Sajen sedulur papat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP86Johanes (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP86Johanes (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 2:
[[file:Nasi Kuning.jpg|thumb|''Sega kuning'' atau nasi kuningi yang dibentuk menjadi tumpeng salah satu bagian ''sajen sedulur papat'']]
 
'''''Sajen Sedulur Papat''''' adalah ritual salah satu [[sesaji]] atau ''sajen'' untuk menghormati empat saudara [[gaib]] yang berada di empat penjuru mata anginaangin tauatau biasa disebut dengan ''sedulur papat lima pancer''. Secara turun temurun, orang [[Jawa]] lekat dengan kepercayaan bahwa setiap orang memiliki empat saudara gaib yang ada di utara, selatan, timur, dan barat sesuai arah mata angin. ''Sedulur'' yang ada disisi timur disebut ''Tirtanata'', ''sedulur'' yang ada di sisi utara disebut ''Warudijaya'', ''sedulur'' yang ada di sisi selatan disebut ''Purbangkara'' dan ''sedulur'' yang ada di sisi barat disebut ''Sinotobrata''. Sedangkan ''Pancer'' adalah diri sendiri atau [[hati nurani]]. ''Sedulur papat'' ini memiliki kemampuan dan mengendalikan hati nurani masing-masing orang. Dengan demikian secara turun temurun diyakini apabila oran ingin selalu dijaga, diingatkan atau dikendalikan dari keinginan dan pengaruh jahat maka orang tersebut wajib menyapa keempat ''sedulur'' yangadayang ada di masing-masing arah penjuru angin itu.
 
==Macam-Macam Sajen Sedulur Papat==
 
*''Sega putih'' adalah ''ubo rampe'' yang berupa [[nasi]] putih. Nasi putih tersebut dibentuk [[tumpeng]] dan disajikan tanpa lauk pauk. ''Ubo rampe sega putih'' dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati ''sedulur'' yang berada di arah timur atau orang Jawa menamainya ''Tirtanata''. ''Sega putih'' ini untuk menggambarkan ''kakang kawah''.
 
*''Sega cemeng'' atau nasi hitam adalah ''ubo rampe'' yang berupa nasi hitam. Nasi hitam terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan [[jelaga]] hingga berwarna hitam dan dibentuk tumpeng. ''Ubo rampe'' nasi hitam dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati ''sedulur'' yang beradiberada di arah utara atau biasa disebut ''Warudijaya''. ''Sega cemeng'' ini untuk menggambarkan tali pusar.
 
*''Sega Abang'' atau nasi merah adalah ''ubo rampe'' yang berupa nasi merah. Nasi merah terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan gula Jawa hingga berwarna merah dan dibentuk tumpeng. ''Ubo rampe'' nasi merah ini dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati ''sedulur'' yang berada di arah selatan atau biasa disebut ''Purbangkara''. ''Sega abang'' ini untuk menggambarkan darah.
 
*''Sega Kuning'' atau nasi kuning adalah ''ubo rampe'' yang berupa nasi kuning. Nasi kuning terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan [[kunyit]] sehingga berwarna kuning dan dibentuk tumpeng. ''Ubo rampe'' nasi kuning ini dimaksudkan untuk mengetahimengetahui atau menghormati ''sedulur'' yang berada di arah barat atau biasa disebut ''Sinotobrata''. ''Sega kuning'' ini untuk menggambarkan ''adi ari-ari''.