Ajibata, Toba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k perbaiki subst
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
|provinsi=Sumatra Utara
}}
'''Ajibata''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Toba Samosir]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Ajibata dibentuk seiring dengan pembentukan [[Kabupaten Toba Samosir]] sebagai hasil pemekaran [[Kabupaten Tapanuli Utara]]. Kecamatan ini meliputi Desa Pardamean, Desa Parsaoran, Desa Motung, Desa Lumban Sirait dan Desa Lumban Gurning.
 
Di Ajibata terdapatadalah salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir selain Balige. Di AjibtaAjibata ada dua pelabuhan; reguler (untuk kapal-kapal kayu tradisional pengankut penumpang) dan pelabuhan ferry yang menyeberangkan mobil, barang dan orang dari dan ke [[Pulau Samosir]].
 
Ajibata bersama-sama dengan Parapat dan Tigaraja adalah salah satu tuan rumah penyelengaraan pesta danau toba. Uniknya, walupun Parapat dan Tigaraja berada di Kabupaten yang berbeda (Simalungun), sebagian failitasfasilitas pelayanan umum masyarakat sepeti pos, PLN, Telkom dan PAM bersumber dari Parapat, sehingga bagi orang Ajibata mereka merasa bagian dari Parapat.
 
Mayoritas penduduk Ajibata beragama Kristen Protestan, mayoritas dari mereka tergabung dalam Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Kristen Protestan Batak terbesar. Sebagian Katolik Roma dan sisanya Islam dan Dinamisme (sipele begu). Suku terbesar tentu saja Batak Toba, pendatang ada dari Batak Karo, Simalungun sebagian kecil lagi Jawa.
 
Sebagian syuting Film Secangkir Kopi Pahit (garapan sutradara Teguh Karya) dan sinetron Pariban dari Bandung (sutradara Edward Pesta Sirait) di lakukan di Ajibata yang memiliki pantai yang indah.
 
{{Kabupaten Toba Samosir}}