Moshe ben Maimon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagian awal biografi Maimonides diterjemahkan dari versi Bahasa Inggris secara lengkap. Tidak ada bagian yang dihilangkan, yang dapat menimbulkan salah tafsir. |
|||
Baris 1:
'''Moses Maimonides''' ([[bahasa Yunani]]: Μωυσής Μαϊμονίδης) ([[30 Maret]] [[1135]] atau [[1138]]–[[13 Desember]] [[1204]]), yang juga dikenal sebagai '''Moshe ben Maimon''' ([[bahasa Ibrani]]: משה בן מימון), atau '''Abu Imran Musa bin Maimun bin Abdullah al-Qurtubi al-Israili''' ([[bahasa Arab]] : أبو عمران موسى بن ميمون بن عبد الله القرطبي الإسرائيلي), yang artinya dalam bahasa Yunani, Ibrani maupun Arab adalah: "Musa, anak Maimun". Beberapa kitab Yahudi menyebutnya dengan nama Maimoni, (מימוני), akan tetapi sebagian besarnya menyebutnya dengan akronim Yahudi dari gelar dan namanya, yaitu — '''R'''abi '''M'''oshe '''b'''en '''M'''aimon — atau disingkat menjadi '''RaMBaM''' atau '''Rambam''' (רמב"ם).
== Biografi ==
Pada masa kekuasaan Al Murabitun, orang-orang Yahudi terbebas dari perlakuan semena-mena. Namun setelah dinasti Berber lainnya, [[Almohades]] (Al Muwahhidun) menaklukkan Córdoba pada 1148, mereka menghapuskan status dzimmah (perlindungan terhadap harta & kehidupan orang non muslim) di beberapa bagian teritori kesultanan. Hilangnya perlindungan ini mengancam komunitas Yahudi dan Kristen dengan pilihan memeluk [[Islam]], dibunuh, atau hidup di [[pengasingan]]. Catatan sejarah dari perlakuan semena-mena terhadap orang-orang Yahudi pasca periode 1148 memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Banyak orang Yahudi yang dipaksa berpindah agama, tetapi karena pihak berwenang mencurigai ada yang berpura-pura pindah agama, maka orang yang baru berpindah agama diharuskan memakai pakaian khusus yang membedakan mereka dan dapat diawasi di tempat umum.
Keluarga Maimonides, bersama dengan kebanyakan orang Yahudi lainnya, memilih hidup di pengasingan. Selama sepuluh tahun kemudian mereka berpindah-pindah di Spanyol selatan, menghindari kaum Almohades, namun akhirnya menetap di [[Fes]] di [[Maroko]]. Di Fes ini Maimonides mendapatkan sebagian besar pendidikan sekularnya. Ia belajar di [[Universitas Karueein|Universitas Fes]]. Pada masa itu, ia menyusun [[tafsiran]]nya yang terkenal tentang [[Mishnah]].
Setelah pengembaraannya di Maroko, ia tinggal sebentar di Tanah Suci (Yerusalem), dan kemudian menetap di [[Fusthat]], [[Mesir]]. Di sana ia menjadi [[dokter]] dari [[Wazir Agung]] Alfadhil dan barangkali juga [[Sultan]] [[Saladin]] dari Mesir. Ia menyusun sebagian besar dari karyanya di tempat tinggalnya yang terarkhir ini, termasuk [[Mishneh Torah]]. Ia meninggal di Fusthat, dan dimakamkan di [[Tiberias]] (kini berada di [[Israel]]). Anaknya, [[Avraham ben Rambam|Avraham]], yang diakui sebagai seorang sarjana besar, menggantikan Maimonides sebagai ''[[Nagid]]'' (kepala komunitas Yahudi [[Mesir]]). Ia juga mengambil peranan ayahnya sebagai [[dokter]] istana, dalam usia yang masih muda, yaitu 18 tahun. Ia sangat mengagungkan kenangan tentang ayahnya, dan sepanjang kariernya ia membela tulisan-tulisan ayahnya terhadap para kritikusnya. Jabatan ''Nagid'' dipegang oleh keluarga Maimonides selama empat generasi berturut-turut hingga akhir abad ke-14.
|