Angklung Bungko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP49Khoirur|27 Juni 2014|16 Mei 2014}} Angklung Bungko adalah tarian khas Desa Bungko di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.<ref name="Tari"...'
Tag: BP2014
 
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 5:
Kesenian ini pada awalnya berupa musik ritmis dengan menggunakan media [[kentongan]] (kohkol) yang terbuat dari potongan ruas bambu, kesenian ini di perkirakan lahir menjelang abad ke-17 setelah wafatnya [[Sunan Gunung Jati]].<ref name="Budaya"/> Namun sampai saat ini tak seorangpun mengetahui siapa penciptanya.<ref name="Budaya"/>
 
Dinamakan Angklung Bungko adalah karena kesenian tersebut tumbuh dan besar di daerah [[Bungko]], [[Cirebon Utara]].<ref name="Budaya"/> Kesenian ini tercipta atas dasar luapan emosi kegembiraan masyarakat Bungko setelah memenangkan perang melawan pasukan [[Pangeran Pekik]] ([[Ki ageng Petakan]]).<ref name="Budaya"/> Gerak tari dalam Angklung Bungko lebih merupakan penggambaran peperangan saat masyarakat pemilik kesenian tersebut mematahkan serangan pasukan Pangeran Pekik.<ref name="Budaya"/> Hal ini sangat erat kaitannya dengan cerita masa lalu, dimana [[Ki Ageng Bungko]] atau [[Ki Gede Bungko]] yang berkedudukan sebagai Senopati Sarwajala (Panglima Angkatan Laut) di [[Kesultanan Cirebon]] memiliki pengetahuan dan taktik tempur yang tinggi serta keberanian yang luar biasa.<ref name="Budaya">[http://budaya-indonesia.org/Angklung-Bungko/ Angklung Bungko]</ref>
 
== Referensi ==