Museum seni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Baris 27:
 
[[File:Zuidgevel Corps de logis rond 1675 Anonieme schilder.jpg|thumb|Koleksi seni di [[Istana Versailles]] di [[Perancis]] yang secara berkala terbuka untuk dinikmati oleh kaum publik 'terkemuka'.|250x150px]]
Di [[Eropa]], dari periode akhir [[abad pertengahan]] hingga setelahnya, banyak area di [[istana kerahaankerajaan]], [[kastil]] dan [[rumah pedesaan]] yang besar milik orang kaya dibuat dapat diakses sebagian oleh masyarakat, agar koleksi seni mereka dapat dinikmati. Pada [[Istana Versailles]], yang boleh memasuki istana tersebut adalah orang yang menggunakan busana yang layak, yaitu menggunakan aksesoris seperti pengikat sepatu dan [[pedang]] yang dapat disewa pada toko yang ada di luar istana. Bagian bendahara dari katedral dan gereja yag besar, atau bagian dari mereka, sering membuka pertunjukkan untuk masyarakat umum.
 
persiapan khusus terkadang dibuat untuk dapat mengakomodasi publik agar dapat menikmati banyak karya seni milik keluarga kerajaan atau bangsawan di galeri. Turisme seni di [[Italia]] menjadi industri yang besar sejak abad ke-18 Masehi hingga saat ini, dan kota-kota melakukan banyak hal agar mereka dapat diakses dengan mudah. [[Capitoline Museums]] dibuat pada tahun 1471 dengan donasi patung-patung klasik kepada pemerintah Kota [[Roma]] oleh [[Vatikan]], sedangkan [[Museum Vatikan]] yang koleksinya merupakan milik Paus, memulai museum mereka pada tahun 1506 ketika ''[[Laocoön and His Sons]]'' dipajang untuk umum.