Angkatan Darat Kekaisaran Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 28 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q276535
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox military unit
[[Berkas:War flag of the Imperial Japanese Army.svg|thumb|right|400px|Bendera Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]]
| unit_name = <big>Angkatan Darat Kekaisaran Jepang</big><br />大日本帝國陸軍<br /><small>Dai-Nippon Teikoku Rikugun</small>
| image = [[File:War flag of the Imperial Japanese Army.svg|220px|border]]
| caption = [[Bendera Matahari Terbit|Bendera]] Angkatan Darat Kekaisaran Jepang
| dates = 1867–1945
| country = {{negara|Jepang}} [[Jepang]]
| allegiance =
| branch =
| type = [[Angkatan Darat]]
| role =
| size = 6.095.000 orang
| command_structure =
| garrison =
<!-- Commanders -->
| Past_commanders =
| ceremonial_chief =
| notable_commanders = [[Yamagata Aritomo]], [[Ōyama Iwao]], [[prince Kan'in|Kotohito Kan'in]], [[Hajime Sugiyama]], [[Hideki Tojo]], [[Yasuji Okamura]], [[Shunroku Hata]], [[Tadamichi Kuribayashi]], [[Tomoyuki Yamashita]], [[Masaharu Homma]]
<!-- Culture and history -->
| nickname =
| patron =
| motto =
| colors =
| march =
| mascot =
| battles = [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama]]<br />[[Perang Rusia-Jepang]]<br />[[Perang Dunia I]]<br />[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]<br />[[Perang Dunia II]]
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
}}
 
'''Angkatan Darat Kekaisaran Jepang''' ([[Kyūjitai]]: 大日本帝國陸軍, [[Shinjitai]]: {{lang|ja|大日本帝国陸軍}}, [[Romaji]]: ''Dai-Nippon Teikoku Rikugun'') adalah angkatan darat [[Kekaisaran Jepang]] dari tahun [[1867]] sampai [[1945]] di bawah kendali {{nihongo|Staf Gabungan Angkatan Darat|参謀本部|Sanbō Honbu}} dan {{nihongo|Kementerian Angkatan Darat|陸軍省|Rikugunshō}}, yang kedua-duanya berada di bawah [[Kaisar Jepang]] sebagai panglima tertinggi [[angkatan darat]] dan [[angkatan laut]]. Kemudian Inspektorat Jenderal Penerbang Angkatan Darat menjadi institusi ketiga yang mengawasi. Selama masa perang atau keadaan darurat nasional, fungsi komando Kaisar secara tertulis terpusat pada {{nihongo|Markas Besar Kekaisaran|大本営|Daihonei}}, suatu badan ad-hoc yang terdiri atas Kepala Staf dan Wakil dari Staf Gabungan Angkatan Darat dan Staf Gabungan Angkatan Laut, menteri perang dan Inspektur Jenderal Pelatihan Militer.
 
== Sejarah ==
=== Pendirian ===
[[Berkas:Franco-JapaneseInfantryTraining.jpg|thumb|400px200px|Pelatihan pasukan keshogunanKeshogunan oleh tentara Perancis tahun 1867.]]
Semasa [[Restorasi Meiji]], tentara-tentara yang setia kepada [[Kaisar Meiji]] adalah [[samurai]] terutama samurai dari Satsuma dan Chōshū. Setelah jatuhnya Tokugawa (''bakufu'') dan pendirian pemerintahan Meiji, militer yang setia terhadap pemerintahan pusat dianggap sesuatu yang diperlukan untuk menjamin kemerdekaan Jepang atas [[imperialisme]] barat.
 
Angkatan darat yang terpusat ini, ''Angkatan Darat Kekaisaran Jepang'', menjadi lebih penting setelah penghapusan {{Nihongo|wilayah-wilayah feodal|藩|han}} pada tahun 1871. Dalam rangka reformasi militer, pemerintah memerintahkan [[wajib militer]] di seluruh negeri untuk semua laki-laki di atas 20 tahun bertugas dalam angkatan bersenjata selama tiga tahun.<ref>Harries & Harries, p. 22.</ref> Semua laki-laki berhak memegang senjata, sebelumnya hanya golongan samurai saja yang berhak membawa senjata.<ref>Harries & Harries, p. 29.</ref>
 
