Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Semangat Wiji Tukul (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Mimihitam
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|birthname = Prabowo Subianto Djojohadikusumo
|image = Prabowo_wapres.jpeg
|office = [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Danjen Kopassus ke-15]]
|president = [[Soeharto]]
|term_start = Desember 1995
|term_end = 20 Maret 1998
|predecessor = [[Subagyo Hadi Siswoyo]]
|successor = [[Muchdi Purwoprandjono]]
|office2 = [[Panglima Kostrad|Panglima Kostrad ke-22]]
|president2 = [[Soeharto]]<br>[[B.J. Habibie]]
|term_start2 = 20 Maret 1998
|term_end2 = 22 Mei 1998
|predecessor2 = [[Soegijono]]
|successor2 = [[Johny Lumintang]]
|birth_date = {{birth date|1951|10|17}}
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|restingplace =
|party = [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]]
|parents = [[Dora Marie Sigar]] (ibu)<br />[[Soemitro Djojohadikoesoemo]] (ayah)
|spouse = [[Siti Hediati Hariyadi]] <small>(1983-1998)</small>
|children = [[Didiet Prabowo]]
|alma_mater =
|profession = Perwira militer, politisi, pengusaha
|religion = [[Islam]]
|rank = [[Berkas:Letjen pdh ad komando.png|25px]] [[Letnan Jenderal]]
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
|command = [[Kopassus]], [[Kostrad]]
|serviceyears = 1974–1998
|battles = [[Operasi Seroja]]</br> [[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma]]
|awards = [[Bintang Kartika Eka Paksi#Bintang Kartika Eka Paksi Nararya|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]] <br> [[Satyalancana Kesetiaan]] XVI <br> [[Satyalancana Seroja]] Ulangan–III <br> Satyalancana Raksaka Dharma <br> Satyalancana Dwija Sistha <br> Satyalancana Wira Karya <br> [[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Prabowo Subianto Djojohadikusumo''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|17|10|1951}}) adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira [[TNI Angkatan Darat]]. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik. Bersama [[Hatta Rajasa]], ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam [[pemilihan umum presiden Indonesia 2014]].
 
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo putra begawan ekonomi [[Soemitro Djojohadikoesoemo]] banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman [[Soebianto Djojohadikusumo]] yang gugur dalam [[Pertempuran Lengkong|Pertempuran Lengkong 1946]]. Keluar sebagai lulusan terbaik [[Akademi Militer]] tahun 1974, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di [[Timor Timur]]. Kariernya melejit setelah menjabat [[Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)|Wakil Detasemen Penanggulangan Teror]] [[Komando Pasukan Khusus]] (Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Komandan Jenderal Kopasus]], memimpin [[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma|operasi pembebasan sandera Mapenduma]]. Terakhir, ia bertugas sebagai [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Kostrad]] dua bulan sampai kejatuhan [[Presiden Soeharto]] pada Mei 1998.
 
Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di [[Yordania]] dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya [[Hashim Djojohadikusumo]] yang pengusaha minyak. Bisnis Prabo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin [[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]] (HKTI) sejak 2004.
 
== Kehidupan pribadi ==
Prabowo adalah putra dari pasangan [[Soemitro Djojohadikusumo]] (yang merupakan begawan ekonomi Indonesia) dan [[Dora Marie Sigar]], atau lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/12/22/21020353/ibu.prabowo.meninggal.di.singapura Ibu Prabowo Meninggal di Singapura''.] Diakses dari situs berita kompas pada 5 Mei 2014</ref> Ia juga merupakan cucu dari [[Raden Mas Margono Djojohadikusumo]], anggota [[BPUPKI]], pendiri [[Bank Negara Indonesia]] dan [[Ketua DPA]] pertama. Prabowo Subianto dinamai menurut [[Soebianto Djojohadikoesoemo]], pamannya yang gugur dalam [[Pertempuran Lengkong]]. Ia memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu orang adik, [[Hashim Djojohadikusumo]].
 
Masa kecilnya banyak dihabiskan di luar negeri. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di [[Victoria Institution]], Kuala Lumpur, Sekolah Menengah di [[Zurich International School]], Zurich, pada tahun 1963-1964, SMA di [[The American Shool in London|American School]], London pada kurun waktu 1964-1967. Pada tahun 1970, barulah ia masuk ke [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]], Magelang.<ref name="kpu">[http://www.kpu.go.id/koleksigambar/daftar_rwyt_hdp_prabowo.pdf ''Daftar Riwayat Hidup Prabowo'']. Diakses dari situs KPU pada 30 Mei 2014</ref>
 
Prabowo adalah keturunan Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu) yang bernama Raden Tumenggung Kertanegara III. Prabowo juga terhitung sebagai salah seorang keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten [[Banyumas]] Pertama.<ref>{{cite web |url=http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/18/prabowo-tidak-rayakan-ulang-tahun-dengan-pesta-meriah |title=Prabowo Tidak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Meriah |author=Hasanudin Aco |date=18 Oktober 2013 |publisher=tribunnews.com |accessdate=15 Mei 2013}}</ref> Selain itu, garis keturunannya dapat ditilik kembali ke sultan-sultan [[Kesultanan Mataram|Mataram]].<ref name="prabowoft">{{cite news
|last=Bland
|first= Ben
|url =http://www.ft.com/intl/cms/s/2/7024de00-de5b-11e2-b990-00144feab7de.html#axzz2zDg2q6gU
|title =Lunch with the FT: Prabowo Subianto
|publisher =[[Financial Times]]
|date = 28 Juni 2013
|accessdate =18 April 2014
}}</ref>
 
Prabowo menikah dengan [[Siti Hediati Hariyadi]] alias Titiek Soeharto pada bulan Mei 1983 dan berpisah pada tahun 1998, tidak lama setelah [[Soeharto]] mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.<ref>{{cite news
|author =
|url =http://www.tempo.co/read/news/2013/10/10/078520725/Soal-Calon-First-Lady-Prabowo-Tunggu-Saja
|title =Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
|publisher =Tempo
|date =10 Oktober 2013
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref><ref>{{cite news
|author =
|url =http://www.indomedia.com/bpost/9808/25/index.htm
|title =Letjen Prabowo Dicopot
|publisher =[[Banjarmasin Post]]
|date =
|accessdate =8 Mei 2008
}}</ref> Dari pernikahan ini, Prabowo dikaruniai seorang anak, Ragowo "Didiet" Hediprasetyo<ref name="kpu" />. Didiet tumbuh besar di [[Boston]], AS dan sekarang tinggal di [[Paris]], [[Perancis]] sebagai seorang desainer.<ref>{{cite news
|last=Helmi
|first=Kunang
|url =http://www.thejakartapost.com/news/2011/02/06/didit-meets-parisian-haute-couture%E2%80%99s-challenge.html
|title =Didit Meets Parisian Haute Couture’s Challenge
|publisher =[[The Jakarta Post]]
|date = 6 Februari 2011
|accessdate =5 Mei 2014
}}</ref>
 
== Karier militer ==
Prabowo mengawali karier militernya pada tahun 1970 dengan mendaftar di Akademi Militer [[Magelang]]. Ia lulus pada tahun 1974, satu tahun setelah [[Susilo Bambang Yudhoyono]], [[Presiden Republik Indonesia]] saat ini.<ref>{{cite web|url=http://www.presidenri.go.id/index.php/statik/profil/|title=Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono|publisher=presidenri.go.id|accessdate=5 Mei 2014}}</ref>
 
===Operasi di Timor Timur===
Pada tahun 1976 Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha ([[Kopassandha]]) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di [[Timor Timur]], saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala. Prabowo memimpin misi untuk menangkap [[Nicolau dos Reis Lobato]], wakil ketua [[Fretilin]] yang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama [[Timor Timur]]. Dengan tuntunan Antonio Lobato yang merupakan adik Nicolau Lobato, kompi Prabowo menemukan Nicolau Lobato di [[Maubisse]], lima puluh kilometer di selatan [[Dili]]. Nicolau Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo pada tanggal 31 Desember 1978.<ref> {{cite book |author= Ken Conboy |title= Kopassus: Inside Indonesia's Special Forces |year=2003 |publisher=Equinox Publishing |isbn=9789799589880}}</ref>
 
