Union Films: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
Dalam jangka waktu dua tahun, Union merilis tujuh film. Semuanya karya [[hitam-putih]] sepanjang film cerita, yang dirilis luas di [[Hindia Belanda]].{{sfn|Biran|2009|p=233}} Beberapa ditayangkan di [[Singapura]], termasuk ''Bajar dengan Djiwa'' dan ''Asmara Moerni''.{{sfn|Millet|2006|p=24}}{{sfn|The Straits Times 1941, (tanpa judul)}} Meskipun film-film mereka setidakya diputar sampai pertengahan 1940-an,{{efn|''Asmara Moerni'', contohnya, ditayangkan sampai November 1945 {{harv|Soeara Merdeka 1945, Pilem}}.}} produk-produk perusahaan ini kemungkinan telah hilang.{{efn|Film di Hindia direkam dengan [[film nitrat]] yang mudah terbakar, dan setelah kebakaran menghancurkan gedung gudang [[Produksi Film Negara]] tahun 1952, film-film yang direkam dengan media nitrat dengan sengaja dihancurkan {{harv|Biran|2012|p=291}}. Dengan demikian, antropolog visual Amerika [[Karl G. Heider]] berpendapat bahwa semua film Indonesia dari sebelum tahun 1950 telah hilang {{harv|Heider|1991|p=14}} Namun, ''Katalog Film Indonesia'' JB Kristanto mencatat beberapa film telah selamat dalam arsip [[Sinematek Indonesia]], dan sejarawan film [[Misbach Yusa Biran]] menulis bahwa beberapa film propaganda Jepang telah bertahan dalam [[Dinas Informasi Pemerintah Belanda]].{{harv|Biran|2009|p=351}}.}}
*''[[Kedok Ketawa]]'' (1940)
*''[[Harta Berdarah]]'' (1940)
*''[[Bajar dengan Djiwa]]'' (1941)
*''[[Asmara Moerni]]'' (1941)
*''[[Wanita dan Satria]]'' (1941)
*''[[Soeara Berbisa]]'' (1941)
*''[[Mega Mendoeng]]'' (1942)