=== Bantuan luar negeri ===
{{main|Perang Boshin}}
Pada awalnya Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dibangun dengan bantuan penasihat-penasihat [[Perancis]]. Tetapi setelah kemenangan [[Jerman]] dalam Perang Perancis-Prusia (1870-1871), pemerintah Jepang memandang Prusia sebagai contoh untuk angkatan darat mereka dan menyewa penasihat militer Jerman Mayor [[Jakob Meckel]], digantikan [[von Wildenbrück]] dan Kapten [[von Blankenbourg]] pada 1888 untuk melatih staf gabungan angkatan bersenjata Jepang antara tahun 1886 sampai April 1890. Staf Gabungan Angkatan Darat Jepang, dibangun berdasarkan [[Generalstab]] Prusia berada langsung di bawah Kaisar dan diberikan kekuatan yang besar dalam rencana dan siasat militer.
Pada awalnya Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dibangun dengan bantuan penasihat-penasihat [[Perancis]].<ref>Harries & Harries, pp. 20–24.</ref> Tetapi setelah kemenangan [[Jerman]] dalam Perang Perancis-Prusia (1870-1871), pemerintah Jepang memandang Prusia sebagai contoh untuk angkatan darat mereka dan menyewa penasihat militer Jerman Mayor [[Jakob Meckel]], digantikan [[von Wildenbrück]] dan Kapten [[von Blankenbourg]] pada 1888 untuk melatih staf gabungan angkatan bersenjata Jepang antara tahun 1886 sampai April 1890. Staf Gabungan Angkatan Darat Jepang, dibangun berdasarkan [[Generalstab]] Prusia berada langsung di bawah Kaisar dan diberikan kekuatan yang besar dalam rencana dan siasat militer.
 
[[File:1875Uniform.jpg|thumb|200px|left|Para prajurit Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada 1875.]]
Konsultan militer asing lainnya adalah Mayor [[Pompeo Grillo]] dari [[Italia]] yang bekerja di peleburan logam [[Osaka]] antara tahun 1884 sampai 1888, kemudian Mayor [[Quaratezi]] antara tahun 1889-1890, dan Kapten [[Schermbeck]] dari [[Belanda]] yang bekerja memperbaiki pertahanan pantai antara tahun 1883-1886. Jepang tidak mempekerjakan penasihat militer asing antara 1890-1918 sampai Komandan [[Jacques Faure]] dari Perancis diminta untuk membantu pengembangan penerbangan Jepang.<ref>Harries & Harries, p. 363.</ref>
 
=== Ekspedisi Taiwan ===
Pada tahun 1874, angkatan bersenjata Jepang menyerang [[Taiwan]] sebagai balasan atas pembunuhan 54 orang awak kapal dagang dari [[Kepulauan Ryukyu|Ryukyu]] oleh orang-orang [[Paiwan]] di ujung barat daya Taiwan. Peristiwa itu merupakan penyerangan luar negeri pertama mereka.<ref>Harries & Harries, p. 28.</ref>
 
=== Pemberontakan Satsuma ===
{{main|Pemberontakan Satsuma}}
 
Adanya perubahan sistem pada pemerintahan menyebabkan kekecewaan para [[samurai]] yang kemudian menimbulkan serangkaian kerusuhan. Salah satu kerusuhan besar adalah [[pemberontakan Satsuma]] yang dipimpin oleh [[Saigō Takamori]] yang kemudian menjadi satu perang sipil. Pemberontakan ini berhasil diredakan dengan cepat oleh wajib militer Angkatan Darat Kekaisaran yang baru dibentuk, menggunakan taktik dan senjata Barat. Tetapi, inti tentara baru itu sebenarnya adalah anggota polisi [[Tokyo]], yang sebagian besar terdiri atas mantan ''samurai''.<ref>Harries & Harries, pp. 29–31.</ref>
 
[[File:KumamotoSoldiers1877.jpg|thumb|200px|Para prajurit Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Pemberontakan Satsuma (Garnisun [[Kumamoto]], 1877).]]
Sebuah Perintah Kaisar untuk Tentara dan Pelaut tahun 1882 memerintahkan angkatan bersenjata yang baru untuk setia tanpa keraguan pada Kaisar dan menegaskan bahwa perintah dari atasan setara dengan perintah dari Kaisar sendiri. Sejak saat itu, militer memiliki hubungan yang sangat dekat dan istimewa dengan lembaga kekaisaran.
 
Pemimpin militer berpangkat tinggi diberi akses langsung ke Kaisar dan otoritas untuk menyampaikan langsung pernyataan Kaisar kepada pasukannya. Wajib militer memberikan efek hubungan simpatik antara militer dan rakyat. Pada saat itu, permasalahan nasional sering dibawa ke pemimpin militer daripada politik.
 
Hingga 1890-an, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang telah tumbuh menjadi tentara paling [[teori modernisasi|modern]] di Asia. Namun, pada dasarnya jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa pada saat itu, terjadi pasukan [[infanteri]] mengalami kekurangan dalam [[kavaleri]] dan [[artileri]]. Artileri, yang dibeli dari Amerika berbagai negara Eropa, menghadirkan dua masalah, yaitu kelangkaan dan suplai amunisi yang sedikit.
 