Pada akhir tahun 1992, [[Xanana Gusmao]] berhasil ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prabowo.<ref name="Friend 2003, p. 276">{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=276}}</ref> Informasi mengenai keberadaan Xanana Gusmao diperoleh dari sadapan telepon [[Ramos Horta]] di pengasingan.<ref name="Friend 2003, p. 276"/>
 
===Di Kopassus===
Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan [[Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)|Detasemen 81 Penanggulangan Teror]] (Gultor) Komando Pasukan Khusus ([[Kopassus]]). Setelah menyelesaikan pelatihan ''Special Forces Officer Course'' di [[Fort Benning]], [[Amerika Serikat]], Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara. Pada tahun 1995, ia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus]].<ref name="Conboy, Ken 2003">Conboy, Ken (2003). ''Kopassus: Inside Indonesia's Special Forces''. Equinox Publishing</ref>
 
===Penyelamatan Mapenduma===
[[Berkas:Prabowo_Led_Mapenduma_Hostage_Release_Operation.jpg|thumb|Salah satu pencapaian Prabowo saat menjadi pimpinan [[Kopassus]] adalah [[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma]]. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh [[Organisasi Papua Merdeka]]. Pada gambar ini, Prabowo menyalami salah satu peneliti yang berhasil dibebaskan.]]
 
Pada tahun [[1996]], Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin [[operasi pembebasan sandera Mapenduma]]. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti [[Ekspedisi Lorentz '95]] yang disekap oleh [[Organisasi Papua Merdeka]] (OPM). 5 orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman.<ref>
{{cite news
|last = Mapenduma
|url = http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/01/12/NAS/mbm.20040112.NAS87780.id.html
|title = Membebaskan Sandera Cara Mapenduma
|work = Tempo Interaktif
|date = 12 Januari 2004
|accessdate = 28 Desember 2011
}}</ref> Namun, operasi ini dikritik karena menggunakan lambang [[Palang Merah]] pada helikopter putih untuk menipu anggota OPM.<ref name="prabowoft"/><ref>{{cite news|last=Davis|first=Mark|title=Blood on the Cross|url=http://www.abc.net.au/4corners/stories/s39706.htm|newspaper=Four Corners, Australian Broadcasting Corporation|date=12 July 1999}}</ref>
 
=== Pengibaran bendera di Puncak Everest ===
Pada tanggal [[26 April]] [[1997]], Tim Nasional Indonesia ke Puncak [[Gunung Everest]] berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan [[Nepal]]. Tim yang terdiri dari anggota [[Kopassus]], [[Wanadri]], [[FPTI]], dan [[Mapala UI]] ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal [[Kopassus]], Mayor Jendral [[TNI]] Prabowo Subianto.<ref>{{cite web | url=http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=86 |title=Ekspedisi Mount Everest |publisher=Kopassus |accessdate=18 April 2014}}</ref> Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari [[Phakding]], [[Nepal]].
 
=== Pengamanan 1998 ===
Sebagai [[Pangkostrad]] yang membawahi pasukan cadangan ABRI yang jumlahnya cukup besar pada waktu itu (sekitar 11 ribu prajurit<ref>{{cite book|title=Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando|author=Hendro Subroto|page=25|year=2009|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-408-9|url=http://books.google.co.id/books?id=M4WoKY8jNZMC&pg=PA25&lpg=PA25&dq=jumlah+pasukan+kostrad+1998&source=bl&ots=EsBdkbf6ZF&sig=R5Wmjxyuhas8-DYMRNI8nJKHyV8&hl=en&sa=X&ei=nn6HU5b6GueO7Ab-94HwAg&ved=0CGsQ6AEwBg#v=onepage&q=jumlah%20pasukan%20kostrad%201998&f=false }}</ref>) , Prabowo dimintai pertolongan oleh Panglima Kodam Jaya untuk mengamankan Jakarta yang berada dalam suasana kacau.<ref>[http://m.merdeka.com/peristiwa/kata-jenderal-kepercayaan-prabowo-soal-kerusuhan-dan-kudeta-98-isu-kudeta-prabowo-7.html ''Kata Jendral Kepercayaan Prabowo Soal Kerusuhan dan Kudeta 98: Isu Kudeta Prabowo''.] diakses dari situs berita Merdeka pada 16 Mei 2014</ref> Permintaan ini dipenuhi Prabowo dengan membantu mengamankan sejumlah bangunan penting, khususnya rumah dinas Wakil Presiden [[B.J. Habibie]] di [[Kuningan]].<ref>[https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/kerusuhan-mei-1998-puncak-rivalitas-wiranto-prabowo-082249376.html ''Kerusuhan mei 1998 Puncak Rivalitas Wiranto dan Prabowo''.] diakses dari situs berita Yahoo pada 16 Mei 2014</ref>
 
Meskipun akhirnya perannya ini kemudian menimbulkan kontroversi, namun ia juga mengambil beberapa langkah penting yang menentukan arah reformasi pada waktu itu. Antara lain ia berhasil membujuk [[Amien Rais]] untuk membatalkan rencana doa bersama di [[Monas]].<ref>{{cite book |title= Sintong dan Prabowo |author=A. Pambudi ||page=122 |year=2009 |publisher=Media Pressindo |location=Yogyakarta |isbn=9789797881146 | url = http://books.google.co.id/books?id=_3Q-vK_DLEsC&pg=PA122&lpg=PA122&dq=prabowo+amien+rais+1998+monas&source=bl&ots=GKkG1qlFkz&sig=G0RIsPiEjlI05Hg0otJGmJKd-rc&hl=en&sa=X&ei=XCd2U_qsL9OcugTAioCgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=prabowo%20amien%20rais%201998%20monas&f=false}}</ref> Ia juga bertanya kepada Habibie mengenai kesiapannya jika sewaktu-waktu Soeharto turun, apakah siap menjadi Presiden, yang memberi sinyal kepada Habibie untuk bersiap menggantikan Soeharto.<ref>[http://mosleminfo.com/2014/04/22/catatan-rekam-jejak-prabowo-subianto.html ''Catatan Rekam Jejak Prabowo Subianto''.] Diakses dari situs mosleminfo pada 16 Mei 2014</ref>
 
Selain itu pada [[14 Mei]] [[1998]], Prabowo berinisiatif mengadakan silaturahmi dengan beberapa tokoh reformis seperti [[Adnan Buyung Nasution]], Setiawan Djodi, Rendra, Bambang Widjajanto, dan lain-lain.<ref>[http://m.merdeka.com/peristiwa/kerusuhan-mei-98-dan-pertemuan-prabowo-di-makostrad.html ''Kerusuhan Mei 98 dan Pertemuan Prabowo di Makostrad''.] Diakses dari situs berita merdeka.com pada 5 mei 2014</ref> Ia juga sempat didesak untuk memainkan peran seperti Suharto pada tahun 1965,<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/05/27/078580569/Alasan-TNI-Pecat-Prabowo-Kembali-Dipertanyakan ''Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan''. Diakses dari situs berita Tempo pada 30 Mei 2014</ref> yang secara tegas ditolaknya karena merasa bahwa masih berada di bagian bawah jenjang protokoler kepemimpinan dalam masa genting, berbeda dengan peran Suharto waktu itu yang memungkinkan untuk mengambil kendali karena kosongnya kepemimpinan TNI selama hilangnya para jendral. Selain itu, ia menyatakan tidak ingin kudeta terjadi karena hanya akan menimbulkan kudeta-kudeta lainnya.<ref>[http://m.kiblat.net/2013/05/22/fadli-zon-pernah-sarankan-prabowo-untuk-kudeta/ ''Fadli Zon Pernah Sarankan Prabowo untuk Kudeta''.] Diakses dari situs kiblat.net pada 5 Mei 2014</ref>
 
