Beringin pencekik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menukar referensi Tag: BP2014 |
memperbaiki referensi Tag: BP2014 |
||
Baris 38:
[[Berkas:Rongga ara.jpg|thumb|200px|left|Rongga batang beringin pencekik bekas tanaman inang]]
Beringin pencekik hidup secara [[epifit]] yaitu menempel pada tanaman lain.<ref name="H"></ref>
Tanaman yang ditumpangi oleh beringin pencekik biasa disebut dengan istilah [[tanaman inang]] atau [[pohon inang]].<ref name="I">{{cite web| title =
Wilde (Myristicaceae) and Ficus annulata Blume (Moraceae) – New Additions to the Flora of India | publisher = Journal of Taiwania| url = http://tai2.ntu.edu.tw/taiwani /pdf/tai.2013.58.4.295.pdf| volume=5 |page=298 |year=2013 |accessdate = 11 Mei 2014}}</ref> Pohon beringin terkenal memiliki akar unik yang berupa [[sulur]]. <ref name="J"></ref> Sulur tersebut seiring bertambahnya usia juga akan tumbuh menuju kebawah ikut menyerap nutrisi dari tanah. <ref name="J"></ref> Jadi selain melilit beringin pencekik juga mengambil nutrisi.<ref name="J"></ref> Akar sulur ini dapat tumbuh menjadi besar dan turut melilit tanaman inang.<ref name="J"></ref> Beringin yang semakin besar akar sulurnya akan menghambat pertumbuhan tanaman inang karena tercekik, akan merebut nutrisi tanaman inang, dan akan menghalangi sinar matahari diterima oleh tanaman inang.<ref name="J"></ref> Hal tersebut membuat tanaman inang mati secara perlahan.<ref name="J"></ref> Fenomena inilah yang membuat beringin ini dinamakan beringin pencekik, karena memang seolah-olah mencekik hingga tanaman inangnya mati.<ref name="J"></ref> Pohon inang yang mati akan hilang karena membusuk sehingga daerah bekas batang tanaman inang akan terlihat berongga.<ref name="J"></ref> Rongga inilah yang menjadi keunikan bentuk beringin pencekik. <ref name="J"></ref>
|