Peninjauan kembali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
k menghilangkan quote Tag: BP2014 |
||
Baris 22:
===PK dapat dilakukan berkali-kali===
[[Berkas:Antasari Azhar.jpg|thumb|Antasari Azhar, pemohon uji materi Pasal 268 ayat 3 KUHAP]]
Dalam Pasal 268 ayat 3 KUHAP, dijelaskan bahwa PK terhadap suatu putusan pengadilan hanya dapat dilakukan satu kali.<ref name="kuhapkontras"/> Pada tahun 2013 [[Antasari Azhar]] mengajukan uji materi Pasal 268 ayat 3 KUHAP ke [[Mahkamah Konstitusi]] (MK).<ref name="detikantasari">{{cite web|url=http://news.detik.com/read/2013/04/25/183104/2230664/10/uji-materi-soal-pk-antasari-ajukan-saksi-ahli-utama-susno-duadji|title=Uji Materi Soal PK, Antasari Ajukan Saksi Ahli Utama Susno Duadji|author=Ikhwanul Khabibi|publisher=news.detik.com|year=2013|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Uji materi ke MK dilakukan untuk menilai apakah suatu pasal atau undang-undang bertentangan dengan [[Undang-Undang Dasar 1945]] (UUD 45).<ref name="detikantasari"/> Antasari yang merupakan terpidana 18 tahun dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain merasa dirinya belum mendapat keadilan dengan upaya PK yang pernah Ia lakukan.<ref name="detikantasari"/><ref name="tribunnews">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/24/antasari-azhar-narapidana-di-indonesia-tidak-boleh-sakit|title=Antasari Azhar: Narapidana di Indonesia Tidak Boleh Sakit|author=Eri Komar Sinaga|publisher=tribunnews.com|year=2014|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Dalam persidangan uji materi tersebut terdapat perdebatan mengenai keadilan dan kepastian hukum. Apabila PK dapat dilakukan berkali-kali maka kepastian status hukum seseorang sukar ditentukan.<ref name="delikpos">{{cite web|url=http://www.delikpos.com/opini/item/198-kontroversi-peninjauan-kembali-pk-dan-rapuhnya-kepastian-hukum|title=Mahkamah Konstitusi Kabukan Permohonan Antasari Azhar|author=Andryan|publisher=delikpos.com|year=2014|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> [[Yusril Ihza Mahendra]] yang tampil sebagai saksi ahli dalam sidang uji materi di MK menerangkan bahwa PK berkali-kali adalah dalam rangka mencari keadilan materil.<ref name="gatra">{{cite web|url=http://www.gatra.com/hukum-1/48482-yusril-pk-berkali-kali-hanya-untuk-perkara-pidana.html|title=Yusril: PK Berkali-kali Hanya Untuk Perkara Pidana|author=IS|publisher=gatra.com|year=2014|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Pada 6 Maret 2014 MK memutuskan mengabulkan permohonan Antasari Azhar yakni PK dapat dilakukan berkali-bali.<ref name="tribunantasari">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1053821/mahkamah-konstitusi-kabulkan-permohonan-antasari-azhar#.U3TBPIGSzwg|title=Mahkamah Konstitusi Kabukan Permohonan Antasari Azhar|author=Herudin|publisher=tribunnews.com|year=2014|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Putusan ini mendapat respon yang kurang baik dari [[Mohammad Mahfud|Mahfud MD]] yang merupakan mantan Ketua [[Mahkamah Konstitusi]].<ref name="mahfud">{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/03/07/n2289n-mahfud-md-putusan-mk-berbahaya|title=Mahfud MD: Putusan MK Berbahaya|author=Bambang Noroyono|publisher=republika.co.id|year=2014|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Mahfud berpendapat bahwa putusan MK terkait PK berkali-kali menimbulkan kepastian hukum seseorang menggantung.<ref name="mahfud"/> Terkait putusan MK tersebut, maka secara otomatis Pasal 268 ayat 3 KUHAP yang mengatur bahwa PK hanya bisa diajukan satu kali sudah tidak berlaku karena bertentangan dengan UUD 45.<ref name="tribunantasari"/>
==Yang dapat mengajukan PK==
|