=== Jabatan militer ===
Berikut adalah jabatan militer Prabowo Subianto:<ref> {{cite web |title= Profil Pembina Utama |url=http://satriamudaindonesia.com/satriamuda/profile/guru-besar/ |website=satriamudaindonesia.com |accessdate= 27 January 2014}}</ref>
 
{| class="wikitable" width=50% style="font-size:100%; background:transparent; border:none;"
!width=10%|Tahun
!width=40%|Jabatan
|-
|align="center"|1976
|&nbsp; Komandan Peleton Para Komando [[Grup 1/Para Komando|Group-1 Kopassandha]]
|-
|align="center"|1977
|&nbsp; Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
|-
|align="center"|1983-1985
|&nbsp; Wakil Komandan [[Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)|Detasemen–81 Kopassus]]
|-
|align="center"|1985-1987
|&nbsp; Wakil Komandan [[Batalyon Infanteri Lintas Udara 328]] [[Kostrad]]
|-
|align="center"|1987-1991
|&nbsp; Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
|-
|align="center"|1991-1993
|&nbsp; Kepala Staf [[Brigade infanteri lintas udara 17|Brigade Infanteri Lintas Udara 17]] Kostrad
|-
|align="center"|1993-1994
|&nbsp; Komandan [[Grup 3/Sandhi Yudha|Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus]]
|-
|align="center"|1994
|&nbsp; Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
|-
|align="center"|1995-1996
|&nbsp; Komandan Komando Pasukan Khusus
|-
|align="center"|1996-1998
|&nbsp; [[Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus]]
|-
|align="center"|1998
|&nbsp; [[Daftar Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat]]
|-
|align="center"|1998
|&nbsp; [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia#Komandan|Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI]]
|}
 
=== Akhir karier militer ===
{{wikisource|KEP/03/VIII/1998/DKP}}
[[Berkas:Prabowo 1998.png|thumb|Jabatan Pangkostrad Prabowo digantikan pada tanggal 23 Mei 1998 (Foto: Jakarta Post)]]
Prabowo diberhentikan sebagai [[Pangkostrad]] pada tanggal [[22 Mei]] [[1998]] oleh Presiden [[Habibie]] karena menggerakan pasukan [[Kostrad]] dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI saat itu, [[Wiranto]], sehari setelah [[Habibie]] diangkat menjadi Presiden menggantikan [[Soeharto]]. Kemudian Prabowo digantikan oleh [[Johny Lumintang]] yang hanya menjabat sebagai Pangkostrad selama 17 jam, dan kemudian digantikan oleh [[Djamari Chaniago]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad Republika: Habibie Jelaskan Pencopotan Prabowo dari Pangkostrad], 30 Agustus 2013, diakses 28 Mei 2014</ref> Setelah pemecatan tersebut, Prabowo menemui Presiden Habibie, dan sempat terlibat perdebatan yang sengit. Setelah itu Prabowo menempati posisi baru sebagai Komandan Sekolah Staf Komando (Dansesko) ABRI menggantikan Letjen [[Arie J Kumaat]]. Selanjutnya, Prabowo harus menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira. Dalam sidang tersebut, Prabowo disinyalir terlibat dalam [[Penculikan_aktivis_1997/1998|penculikan aktivis]] saat masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. 15 Perwira tinggi bintang tiga dan empat mengusulkan ke Pangab Wiranato agar Prabowo dipecat. Hal itu dianggap sebagai akhir karier militer Prabowo.<ref>Didi Syafirdi, [http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html Merdeka: Dialog panas saat Habibie copot Prabowo sebagai Pangkostrad], 24 Oktober 2013, diakses 28 Mei 2014</ref> Pembicaraan tersebut dibantah oleh Prabowo.<ref>Habibie, ''Detik-detik yang Menentukan'', p. 102, [http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/02/nas11.htm Suara Merdeka: Detik-detik Pertemuan Prabowo-Habibie], 2 Oktober 2006, diakses 28 Mei 2014</ref> Pada Pilpres 2009 ketika Prabowo dicalonkan sebagai cawapres Megawati, Ketua DPP Partai Gerindra, [[Fadli Zon]], juga membantah bahwa Prabowo dipecat dari Pangkostrad, melainkan diberhentikan dengan hormat.<ref>[http://www.solopos.com/2009/05/26/gerindra-bantah-prabowo-dipecat-tni-331 Solopos: Gerindra bantah Prabowo dipecat TNI], 26 Mei 2009, diakses 29 Mei 2014</ref><ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/05/26/15503564/gerindra.prabowo.diberhentikan.tni.dengan.hormat Kompas: Gerindra: Prabowo Diberhentikan TNI dengan Hormat] 26 Mei 2009, diakses 28 Mei 2009</ref> Sementara itu pada 2012 dalam acara Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS)<ref>User:Jalansatusatu, [http://politik.kompasiana.com/2013/09/30/tentang-ungkapan-prabowo-menyesal-saya-tidak-jadi-kudeta-597069.html Blog Kompasiana: Tentang Ungkapan Prabowo #Menyesal Saya Tidak Jadi Kudeta]</ref> Prabowo mengakui bahwa dia dipecat oleh Habibie.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2012/12/18/prabowo-subianto-saya-dipecat-pak-habibie Tribun: Prabowo Subianto: Saya Dipecat Pak Habibie], 18 Desember 2012, diakses 28 Mei 2014</ref>
 
== Karier bisnis ==
Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri.<ref name=profiltokoh>{{cite web | url=http://www.pemilu.com/berita/2014/01/profil-tokoh-prabowo-subianto/ |title=Profil Tokoh: Prabowo Subianto |author=Achmad |date= 22 Januari 2014 |publisher=pemilu.com |accessdate=24 Maret 2014}}</ref> Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
 
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya, [[Hashim Djojohadikusumo]], dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli [[Kiani Kertas]], perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di [[Mangkajang]], [[Kalimantan Timur]]. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh [[Bob Hasan]], pengusaha yang dekat dengan Presiden [[Suharto]].<ref name="pabrikkertas"/> Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari [[Bank Mandiri]].<ref>{{cite news
|first = Ella
|last = Syafputri
|url = http://www.antaranews.com/berita/266300/kejagung-sp3-kasus-kiani-kertas
|title = Kejagung SP3 Kasus Kiani Kertas
|work = Antara
|date = 7 Juli 2011
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref>
 
Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi [[Kertas Nusantara]], kelompok perusahaan [[Nusantara Group]] yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.<ref name="pabrikkertas">{{cite news
|first = Heri
|last = Susanto
|url = http://bisnis.vivanews.com/news/read/60541-pabrik_kertas_prabowo_terbesar_di_asean
|title = Pabrik Kertas Prabowo Terbesar di ASEAN
|work = VivaNews
|date = 25 Mei 2009
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref>
 
Pada [[Pemilihan umum presiden Indonesia 2009|Pilpres 2009]], Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 triliun dan US$ 7,57 juta,<ref>{{cite news
|author =
|url = http://mediacenter.kpu.go.id/berita/635-kpu-umumkan-harta-kekayaan-dan-dana-awal-kampanye-caprescawapres.html
|title = KPU Umumkan Harta Kekayaan dan Dana Awal Kampanye Capres/Cawapres
|work = KPU
|date = 29 Mei 2009
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref> termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 miliar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti [[BMW]] 750Li dan [[Mercedes Benz]] E300.<ref>{{cite news
|author =
|url = http://nasional.kompas.com/read/2009/05/20/05460516/alamak.kuda.prabowo.harganya.rp.3.miliar
|title = Alamak! Kuda Prabowo Harganya Rp 3 Miliar
|work = Kompas
|date = 20 Mei 2009
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref> Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun [[2003]]. Kala itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 miliar.<ref>{{cite news
|first = Famega
|last = Syavira
|author =
|coauthors = Cheta Nilawaty, Tomi Aryanto
|url = http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/05/19/brk,20090519-176994,id.html
|title = Kekayaan Prabowo 1,7 Triliun
|work = Tempo Interaktif
|date = 19 mei 2009
|accessdate = 27 januari 2010
}}</ref>
 
