Tole Iskandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masdiko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Masdiko (bicara | kontrib)
Baris 58:
[[Berkas:Jalan_Tole_Iskandar.jpg|thumb|280px|Jalan Tole Iskandar Kota Depok]]
 
Bagi masyarakat Depok, khususnya warga [[Depok Dua Tengah]] dan Depok Dua Timur, Jalan Tole Iskandar bukan lah nama asing. Sebab, sebelum Jalan Merdeka dan Jalan Keadilan dibuka, Jalan Tole Iskandar merupakan akses satu-satunya menuju [[Stasiun Depok]] maupun Terminal Depok. Setiap hari jalan itu dilintasi warga untuk menuju ke [[Jakarta]]. Baik oleh pengguna jasa angkutan kereta api, bus, angkot, maupun kendaraan pribadi. Aneh rasanya kalau warga Depok Dua Tengah dan Depok Dua Timur tak kenal dengan nama jalan itu. Namun, bukan berarti setiap orang yang melintas di Jalan Tole Iskandar mahfum dengan si pemilik nama tersebut.
 
Apalagi dulu Jalan Proklamasi dan Jalan Merdeka di Depok II belum ada. Akses ke Jakarta saat itu hanya melalui Jalan Tole Iskandar menuju [[Jalan Raya Bogor]]. Bukan Jalan [[Margonda]] Raya seperti saat ini. Letak Jalan Tole Iskandar sekitar dua kilometer dari Jalan Pemuda melintasi jembatan Vanus peninggalan Belanda. Nama Tole Iskandar dikukuhkan dalam [[Peraturan Daerah (Indonesia)|Peraturan Daerah]] Nomor 1/1999 tentang hari jadi dan lambang Kota Depok. Dia salah satu pahlawan perjuangan Kota Depok selain Margana atau lebih dikenal dengan Margonda. <ref name="Kisah Tole Iskandar">[http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/04/15/mlam0y-kisah-margonda-dan-tole-iskandar Kisah Margonda dan Tole Iskandar] republika.co.id,Diakses 15 April 2013</ref>