset & Teknologi, mantan Dirut PLN
{{end-col}}
==Galeri ==
<gallery caption="Dies Emas (50 Tahun) ITB">
Berkas:Stamps of Indonesia, 012-09.jpg|Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
Berkas:Stamps of Indonesia, 013-09.jpg|Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
Berkas:Stamps of Indonesia, 014-09.jpg|Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
Berkas:Stamps of Indonesia, 015-09.jpg|Prangko peringatan 50 tahun Institut Teknologi Bandung
</gallery>
== Referensi ==
=== Bahan bacaan ===
* [http://wrks.itb.ac.id/app/index.php?option=com_docman&task=doc_details&gid=66&Itemid=46 Keputusan Rektor ITB Nomor 267/SK/K01/OT/2008 tentang Pendirian dan Peresmian Nama ITB]
* [http://wrks.itb.ac.id/app/index.php?option=com_docman&task=doc_details&gid=82&Itemid=46 Keputusan Rektor ITB Nomor 324/SK/K01/OT/2008 tentang Penggunaan Lambang ITB]
* Goenarso (1995). ''Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia, periode 1920-1942''. Bandung: Penerbit ITB.
* Sakri, A. (1979). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979''. Bandung: Penerbit ITB.
* {{nl}} Majalah ''"De ingenieur in Nederlandsch-Indie"'' edisi tahun 1934-1942.
* {{nl}} Majalah ''"De ingenieur in Indonesie"'' edisi tahun 1948-1957.
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://www.itb.ac.id/ Situs resmi]
* [http://www.itb.ac.id/about-itb/facts Fakta dan Angka]
* [http://km.itb.ac.id/site/?cat=77 Situs resmi Keluarga Mahasiswa ITB.]
{{ITB}}
{{PTN di Indonesia}}
{{Soekarno}}
[[Kategori:Institut Teknologi Bandung| ]]
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Jawa Barat]]