Namun, pada tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161 kreditor, yang terdiri terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa, dan 7 kreditor separatis.<ref name="utang">{{cite news
|first = Hadi
|last = Suprapto
|author =
|coauthors = Nur Eka Sukmawati
|url = http://us.bisnis.news.viva.co.id/news/read/234802-utang-perusahaan-prabowo-rp14-3-triliun
|title = Utang Perusahaan Prabowo Rp14,3 Triliun
|work = VivaNews
|date = 21 Juli 2011
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref> Berdasarkan verifikasi [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]], total utang Kertas Nusantara pada saat itu mencapai Rp 14,31 triliun.<ref name="utang"/> Bahkan pada tanggal 9 Juni 2011, [[Pengadilan Niaga Jakarta Pusat]] memerintahkan kepada PT Kertas Nusantara agar membayar utang sebesar Rp 142 miliar kepada PT Multi Alphabet sebagai salah satu kreditor dalam waktu 45 hari, dan bila tidak Kertas Nusantara terancam dinyatakan bangkrut.<ref name="utang"/> Namun, pada tanggal 21 Juli 2011, PT Kertas Nusantara selamat dari ancaman kebangkrutan setelah 89% kreditor setuju untuk memberikan perpanjangan masa pembayaran utang.<ref>{{cite news
|author=Prihandoko
|author =
|coauthors =
|url = http://www.tempo.co/read/news/2011/07/21/090347744/PT-Kertas-Nusantara-Lolos-dari-Ancaman-Pailit
|title = PT Kertas Nusantara Lolos dari Ancaman Pailit
|work = Tempo
|date = 21 Juli 2011
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref>
 
Pada tanggal 20 Januari 2014, Tempo melansir pernyataan dari Ketua SP Kahutindo PT Kertas Nusantara, Indra Alam, bahwa PT Kertas Nusantara kembali diterpa masalah karena sekitar 600 karyawan PT Kertas Nusantara di [[Kabupaten Berau]], [[Kalimantan Timur]], berunjuk rasa menuntut gaji yang belum dibayarkan selama lima bulan<ref>{{cite news
|first = Firman
|last = Hidayat
|author =
|coauthors =
|url = http://www.tempo.co/read/news/2014/01/20/058546632/5-Bulan-Tak-Digaji-Karyawan-Prabowo-Subianto-Mogok
|title = 5 Bulan Tak Digaji Karyawan Prabowo Subianto Mogok
|work = Tempo
|date = 20 Januari 2014
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref> Tempo juga memberitakan bahwa buruh mengancam tidak akan memilih Prabowo dan menggelar aksi di Bundaran HI.<ref>[http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/04/269567779/Karyawan-Kertas-Nusantara-Ancam-Tak-Pilih-Prabowo ''Karyawan Kertas Nusantara Ancam Tak Pilih Prabowo''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 5 Mei 2014</ref> Namun berita ini kemudian dibantah sendiri oleh Indra Alam sebagai [[pemberitaan palsu]]. Ia merasa tidak pernah menyatakan bahwa ia mengajak buruh untuk berdemonstrasi di Bundaran HI dan memboikot Prabowo dalam pemilu. Terkait ancaman ini, manajemen PT Kertas Nusantara juga mengkonfirmasi bahwa masalah utang gaji telah diselesaikan sejak Maret 2014.<ref>[http://www.rmol.co/read/2014/04/05/149963/Tak-Benar-Karyawan-PT-Kertas-Nusantara-Ancam-Prabowo,-Tempo.Co-Terbitkan-Berita-Hoax- ''Tak benar Karyawan PT Kertas Nusantara Ancam Prabowo, Tempo.co Terbitkan Berita Hoax.''] Diakses dari situs berita Tempo pada 5 Mei 2014</ref> Direktur PT Kertas Nusantara Winston Pola pernah menyatakan meminta maaf dan menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kesulitan keuangan karena pabrik yang tidak beroperasi dengan kapasitas penuh pada pertengahan tahun 2013.<ref>{{cite news
|first = Hadi
|last = Suprapto
|author =
|coauthors =
|url = http://us.bisnis.news.viva.co.id/news/read/476108-telat-bayar-gaji-karyawan--direktur-pt-kertas-nusantara-minta-maaf
|title = Telat Bayar Gaji Karyawan, Direktur PT Kertas Nusantara Minta Maaf
|work = VivaNews
|date = 25 Januari 2014
|accessdate = 4 Mei 2014
}}</ref>
 
== Organisasi nonpemerintah ==
Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum [[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]] HKTI periode 2004-2009 dan periode berikutnya 2010-2015.<ref>{{cite web |url=http://www.prabowocenter.com/2011/11/profil-prabowo-subianto.html |title=Profil Prabowo Subianto |publisher=prabowocenter.com |accessdate=24 Maret 2014}}</ref> Selain itu, Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia.<ref name=profiltokoh></ref>
 
=== Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ===
[[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]] (HKTI) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional. Didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta melalui penyatuan empat belas organisasi penghasil pertanian utama.
 
Pada tanggal [[5 Desember]] [[2004]], Prabowo terpilih sebagai ketua umum [[HKTI]] (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan [[Setiawan Djodi]] dan [[Ja'far Hafsah]].<ref>{{cite news
|author =Tempointeraktif
|url =http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/12/03/brk,20041203-74,id.html
|title = Prabowo Ikut Bursa Calon Ketua HKTI
|publisher =Tempointeraktif
|date =3 Desember 2004
|accessdate =7 Oktober 2008
}}</ref><ref>{{cite news
|author =[[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]]
|url =http://www.hkti.or.id/dsp_home.php?fuseaction=hkti.staticfront&setLang=id&contentID=14
|title = Ketua Umum Prabowo Subianto
|publisher =HKTI
|date =
|accessdate =7 Oktober 2008
}}</ref> Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari 33 Dewan Pimpinan Daerah menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI.<ref>{{cite news
|first=Ramadhian
|last=Fadillah
|url =http://news.detik.com/read/2010/07/13/223516/1398674/10/prabowo-terpilih-secara-aklamasi-pimpin-hkti
|title = Prabowo Terpilih Secara Aklamasi Pimpin HKTI
|publisher =Detik
|date =13 Juli 2010
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
 
=== Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ===
[[Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia]] (APPSI) adalah organisasi independen yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang pasar Indonesia. Pada tanggal [[6 Agustus]] [[2008]], Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199 Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten.<ref>{{cite news
|author =Suhendra
|url =http://finance.detik.com/read/2008/08/06/171555/984138/4/prabowo-subianto-jadi-ketua-asosiasi-pedagang-pasar
|title = Prabowo Subianto Jadi Ketua Asosiasi Pedagang Pasar
|publisher =Detik
|date =6 Agustus 2008
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
 
Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar pemerintah membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan pedagang kecil. "Selama ini pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal pedagang pasar harus rela dibubarkan karena ada pembongkaran", cetus Prabowo.<ref>{{cite news
|author =
|url =http://www.inilah.com/read/detail/42647/prabowo-batasi-pasar-modern
|title = Prabowo: Batasi Pasar Modern!
|publisher =Inilah
|date =8 Agustus 2008
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
 
=== Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ===
[[Berkas:Prabowo_and_Indonesian_Pencak_Silat_Association.jpg|thumb|Prabowo membuka turnamen [[pencak silat]] SEA Games 2011 di Padepokan Silat [[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Jakarta]].]]
 
[[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan [[pencak silat]] secara resmi, antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain.
 
Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI tahun [[2004]]. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB IPSI.<ref>{{cite news
|url =http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/27/178498/Lagi-Prabowo-Pimpin-PB-IPSI
|title = Lagi, Prabowo Pimpin PB IPSI
|publisher =Suara Merdeka
|date =27 Februari 2012
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref> Pada [[SEA Games]] 2011 di Jakarta, cabang olah raga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan.<ref>{{cite news
|url =http://silatindonesia.com/2011/11/sea-games-indonesia-raih-juara-umum-cabang-pencak-silat/
|title = Sea Games, Indonesia Raih Juara Umum cabang Pencak Silat
|publisher =Silat Indonesia
|date =18 November 2011
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
 
== Karier politik ==
=== Pemilu 2004 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004}}
Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai [[Golkar]] pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh [[Wiranto]].<ref>{{cite news |url=https://id.berita.yahoo.com/prabowo--digemari-responden-survei-040440485.html |title=Prabowo: Digemari Responden Survei |author=Rachmat Muslim |publisher=Yahoo News Indonesia |date=27 Februari 2014 |accessdate=9 April 2014}}</ref>
 
=== Pendirian Partai Gerindra ===
{{main|Partai Gerakan Indonesia Raya}}
[[Berkas:Gerindra.jpg|thumb|150 px|<center>[[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]]</center>]]
Prabowo, bersama adiknya [[Hashim Djojohadikusumo]], mantan aktivis mahasiswa [[Fadli Zon]], dan mantan Deputi V [[Badan Intelijen Negara]] Bidang Penggalangan [[Muchdi Purwoprandjono]] serta sederetan nama lainnya mendirikan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] atau Partai Gerindra pada tanggal [[6 Februari]] [[2008]]. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan 26 orang wakilnya di [[DPR RI]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009]].<ref>{{cite news |url=https://id.berita.yahoo.com/gerindra--pilihan-hashim-dan-gagasan-prabowo-070044683.html |title=Gerindra: Pilihan Hashim dan Gagasan Prabowo |author=Fakhrurozi |publisher=Yahoo News Indonesia |date=27 Februari 2014 |accessdate=9 April 2014}}</ref>
 
=== Pemilu 2009 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009}}
Pada [[9 Mei]] [[2008]], [[Partai Gerindra]] menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu 2009]] saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU.<ref> {{id}} {{cite news
|author =M. Rizal Maslan
|url =http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/09/time/161653/idnews/936898/idkanal/10
|title =Datangi KPU, Partai Gerindra Usung Prabowo Sebagai Capres
|publisher =Detik.com
|date =9 Mei 2008
|accessdate =7 Oktober 2008
}}</ref> Namun, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden [[Megawati Soekarnoputri]]. Prabowo dan Megawati menandantangani Perjanjian Batu Tulis, yang menyatakan bahwa:<ref>{{cite news
|url =http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/18/568/956642/ini-isi-perjanjian-batu-tulis-antara-megawati-dengan-prabowo/large
|title =Ini Isi Perjanjian Batu Tulis Antara-Megawati dengan Prabowo
|publisher =Okezone
|date =18 Maret 2014
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
# [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] dan Partai Gerindra mencalonkan Megawati sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon presiden dalam pemilu 2009
# Bila terpilih, Prabowo dapat mengendalikan program dan kebijakan ekonomi Indonesia yang "berdasarkan asas berdiri di kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial"
# Prabowo dapat menentukan orang yang akan menjadi Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan
# Pemerintah yang dibentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat
# Pendanaan untuk pemilu 2009 akan ditanggung 50% oleh Megawati dan 50% oleh Prabowo
# Megawati mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada pemilu 2014
 
Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan persyaratan administratif [[KPU]] dan berkas laporan kekayaan ke [[KPK]]. Deklarasi Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, [[Bekasi]], [[Jawa Barat]].<ref>{{cite news
|url =http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/18/13471323/deklarasi.mega-pro.24.mei.di.bantar.gebang
|title = Deklarasi Mega-Pro 24 Mei di Bantar Gebang
|publisher =Kompas
|date =18 Mei 2009
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref> Deklarasi ini menghabiskan ongkos Rp 962 juta.<ref name="tempo">{{cite news
|first = TMC
|coauthors = Rudi P
|url = http://web.archive.org/web/20090813234023/http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_presiden/2009/05/23/brk,20090523-177718,id.html
|title = Deklarasi Megawati-Prabowo Mengundang Demo
|work = Tempo Interaktif
|date = 23 mei 2009
|accessdate = 27 januari 2010
}}</ref> Deklarasi ini juga mendapat perlawanan sejumlah organisasi pembela [[Hak Asasi Manusia]] yang berencana akan berunjuk rasa di sejumlah tempat.<ref name="tempo" />
 
[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009#Hitung cepat|Hasil hitung cepat]] beberapa lembaga survei, yakni [[Lembaga Survei Indonesia]], [[Lingkaran Survei Indonesia]], [[LP3ES|Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial]], [[Puskaptis|Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis]], [[CIRUS]], [[LRI|Lembaga Riset Informasi]], dan Quick Count [[Metro TV]], memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]-[[Boediono]], dan [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu Presiden 2009]] berakhir dalam satu putaran. Hasil [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009#Hasil|Perhitungan Manual KPU]] yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat. [[Megawati]] dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres<ref>
{{cite news
|last = Pramono
|url = http://web.archive.org/web/20090813234009/http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/07/25/brk,20090725-188991,id.html
|title = Tak Ada Sanksi Untuk Mega-Prabowo
|work = Tempo Interaktif
|date = 25 Juli 2009
|accessdate = 27 Januari 2010
}}</ref>
 
=== Pemilu 2014 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014}}
[[Berkas:Prabowo_Accepts_Gerindra's_Nomination.jpg|thumb|Pada tanggal [[17 Maret]] [[2012]], Prabowo menerima mandat dari 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa Bojong Koneng, [[Jawa Barat]].<ref>{{cite news | first=Masyur|last=Fakih|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/09/m3qzzg-prabowo-resmi-jadi-capres-partai-gerindra|title=Prabowo Resmi Jadi Capres Partai Gerindra|date=9 Mei 2012|publisher=Republika|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>]]
 
[[Partai Gerakan Indonesia Raya]] telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014.<ref>{{cite news | first=Arfi Bambani|last=Amri|coauthors=Anggi Kusumadewi, Suryanta Bakti Susila|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/198671-prabowo-pasti-maju-2014|title=Gerindra Pastikan Prabowo Maju 2014|date=11 Januari 2011|publisher=VivaNews|accessdate=4 Mei 2014}}</ref> Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat<ref>{{cite news | first=Yogi|last=Gustaman|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2011/12/12/prabowo-siap-maju-capres-2014|title=Prabowo Siap Maju Capres 2014|date=12 Desember 2011|publisher=Tribun News|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>
 
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya,<ref>{{cite news|url=http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/11/02/44373/Tidak-Ada-yang-Lebih-Tangguh-dari-Prabowo-|title=Tidak Ada yang Setangguh Prabowo|publisher=rakyatmerdekaonline.com|date=2 November 2011|author=Firardy Rozy|accessdate=5 Mei 2014}}</ref> tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] yang sangat rendah.<ref>{{cite news|url=http://politik.news.viva.co.id/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-|title=Ada Perjanjian PDIP Calonkan Prabowo di 2014?|publisher=news.viva.co.id|author=Arfi Bambani Amri|coauthors=Anggi Kusumadewi|date=12 Januari 2011|accessdate=5 Mei 2014}}</ref>
 
Di [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]], Gerindra meraih posisi ketiga, hanya sedikit selisih suara dibanding [[PDIP]] dan [[Golkar]], yaitu 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/04/09/2243413/Gerindra.Posisi.Ketiga.Prabowo.Layak.Diperhitungkan ''Gerindra Posisi Ketiga, Prabowo Layak Diperhitungkan''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 3 Mei 2014</ref>
 
Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam kampanyenya; apabila terpilih menjadi [[Presiden Republik Indonesia]], ia ingin membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.<ref>{{cite web |url=http://www.gatra.com/pemilu-capres/34833-gerindra-hadirkan-6-program-aksi-transformasi-bangsa-2014-2019.html |title= Prabowo Hadirkan 6 Program Aksi Transformasi Bangsa 2014-2019 |date=15 Juli 2013 |publisher= Gatra News ''(gatra.com)'' |accessdate=24 Maret 2014}}</ref>
 
Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], ia terus diserang kampanye hitam dan opini negatif<ref>{{cite news |url=http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/01/27/n00k3n-ini-dia-kampanye-hitam-untuk-capres-gerindra |title=Ini Dia Kampanye Hitam untuk Capres Gerindra |author=Julkifli Marbun |date= 27 Januari 2014 |publisher=Republika Online |accessdate= 20 Mei 2014}}</ref> antara lain beredarnya uang kertas pecahan [[Rp50.000]] yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" dan penghembusan kembali isu stigmatisasi atas tudingan keterlibatan, bahkan nama Prabowo juga disebut-sebut sebagai dalang penculikan aktivis pro demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa Trisakti, otak penggerak Kerusuhan Mei 1998 dan tuduhan hendak melakukan kudeta Mei 1998.<ref>{{cite news |url=http://www.tribunnews.com/tribunners/2014/02/04/kampanye-hitam-buat-prabowo |title=Kampanye Hitam Buat Prabowo |author=Alex Palit |publisher=tribunnews.com |date=4 Februari 2014 |accessdate=20 Mei 2014}}</ref> Prabowo juga dididuga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap desa di Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden.<ref>{{cite news | first=Sundari|last=Sudjianto|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/03/17/078562860/Ini-Surat-Rp-1-Miliar-dari-Prabowo-ke-Kepala-Desa|title=Ini Surat Rp 1 Miliar dari Prabowo ke Kepala Desa|date=17 Maret 2014|publisher=Tempo|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>
 
===Dukungan kepada Kepala Daerah Populer===
Selama kurun waktu 2012 hingga 2013, Gerindra secara mengejutkan mampu meloloskan dua anggotanya sebagai kepala daerah populer, yaitu [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dan [[Ridwan Kamil]] sebagai [[Walikota Bandung]].<ref>[http://news.metrotvnews.com/read/2014/03/19/220674/kepemimpinan-ahok-dan-ridwan-kamil-merupakan-kampanye-untuk-gerindra ''Kepemimpinan Ahok dan Ridwan Kamil Merupakan Kampanye Bagi Gerindra''.] Diakses dari situs Berita Metrotvnews pada 3 Mei 2014</ref> Keduanya diberi kebebasan besar untuk menjalankan tugasnya. Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas menolak menjadi alat politik Gerindra karena telah diberitahu bahwa ia diwakafkan bagi Jakarta.<ref>[http://www.beritasatu.com/politik/168874-ahok-tolak-jadi-juru-kampanye-partai-gerindra.html ''Ahok Tolak Jadi Juru Kampanye Partai Gerindra''.] diakses dari situs Berita Satu pada 3 Mei 2014</ref> Namun ia sempat hadir di kampanye Gelora Bung Karno.<ref>[http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/03/23/095821/2533851/1562/ahok-hadiri-kampanye-gerindra-di-gbk ''Ahok Hadiri Kampanye Gerindra di GBK''.] diakses dari situs berita Detik pada 3 Mei 2014</ref>
 
== Gelar kehormatan ==
=== Marga Lumban Tobing ===
Pada tanggal [[17 Juni]] [[2009]], Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban Tobing. Selain Prabowo, adik kandung Prabowo, [[Hashim Djojohadikusumo]] juga diterima sebagai anggota marga tersebut.<ref>{{cite news
|url = http://nasional.kompas.com/read/2009/06/17/22045410/Prabowo.Resmi.Sandang.Marga.Lumban.Tobing
|title = Prabowo Resmi Sandang Marga Lumban Tobing
|work = KOMPAS
|date = 17 Juni 2009
|accessdate = 22 Agustus 2010
}}</ref> Penganugerahan marga tersebut difasilitasi oleh Persatuan Punguan Siraja Lumban Tobing (PPSLB) dan berlangsung di Danau Toba Convention Center, [[Kota Medan|Medan]].<ref>{{cite news
|url = http://hariansib.com/?p=80550
|title = Difasilitasi PPSLB, Prabowo Dikukuhkan Marga Lumban Tobing Nomor 15 Turunan Raja Sumurung
|work = Sinar Indonesia Baru
|date = 18 Juni 2009
|accessdate = 22 Agustus 2010
}}</ref>
 
=== Gelar adat Tongkonan ===
Pada tanggal [[28 Desember]] [[2011]], Prabowo menerima gelar adat Tongkonan dari masyarakat adat desa [[Siguntu]], [[Rantepao]], [[Toraja Utara]].<ref>{{cite news
|url = http://www.antaranews.com/berita/290572/prabowo-terima-gelar-adat-toraja
|title = Prabowo terima gelar adat Toraja
|work = Kantor Berita Antara
|date = 28 Desember 2011
|accessdate = 29 Desember 2011
}}</ref> Pemberian gelar adat yang dibarengi dengan upacara duka [[Rambu Solo]] disaksikan oleh Gubernur Sulsel [[Syahrul Yasin Limpo]], Wakil Gubernur Sulsel [[Agus Arifin Nu'mang]], Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen [[Muhammad Nizam]], Bupati Tanah Toraja [[Theofillus Allorerung]], Bupati Toraja Utara [[Frederik Batti Sorring]] beserta ribuan warga setempat.
 
== Kegiatan filantropis ==
===Menyekolahkan dan merekrut lulusan luar negeri===
Prabowo dikenal senang menyekolahkan talenta Indonesia ke luar negeri dan juga menawari posisi tinggi kepada mereka yang telah lulus. Salah satu contohnya adalah Sudaryono, sekretarisnya, alumnus SMA Taruna Nusantara yang bersekolah ke Jepang atas biaya Kementrian Pertahanan, namun ditolak saat melamar masuk ke TNI Angkatan Laut. Ia mengajak Sudaryono bergabung dan mendapat posisi penting di lingkaran dalam. Selain itu ia juga berhasil membujuk Dirgayuza yang hampir mendapat karier politik di Australia, namun diminta bergabung dengan Gerindra.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/078525155/Prabowo-Pelihara-Anak-anak-Muda-Alumni-Luar-Negeri ''Prabowo Pelihara Anak-Anak Muda Alumni Luar Negeri''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 3 Mei 2014</ref>
 
===Kontroversi Pembebasan Wilfrida Soik===
Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia wilayah [[Nusa Tenggara Timur]] menilai, Prabowo berperan besar dalam pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati di Pengadilan Kota Bahru, [[Kelantan]], [[Malaysia]].<ref>{{cite news |url=http://regional.kompas.com/read/2014/04/07/1702490/Padma.NTT.Terima.Kasih.Prabowo.Telah.Selamatkan.Wilfrida.Soik |title=Padma NTT: Terima Kasih Prabowo Telah Selamatkan Wilfrida Soik |author=Sigiranus Marutho Bere |date=7 April 2014 |accessdate=24 April 2014}}</ref> Prabowo menunjuk pengacara [[Malaysia]] Tan Sri Mohammad Syafei untuk membela Wilfrida Soik. Wilfrida adalah [[buruh]] asal [[Nusa Tenggara Timur]] yang diberangkatkan secara ilegal. Wilfrida didakwa hukuman mati karena membunuh majikannya, Yeap Seok Pen pada tanggal [[7 Desember]] [[2010]].<ref>{{cite news |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/11/17/173530211/Prabowo-Lobi-Malaysia-Bantu-Wilfrida-Soik |title=Prabowo Lobi Malaysia, Bantu Wilfrida Soik |author=Rizki Puspita Sari |date=17 November 2013 |accessdate=24 April 2014}}</ref>
 
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah meminta Prabowo Subianto tidak mengklaim bebasnya Wilfrida Soik karena hasil kerjanya sendiri. Menurut dia, bebasnya buruh migran Indonesia di [[Malaysia]] itu dari ancaman hukuman mati merupakan hasil kerja banyak pihak. Migrant Care dan pemerintah melalui [[KBRI]] Malaysia telah mengawal kasus Wilfrida Soik sejak empat tahun. Menurutnya, Migrant Care tak pernah absen untuk menemani Wilfrida dalam sidang sejak 2010. Mereka pun mendorong agar [[KBRI]] menyiapkan pengacara dan penerjemah untuk TKI asal [[Atambua]] itu. Mereka berupaya meyakinkan bahwa Wilfrida masih tergolong anak-anak saat peristiwa pembunuhan terjadi dan merupakan korban perdagangan manusia. Sedangkan Prabowo, menurut Anis, baru ikut membantu belakangan dengan mengirim advokat Muhammad Shafee Abdullah untuk mendampingi sidang Wilfrida, sehingga menambah jumlah pengacara yang sudah disediakan [[KBRI]].<ref>{{Cite_news|author = NUR ALFIYAH|date = 8 April 2014|title = Migrant Care: Wilfrida Bebas, Prabowo Baru Belakangan Ikut Bantu|url = http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/173568767/Migrant-Carei-Wilfrida-Bebasi-Prabowo-Baru-Belakangan-Ikut-Bantu|accessdate = 26 April 2014}}</ref>
 