== Lihat pula ==
*[[Artileri Jepang]]
*[[Seragam Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]]
*[[Strategi militer Jepang tahun 1942]]
*[[Serdadu Jepang yang tetap tinggal]]
*[[Kejahatan perang Jepang]]
*[[Medali Kehormatan Militer Jepang]]
 
== Catatan ==
{{Reflist|2}}
 
== Referensi ==
Pada tahun 1874, Angkatan bersenjata Jepang menyerang [[Taiwan]] dan merupakan penyerangan luar negeri pertama mereka.
* {{cite book
| last = Bix
| first = Herbert
| authorlink = Herbert P. Bix
| year = 2000
| chapter =
| title = [[Hirohito and the Making of Modern Japan]]
| publisher = [[HarperCollinsPublishers]]
| location = New York
| isbn =
| ref = refBix
}}
* {{cite book
| last = Drea
| first = Edward J.
| authorlink =
| year = 1998
| chapter =
| title = In the Service of the Emperor: Essays on the Imperial Japanese Army
| publisher = [[University of Nebraska Press]]
| location = Nebraska
| isbn = 0-8032-1708-0
}}
* {{cite book
| last = Drea
| first = Edward J.
| authorlink =
| year = 2009
| chapter =
| title = Japan's Imperial Army: Its Rise and Fall, 1853-1945
| publisher = [[University Press of Kansas]]
| location = Lawrence, Kansas
| isbn = 0-8032-1708-0
}}
* {{cite book
| last = Gilmore
| first = Allison B.
| authorlink =
| year = 1998
| chapter =
| title = You Can't Fight Tanks with Bayonets: Psychological Warfare against the Japanese Army in the South West Pacific
| publisher = University of Nebraska Press
| location = Lincoln, Nebraska
| isbn =
| ref = refGilmore
}}
* {{cite book
| last = Harries
| first = Meirion
| authorlink =
|author2=Susie Harries
| year = 1994
| chapter =
| title = Soldiers of the Sun: The Rise and Fall of the Imperial Japanese Army
| publisher = [[Random House]]
| location = New York
| isbn = 0-679-75303-6
}}
* {{cite book
| last = Hayashi
| first = Saburo
| authorlink =
|author2=Alvin D. Cox
| year = 1959
| chapter =
| title = Kogun: The Japanese Army in the Pacific War
| publisher = The Marine Corps Association
| location = Quantico, VA
| id =
}}
*{{cite book
| last = Humphreys
| first = Leonard A.
| authorlink =
| year = 1996
| chapter =
| title = The Way of the Heavenly Sword: The Japanese Army in the 1920s
| publisher = [[Stanford University Press]]
| location =
| isbn = 0-8047-2375-3
}}
* {{cite book|last=Jowett|first=Philip|title=The Japanese Army 1931&ndash;45 (1)|year=2002|publisher=Osprey Publishing|location=Botley, Oxford|isbn=1-84176-353-5}}
* {{cite book
| last = Kelman
| first = Richard
| authorlink =
|author2=Leo J. Daugherty
| year = 2002
| chapter =
| title = Fighting Techniques of a Japanese Infantryman in World War II: Training, Techniques and Weapons
| publisher = Zenith Imprint
| location =
| isbn = 0-7603-1145-5
| ref = refKelman
}}
 
== Pranala luar==
Konsultan militer asing lainnya adalah Mayor [[Pompeo Grillo]] dari [[Italia]] yang bekerja di peleburan logam [[Osaka]] antara tahun 1884 sampai 1888, kemudian Mayor [[Quaratezi]] antara tahun 1889-1890, dan Kapten [[Schermbeck]] dari [[Belanda]] yang bekerja memperbaiki pertahanan pantai antara tahun 1883-1886. Jepang tidak mempekerjakan penasihat militer asing antara 1890-1918 sampai Komandan [[Jacques Faure]] dari Perancis diminta untuk membantu pengembangan penerbangan Jepang.
*[http://www.axishistory.com/index.php?id=890 Axis History Factbook—Imperial Japanese Army (IJA)]
*[http://www3.plala.or.jp/takihome/ Overview of Imperial Japanese Army weapons and armaments in World War II]
*[http://mailer.fsu.edu/~akirk/tanks/japan/warposters/JapaneseWarposters.html Japanese war posters]
*[http://www.pbs.org/wgbh/amex/pacific/index.html The PBS program "Victory in the Pacific."]
*[http://www.ija3platoon.com/ Imperial Japanese Army 3rd Platoon reenactor's resource]
*{{cite web
| last = Chen
| first = Peter
| url = http://ww2db.com/person_bio.php?person_id=339&list=Ground
| title = Horii, Tomitaro
| work = World War II Database
}}
 
{{sejarah-stub}}