Syarif Hasyim I dari Pelalawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shaid22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Shaid22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Pada tahun 1827 '''Syarif Hasyim I''' datang ke Siak dan Tengku Muhammad (Saudara Ipar [[Sayyid Ibrahim dari Siak|Sultan Ibrahim]]) menyerahkan pimpinan dalam masalah tersebut kepadanya.''' Syarif Hasyim I''' mengusulkan agar Tengku Muhammad didudukan diatas takhta, tetapi ia menolaknya. Alasannya, menurut keterangan Tengku Putera (Anak Tengku Muhammad), bahwa Tengku Muhammad tidak ingin berebut takhta dengan iparnya.
 
Lalu beberapa hari kemudian '''Syarif Hasyim I''' mengumpulkan semua kepala, para Pembesar dan Orang terkemuka di Balairung Siak, dan diundangnya juga [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] (Anak Pertama Tengku Muhammad) yang pada waktu itu masih kecil dan harus digendong. Lalu '''Syarif Hasyim I''' mendudukkan [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] didekatnya''' '''sambil menyerukan bahwa [[Sayyid Ismail dari Siak|Tengku Ismail]] diangkat menjadi Sultan Siak dan seluruh jajahan takluknya, dengan gelar ''Sultan Abdul Jalil Jalaluddin''. Diserukannya sampai tiga kali, dan yang hadir semuanya menyembah kepada Raja barunya yang masih kecil itu.<ref>9) E. NetscherNetscer, Belanda di Johor dan SIak 1602 - 1865, ibid, hal. 180 - 181.Siak</ref>