Fallah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP53Reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP53Reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1:
[[File:Fellah women, Egypt..jpg|thumb|Fallah, masyarakat kalangan petani di Mesir.]]
'''Fallah''' ({{lang-ar|فلاح}}, fallāḥ) (jamak ''Fellaheen'' atau ''Fellahin'', {{lang|ar|فلاحين}}, fallāḥīn) adalah golongan [[petani]] atau pekerja di bidang agrikultura di daerah [[Asia Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]].<ref name="a"> Shadily, Hassan.''Ensiklopedia Indonesia''. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.</ref> Kata fallah merupakan derivasi dari bahasa Arab yang artinya adalah pembajak tanah atau petani. Seorang fallah dapat terlihat mengenakan kain serban yang disebut ''galabieh''. Golongan petani ini beragama [[Islam]] dan tinggal menetap di suatu tempat, bukan [[nomaden]]. Mereka juga ditemukan tidak hanya bertempat tinggal di [[Mesir]], tapi juga negara sekitar [[Arab]] lainnya.<ref name="b"> {{cite book|title=Yemen Into the Twenty-First Century: Continuity and Change|first1=Kamil A.|last1=Mahdi|first2=Anna|last2=Würth|first3=Helen|last3=Lackner|publisher=Garnet & Ithaca Press|year=2007|page=209|url=http://books.google.com/books?id=v1Mebwe9R_AC&pg=PA209&dq=fellahin}}<nowiki></ref></nowiki> [[Nur-eldeen Masalha]] menerjemahkan kata fallah sebagai petani,<ref>{{cite book|title=Catastrophe Remembered: Palestine, Israel and the Internal Refugees: Essays in Memory of Edward W. Said (1935-2003)|first=Nur|last=Masalha|publisher=Zed Books|year=2005|page=78}}</ref> seorang ahli antropologi dari Palestina,[[Nasser Abufarha]] terjemahan tersebut tidak mewakili makna sebenarnya kata fallah; kata tersebut menurutnya mencakup kepemilikian dan akuisisi produksi seluruh hasil pertanian.<ref>{{cite book|last=Abufarha|first=Nasser|title=The Making of a Human Bomb: An Ethnography of Palestinian Resistance|year=2009|publisher=Duke University Press|location=Durham|isbn=0822344394|pages=29}}</ref>
 
Istilah fellahin selanjutnya digunakan untuk kaum ini dan telah tersebar di seluruh daerah timur tengah. Panggilan tersebut populer pada periode Ottoman dan setelahnya untuk menunjuk pada para kaum petani.