Perampasan lahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 11:
==Kondisi Terkini==
[[Overseas Development Institute]] pada [[Januari]] [[2013]] melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa ukuran perampasan lahan global mungkin telah dibesar-besarkan, dengan data terbatas yang tersedia, dan data yang sudah ada terkait dengan LSM yang berkepentingan dalam menghasilkan perhatian media di seluruh masalah ini. Mereka menemukan bahwa angka-angka di bawah ini menyediakan berbagai perkiraan, semua dalam puluhan juta hektar. <ref name="partnerplatform"> Holden, J. and Pagel, M, Jan 2013, Transnational land acquisitions, ECONOMIC AND PRIVATE SECTOR PROFESSIONAL EVIDENCE AND APPLIED KNOWLEDGE SERVICES, http://partnerplatform.org/?azrv33t9</ref>
* [[The International Institute Riset Kebijakan Pangan]] ( IFPRI ) memperkirakan pada tahun 2009 bahwa antara 15 dan 20 juta hektar [[lahan]] [[pertanian]] di [[negara berkembang]] telah berpindah tangan sejak tahun 2006. <ref>{{cite news| url=http://www.economist.com/node/13692889 | work=The Economist | title=Outsourcing's third wave | date=14 Mei 2014}}</ref>
Baris 18 ⟶ 17:
* [[Friis]] & [[Reenberg]] ( 2012) melaporkan antara 51 dan 63 juta hektar di [[Afrika]] saja.
* Database [[GRAIN]] pada Januari 2012, terhitung 35 juta hektar, meskipun diketahui lebih lanjut pada ekonomi yang lebih maju seperti Australia, Selandia Baru, Polandia, Rusia, Ukraina dan Rumania, jumlah dalam database GRAIN mengurangi menjadi 25 juta hektar. <ref name="partnerplatform"/>
Kondisi saat ini diperkirakan sampai pada perkiraan 20-60 juta hektar mengingat bahwa jumlah lahan pertanian global yang membutuhkan lebih dari 4 milyar hektar, <ref>Byerlee, Derek and Deininger, Klaus (2011), Rising Global Interest in Farmland, The World Bank</ref> akuisisi ini bisa sama dengan sekitar 1 persen dari lahan pertanian global. Namun, dalam praktiknya, tanah yang diperoleh mungkin tidak sebelumnya telah digunakan sebagai lahan pertanian, dapat ditutupi oleh hutan, yang juga sama dengan sekitar 4 miliar hektar di seluruh dunia, sehingga akuisisi tanah transnasional mungkin memiliki peran penting dalam deforestasi yang sedang berlangsung. <ref name="partnerplatform"/>
==Dampak dan Kritik==
|