D. Djajakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 114:
Film karya Djajakusuma yang berjudul ''Harimau Tjampa'' meraih Penghargaan Permainan Latar Terbaik di Festival Film Asia 1954.{{sfn|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}} Kemudian, filmnya yang berjudul ''Bimo Kroda'' dipuji oleh Departemen Informasi Indonesia karena mempromosikan kebudayaan tradisional.{{sfn|Biran|1979|p=123}} Pada 1970, ia mendapatkan Penghargaan Kesenian dari pemerintah Indonesia karena "Jasa terhadap Negara sebagai Pembina Utama Drama Modern".{{sfn|Kompas 1987, Budayawan D. Djajakusuma}} Pada Festival Film Infonesia 1987, ia diberikan penghargaan khusus untuk kontribusinya pada industri film,{{sfn|Panembahan 1987, Barangkali, 40 pCt Manusia}} dan pada November 2003, secara anumerta, ia diberikan Penghargaan Budaya Parama Dharma oleh Presiden [[Megawati Sukarnoputri]] untuk kontribusinya pada pengembangan kebudayaan Indonesia.{{efn|Pemenang lainnya meliputi komedian [[Bing Slamet]] dan aktris [[Fifi Young]] {{harv|Unidjaja 2003, Megawati awards}}.}}{{sfn|Unidjaja 2003, Megawati awards}}
 
Tanggapan yang didapatkan terbilang positif. Sutradara pemenang penghargaan [[Teguh Karya]] menyatakan bahwa karya-karya buatan Djajakusuma, Usmar Ismail, dan Asrul Sani sebagai "legendaris" dan memiliki pengaruh yang sangat besar.{{sfn|National Library of Indonesia, Pandangan Tokoh: Teguh Karya}} Koreografer Bagong Kussudiardjo dikabarkan mengenang Djajakusuma dengan cara menamai putranya dengan nama Djadoeg.{{sfn|Hoerip|1995|p=83}} Menurut sebuah peringatan dalam surat kabar ''[[Kompas]]'', Djajakusuma juga dijuluki "legenda hidup" saat berkunjung ke Nantes.{{sfn|Marselli 1987, Mengenang D. Djajakusuma}} Artikel ''Kompas'' selanjutnya menyatakan mengenai karya-karya Djajakusuma yang paling diingat yakni ''Harimau Tjampa'' dan ''Tjambuk Api''. Dua karya tersebut merupakan yang paling sering ditampilkan, selain salinan-salinan yang masih dapat diputar yang dijual di [[Sinematek Indonesia]]; film buatannya yang lain yang masih ada adapula yang dalam bentuk [[NegatifFilm (fotografi)negatif warna|negatif film]].{{sfn|Kompas 1993, Pekan Film Djajakusuma}}
 
== Filmografi ==