Balaupata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP80Regenovia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 8:
 
== Tugas Balupata dalam Cerita Pewayangan ==
Di dalam segala cerita wayang berlaku peraturan bagi setiap orang yang ingin naik ke SorgaSurga, bahwa tak diizinkan ia untuk datang dengan [[badan]] kasarnya, melainkan dengan badan halusnya.<ref name="internet4">{{cite web|title=Balaupata, Solo|url=http://www.ki-demang.com/galeria256/index.php/wayang-aksara-b/98-balaupata-solo|accessdate= 14 Mei 2014}}</ref> Seseorang ingin naik ke SorgaSurga dengan badan kasarnya, akan dihalangilah ia oleh kedua raksasa penjaga [[pintu]] Sorga itu.<ref name="internet4"/> Tetapi ada juga ksatria, yakni Arjuna, yang bisa naik ke Sorga dengan badannya.<ref name="internet4"/> Perbuatan demikian disebut [[sumengka pangawak bajra]] yang berarti bersungguh-sungguh bagaikan berbadan [[angin]] puyuh.<ref name="internet4"/> Selain [[Arjuna]] terdapat juga tokoh-tokoh wayang sakti lainnya yang bisa naik ke SorgaSurga dengan badan kasar.<ref name="internet4"/>
 
== Sifat Balupata ==
Berikut ini merupakan sifat-sifat dari Balaupata:
# Bertabiat [[baik]] [[hati]].<ref name="skripsi"/>
# [[Jujur]] dan dapat dipercaya.<ref name="skripsi"/>
# Tangguh
 
== Kegunaan Patung Balaupata ==
Dalam kehidupan Masyarakat biasanya [[patung]] Cingkarabala dan Balaupata dapat dimaknai sebagai tulak bala (menghalau bahaya) agar tidak mengganggu atau mencelakai penghuni bangunan yang bersangkutan.<ref name="internet2">{{cite web|author=herjaka|url=http://www.tembi.org/majalah-prev/2007-11-001.htm|title=GUPALA Nyelonong dalam Festival Ketoprak|accessdate=14 mei 2014}}</ref> Demikian dengan memahamkan para anak muda pada kesenian ketoprak dapat diartikan sebagai tulak bala terhadap pengaruh budaya asing yang semakin gencar masuk ke [[Indonesia.]]<ref name="internet2"/> Dalam konteks Kerajaan di [[Jawa]] dahulu, Balupata dan Cingkarabala ini dijadikan patung-patung penjaga istana, yang diletakkan dikanan-kiri pintu [[gerbang]] [[istana]] dengan demikian diyakini bahawa istana dijaga kuat sehingga aman.<ref name="internet3">{{cite web|title=Sejarah dan Misteri Pulau Jawa Kuno di masa lalu|url=http://www.inilahduniakita.net/2013/11/sejarah-dan-misteri-pulau-jawa-kuno-di.html|accessdate= 14 mei 2014}}</ref> Kemudian juga dengan penggunaan simbol patung kedua dewa kembar ini, maka dalam memasuki istana tidak mudah karena banyak rintangan yang harus dilalui.<ref name="skripsi">{{cite book|author= Radhita Yuka Heragoen|title= Aspek-aspek Simbolik Gunungan Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta, dalam Skripsi |page=31|publisher= Universitas Indonesia|location=Jakarta}}</ref> Bahkan yang mempunyai niat baik yang bisa masuk.<ref name="skripsi"/>
 
== Bentuk Wayang ==
Balaupata memiliki bentuk wayang sebagai berikut:
# Memiliki [[Wajah]] yang seram.<ref name="internet2"/>
# bermataBermata plelengan (terlihat seperti intan).<ref name="internet"/>
# Memiliki badan yang besar (raksasa).<ref name="skripsi"/>
# Memiliki [[hidung]] yang nyanthik palwa (serupa haluan perahu).<ref name="internet"/>