== Citra personal ==
Seperti calon presiden lainnya, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong. Ini membuat ia dianggap mengingatkan masyarakat kepada sosok Sukarno dan Syahrir. Ia sendiri menyatakan menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan. Prabowo mulai sering mengenakannya saat berpasangan dengan Megawati di Pilpres 2009.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/10/26/078524857/Soal-Pakaian-Khasnya-Ini-Kata-Prabowo ''Soal Pakaian Khasnya, Ini Kata Prabowo''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 3 Mei 2014</ref>
 
Selain pakaian khaki, ia juga sangat dikenal akibat kampanyenya di Gelora Bung Karno yang menggunakan kuda. Penampilannya ini membuat ia banyak dibahas di media sosial.<ref>[http://boomee.co/2014/03/antara-kampanye-kuda-dan-prabowo ''Antara Kampanye Kuda dan Prabowo''.] Diakses dari situs berita Boomee.co pada 3 Mei 2014</ref>
 
==Kontroversi==
=== Manuver saat Orde Baru ===
Dengan menggunakan koneksi dengan Presiden Soeharto, Prabowo dan saudaranya dianggap mencoba membungkam kritik jurnalistik dan politik pada tahun 1990-an.<ref name="Friend 2003, p. 324">{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=324}}</ref> Hasyim gagal menekan [[Goenawan Mohamad]] agar menjual koran [[Tempo (majalah)|Tempo]] kepadanya.<ref name="Friend 2003, p. 324"/> Ketika menjabat sebagai letnan kolonel, Prabowo mengudang [[Abdurrahman Wahid]] ke markas batalionnya pada tahun 1992 dan memperingatinya agar hanya berkecimpung dalam bidang agama dan tidak menyentuh politik, atau ia harus menghadapi akibatnya bila melanjutkan oposisi terhadap Soeharto.<ref>{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=203, 324}}</ref> Ia juga memperingatkan [[Nurcholish Madjid]] (Cak Nur) agar mengundurkan diri dari [[Komite Independen Pemantau Pemilu]], yaitu badan pengawas pemilu yang didirikan oleh Goenawan Mohamad.<ref>"Surat Dari Redaksi" (Letter from the Editor), ''Tempo'', 6–12 Oktober 98, hlm. 7; Adam Schwarz, ''A Nation in Waiting'' (Boulder: Westview Press, 2nd ed., 2000), hlm. 161–162, 320, 490n35.</ref>
 
=== Konflik dengan LB Moerdani ===
Prabowo termasuk tokoh kontroversial di Indonesia.<ref>{{cite book |last=Eros|first=Jarot|date=2007|title=Prabowo Sang Kontroversi - Kisah Penculikan, Isu Kudeta, dan Tumbangnya Seorang Bintang |location=Jakarta |publisher=Media Kita |isbn=9797940365}}</ref> Pada tahun [[1983]], Prabowo, menurut [[Sintong Panjaitan]], terlibat perselisihan dengan beberapa jenderal yang dianggap akan mengkudeta Suharto. Sampai pada akhirnya pada bulan Maret 1983, di Datasaemen 81, Prabowo diceritakan mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral [[LB Moerdani]] yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap [[Presiden Soeharto]], namun upaya ini digagalkan oleh Mayor [[Luhut Panjaitan]], Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.<ref>{{cite book |last=Subroto |first=Hendro |year=2009 |title=Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando |location=Jakarta |publisher=Penerbit Buku Kompas |pages=450-453 |isbn=9789797094089}}</ref>
 
Mayor Luhut memerintahkan pembatalan aksi tersebut dan memerintahkan agar senjata dan alat komunikasi diamankan. Ancaman kudeta tersebut akhirnya tidak terbukti, dan Prabowo dianggap dalam keadaan stress dan diberikan cuti.<ref name=merdeka1>[http://m.merdeka.com/peristiwa/berpangkat-kapten-prabowo-berani-lawan-jenderal-benny-moerdani/prabowo-mau-culik-benny-moerdani.html Berpangkat Kapten, Prabowo Berani Lawan Jendral Benny Moerdani''.] Diakses dari situs berita Merdeka pada 3 Mei 2014</ref>
 
Namun Prabowo membantah cerita versi Sintong Panjaitan ini dengan tertawa . Menurutnya, tidak masuk akal seorang kapten bisa memimpin pasukannya untuk melawan dan menculik jenderal. Ia dengan tenang mengatakan bahwa tiap kali ada buku baru, pasti ada tuduhan kudeta baru yang dialamatkan kepada dirinya, dan membiarkan tiap orang dengan versi ceritanya masing-masing.<ref name=merdeka1/>
 
Pada tahun 1988, Prabowo kembali berhadapan dengan LB Moerdani. Menurut cerita versi [[Kivlan Zen]], menjelang Sidang Umum MPR/RI pada tahun 1988, beredar kabar bahwa LB Moerdani akan memanfaatkan posisinya sebagai [[Panglima ABRI]] untuk mendapat dukungan dari Fraksi ABRI agar bisa maju menjadi Wakil Presiden. Prabowo Subianto segera melaporkan dugaan ini kepada Suharto. Suharto menerima masukan ini dan mengganti Panglima ABRI dengan Jendral [[Try Soetrisno]], sehingga akhirnya jabatan Wakil Presiden jatuh ke tangan [[Soedharmono]].<ref name=merdeka1/>
 
Penggantian LB Moerdhani memunculkan kekhawatiran kudeta. Maka menurut Kivlan Zen, Prabowo menyiapkan 1 Batalyon Kopassus, [[Batalyon Infanteri Lintas Udara 328|Batalyon Infanteri Linud 328]], [[Batalyon Infanteri 303]], [[Batalyon Infanteri 321]], [[Batalyon Infanteri 315]]. Satu batalyon umumnya berkekuatan 700 personel. Meskipun akhirnya kkhawatiran tersebut tidak terbukti, namun memperlihatkan besarnya pengaruh Prabowo di ABRI dan terhadap keputusan seorang Presiden Indonesia pada masa tersebut.<ref name=merdeka1/>
 
=== Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur ===
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil di [[Timor Timur]].<ref name="femiadi">{{cite book |last=Soempono|first=Femi Adi|date=2009 |title=Prabowo dari Cijantung bergerak ke istana|location=Yogyakarta|publisher=Galang Press |pages=121 |isbn=9789797094089}}</ref> Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem [[Timor Timur]] saat itu, Kolonel Inf [[Kiki Syahnakri]], di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI [[Adang Ruchiatna]].<ref name="femiadi" /><ref>{{cite journal|title=Timor Timur: The Untold Story by Lieutenant General Kiki Syahnakri (retd), Indonesian Armed Forces|last=Lowry|first=Bob|volume=10|number=4|year=2013|publisher=Australian Army Journal|url=http://www.army.gov.au/Our-future/Publications/Australian-Army-Journal/~/media/Files/Our%20future/LWSC%20Publications/AAJ/2013Summer/AAJ_Summer2013_Timor%20Timur.pdf|page=88}}</ref>
Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan dan agar Prabowo dibawa ke [[Pengadilan Kriminal Internasional]] di [[Den Haag]].<ref>{{cite web|author=East Timor International Support Center|url=http://www.etan.org/et/1998/november/1-7/04prosec.htm|title=Prosecute Prabowo for crimes against ETimorese people|date=4 November 1998|accessdate=17 April 2014}}</ref> Menurut pakar [[Adnan Buyung Nasution]], kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.<ref>{{cite web|last=Wahjana|first=Juliani|url=http://archief.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/buyung-nasution-kasus-ham-prabowo-belum-selesai|title=Buyung Nasution: "Kasus HAM Prabowo Belum Selesai"|date=5 Juni 2009|accessdate=17 April 2014}}</ref>
 
