Pernikahan adat Karo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP25Vanya (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP25Vanya (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 49:
==Tahapan-tahapan==
 
Dalam pernikahan adat Karo, ada tiga tahapan yang harus dijalani oleh calon pengantin dan keluarganya.<ref name="Ginting2">{{id}}Ginting, Nalinta. 1984. ''Turi-turin Beru Rengga Kuning: Turi-turin Adat Budaya Karo''.Deli Tua: Toko Buku Kobe.</ref> Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut.<ref name="Ginting2"></ref>
 
*Persiapan Kerja Adat
 
**Sitandan Ras Keluarga Pekepar
Tahapan ini adalah tahapan perkenalan antara keluarga kedua belah pihak yang akan melangsungkan pernikahan.<ref name="Ginting2"></ref> Tahapan ini juga saat bagi keluarga melakukan tahap ''mbaba belo selambar'' dengan ''anak beru''.<ref name="Ginting2"></ref>
 
**Mbaba Belo Selambar
Dalam tahapan ini, keluarga dan calon pengantin laki-laki datang melamar calon pengantin perempuan.<ref name="Ginting2"></ref> Di saat ini pula, keluarga, calon pengantin, dan ''kalimbubu'' menentukan tanggal ''ngantin manuk''.<ref name="Ginting2"></ref>
 
**Nganting Manuk
Dalam tahapan ini, para pelaksana pernikahan akan membicarakan tentang hutang adat pada pesta pernikahan dan merencanakan hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan.<ref name="Ginting2"></ref> Namun, hari pernikahan tidak boleh lebih 1 bulan sesudah melaksanakan tahapan ini.<ref name="Ginting2"></ref>
 
*Hari Pesta Adat
 
**Kerja Adat
Tahap ini adalah pelaksanaan pernikahan adat kedua mempelai.<ref name="Ginting2"></ref> Pelaksanaan tahap ini biasanya dilakukan selama seharian penuh di kampung pihak perempuan.<ref name="Ginting2"></ref> Dalam tahap ini, para mempelai diwajibkan untuk ''landek'' (menari).<ref name="Ginting2"></ref>
 
[[File:Batak Karo Wedding.jpg|thumb|250px|Kerja Adat]]
 
**Persadan Tendi
Pelaksanaan tahapan ini dilakukan pada saat makan malam sesudah kerja adat bagi para mempelai.<ref name="Tambun">{{id}}Tambun, P. 1952. ''Adat-Istiadat Karo''.Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Dalam pelaksaan tahap ini, para anak beru telah menyiapkan makanan bagi kedua pengantin.<ref name="Tambun"></ref> Tujuannya adalah memberi semangat baru bagi kedua mempelai.<ref name="Tambun"></ref>
 
*Sesudah Pesta Adat
 
**Ngulihi Tudung
Ngulih tudung dilaksanakan setelah 2-4 hari setelah hari kerja adat berlalu.<ref name="Tambun"></ref> Orang tua pihak laki-laki kembali datang ke rumah orang tua pihak perempuan.<ref name="Tambun"></ref> Orang tua pihak laki-laki datang membawa lauk-pauk berisi ikan dan ayam.<ref name="Tambun"></ref>
 
**Ertaktak
Pelaksanaan tahap ini dilakukan di rumah pihak ''kalimbubu'' (pihak perempuan) pada waktu yang sudah ditentukan.<ref name="Tambun"></ref> Tahap ini biasanya seminggu setelah kerja adat.<ref name="Tambun"></ref> Pada tahap ini, dibicarakanlah uang keluar saat pergelaraan kerja adat dilaksanakan.<ref name="Tambun"></ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}