Kesultanan Ternate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Rujukan: edit |
→Rujukan: edit |
||
Baris 63:
Kedudukan Ternate sebagai kerajaan yang berpengaruh turut pula mengangkat derajat Bahasa Ternate sebagai bahasa pergaulan di berbagai wilayah yang berada dibawah pengaruhnya. '''Prof E.K.W. Masinambow''' dalam tulisannya; “Bahasa Ternate dalam konteks bahasa - bahasa Austronesia dan Non Austronesia” mengemukakan bahwa bahasa Ternate memiliki dampak terbesar terhadap bahasa Melayu yang digunakan masyarakat timur Indonesia. Sebanyak 46% kosakata bahasa Melayu di Manado diambil dari bahasa Ternate. Bahasa Melayu – Ternate ini kini digunakan luas di Indonesia Timur terutama Sulawesi Utara, pesisir timur Sulawesi Tengah dan Selatan, Maluku dan Papua dengan dialek yang berbeda – beda. Dua naskah Melayu tertua di dunia adalah naskah surat sultan Ternate Abu Hayat II kepada Raja Portugal tanggal 27 April dan 8 November 1521 yang saat ini masih tersimpan di museum Lisabon – Portugal.
==
===Bacaan lanjuta===
* M. Adnan Amal, ''"Maluku Utara, Perjalanan Sejarah 1250 - 1800 Jilid I dan II"'', Universitas Khairun Ternate 2002.
* Willard A. Hanna & Des Alwi, ''"Ternate dan Tidore, Masa Lalu Penuh Gejolak"'', Pustaka Sinar Harapan Jakarta 1996.
* Abdul Hamid Hasan, ''“Ternate dari abad ke abad”'', Ternate 1987
* Prof E.K.W Masinambow, ''“Bahasa Ternate dalam konteks bahasa – bahasa Austronesia dan Non Austronesia”'', dalam TERNATE BANDAR JALUR SUTERA, LinTas 2001
===Pranala luar===
*{{id}}[http://history.melayuonline.com/?a=c3VWL29QTS9VenVwRnRCb20%3D= Sejarah Kesultanan Ternate di MelayuOnline.com]
[[Kategori:Kesultanan Ternate| ]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Ternate]]
|