Prabowo juga diduga terlibat dalam peristiwa [[pembantaian Kraras]] yang terjadi pada tahun 1983 di Timor Timur.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/20/what-ever-happened-kraras-timor-leste-pak-prabowo.html|title=What ever happened in Kraras, Timor Leste, ‘Pak’ Prabowo?|date=20 Desember 2013|accessdate=27 Maret 2014}}</ref><ref>{{cite journal|journal=Indonesia|title=Interview with Mário Carrascaläo|last=Anderson|first=Ben|last2=Djati|first2=Arief|last3=Kammen|first3=Douglas|volume=76|date=Oktober 2003|pages=1-22|publisher=Cornell University Southeast Asia Program|url=http://cip.cornell.edu/seap.indo/1106934990}}</ref> Prabowo sendiri membantah dan menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/27/letter-editor-prabowo-clarifies.html|title=Letter to the editor: Prabowo clarifies|date=27 Desember 2013|accessdate=27 Maret 2014|archiveurl=http://www.webcitation.org/6OvTYW0YR|archivedate=18 April 2014|deadurl=no}}</ref> Sementara itu, seperti yang tertulis dalam sebuah dokumen yang dibawa dari [[Dili]] ke [[Lisbon]] pada Juni 1989 oleh seorang pengungsi, dua puluh orang ditembak mati oleh tentara-tentara yang berada di bawah komando Prabowo di wilayah [[Bere-Coli]], [[Baucau]], antara 12 hingga 15 April 1989.<ref>{{cite book |last=Taylor|first=John G.|date=1991|title=Indonesia's forgotten war: the hidden history of East Timor|location=London|publisher=Zed Books|pages=103|isbn=9781856490153}}</ref>
 
===Kontroversi selama periode 1997-1998===
==== Penculikan aktivis ====
{{main|Penculikan aktivis 1997/1998}}
Pada tahun [[1997]], Prabowo diduga kuat mendalangi [[Penculikan aktivis 1997/1998|penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis]] pro-Reformasi.<ref>{{id}} {{cite news
|first=Agus
|last=Supriyanto
|url =http://www.tempo.co/read/news/2005/06/03/05562010/Prabowo-dan-Sjafrie-Tak-Penuhi-Panggilan-Komnas-HAM
|title =Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM
|publisher =tempointeraktif
|date =3 juni 2005
|accessdate =7 oktober 2008
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6OvVE8HKc
|archivedate=18 April 2014
|deadurl=no
}}</ref> Setidaknya 14 orang,<ref>{{cite news
|quote=''Prabowo, 46, who attended the advanced officers training course at Ft. Bragg, N.C., in 1980 and wanted Wiranto's job as defense chief, was widely believed to be behind some of Indonesia's most flagrant human rights abuses. Among them are the disappearances of 14 student activists--five remain unaccounted for--and the supplying of provocateurs to encourage riots against ethnic Chinese merchants''
|last = Lamb
|first = David
|url =http://articles.latimes.com/1998/may/24/news/mn-53152
|title =Gen. Wiranto: From Brink of a Sacking to Strongman
|publisher =Los Angeles Times
|date =24 Mei 1998
|accessdate =17 April 2014
}}</ref> termasuk seniman 'Teater Rakyat' [[Widji Thukul]], aktivis [[Herman Hendrawan]], dan [[Petrus Bima]] masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang.<ref>{{cite journal
|quote=''(...) but until 2004 there are still 14 people missing. They are Suyat, Yani afri, Sonny, M.Yusuf, Noval Alkatiri, Dedy Hamdun, Ismail, Bimo Petrus, Abdun Naser, Hendra Hambali, Ucok Siahaan, Yadin Muhidin and Wiji Thukul''
|url =https://www.kontras.org/data/Progress%20Case%20Activists%20kidnapping%20in%201998.pdf
|title =Progress Case Activists kidnapping in 1998
|publisher =Kontras
|accessdate =17 April 2014
}}</ref> Mereka diyakini sudah meninggal.<ref>{{cite news
|last = Asydhad
| first = Arifin
|url =http://news.detik.com/read/2005/06/14/141226/381051/10/14-korban-penculikan-1997-1998-diyakini-sudah-meninggal
|title =14 Korban Penculikan 1997-1998 Diyakini Sudah Meninggal
|publisher =Detik
|date =14 Juni 2005
|accessdate =17 April 2014
}}</ref> Prabowo sendiri mengakui memerintahkan [[Tim Mawar]] untuk mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang benar menurut rezim saat itu.<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/078525274/Penculikan-Aktivis-Prabowo-Saya-Tidak-Ngumpet|archiveurl = http://www.webcitation.org/6OMZDajVy| title = Penculikan Aktivis, Prabowo: Saya Tidak Ngumpet|date = 28 Oktober 2013| archivedate = 26 Maret 2014| accessdate=26 Maret 2014|deadurl=no}}</ref><ref>{{cite journal
|quote=''TNI Prabowo Subianto admitted that he gave an order to kidnap and he also admitted mistake in analyzing an order under the operational control and is willing to take responsibility.''
|url =https://www.kontras.org/data/Progress%20Case%20Activists%20kidnapping%20in%201998.pdf
|title =Progress Case Activists kidnapping in 1998
|publisher =Kontras
|accessdate =17 April 2014
}}</ref> Prabowo hanya mengakui menculik 9 orang aktivis pada saat itu, yang semuanya telah ia kembalikan dalam keadaan hidup. Sementara 13 orang sisanya, ia tidak tahu-menahu. Pernyataan ini dikuatkan oleh Pius Lustrilanang, yang mengaku telah dimintai maaf oleh Prabowo dan kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/078525234/Pernah-Diculik-Pius-Prabowo-Tak-Bersalah ''Pernah Diculik Pius, Prabowo Tak Bersalah''.] Diakses dari situs berita Tempo pada 3 Mei 2014</ref>
 
Sementara saat mengumumkan pembebastugasan Prabowo, [[Jenderal TNI]] [[Wiranto]] menyatakan bahwa Prabowo dapat diadili karena adanya bukti keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan aktivis ini.<ref>{{cite news
|last = Mydans
| first = Seth
|url =http://www.nytimes.com/1998/08/25/world/suharto-s-son-in-law-a-much-feared-general-is-ousted.html
|title =Suharto's Son-in-Law, a Much-Feared General, Is Ousted
|publisher =New York Times
|date =25 Agustus 1998
|accessdate =17 April 2014
|quote=''In announcing General Prabowo's discharge, the armed forces chief, Gen. Wiranto, said General Prabowo, 47, could face a court-martial as more evidence emerges about the abduction of more than two dozen dissidents earlier this year. At least 14 are missing and feared dead.''
}}</ref> Namun demikian, Prabowo masih belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota [[Tim Mawar]] sudah dijebloskan ke penjara.<ref>{{cite news
|last = Fadillah
| first = Ramadhian
|url =http://news.detik.com/read/2011/11/14/111757/1766824/159/3/jenderal-08-tak-kapok-dipecundangi
|title =Jenderal 08 Tak Kapok Dipecundangi
|publisher =Detik
|date =14 November 2011
|accessdate =17 April 2014
}}</ref><ref>{{cite journal
|quote=''Late 1998, a military court was held to prosecute 11 members of Kopasus (Mawar Team) who admitted the crime out of their own conscience. This team admitted of kidnapping 9 activits but was unable to reveal the whereabouts of the other 14 victims. The team also denied of torturing the victims. The defendants were sentence 15 to 26 months of imprisonment and release from TNI.''
|url =https://www.kontras.org/data/Progress%20Case%20Activists%20kidnapping%20in%201998.pdf
|title =Progress Case Activists kidnapping in 1998
|publisher =Kontras
|accessdate =17 April 2014
}}</ref> Sementara itu, Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, tidak pernah memenuhi Panggilan [[Komnas HAM]] yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut.<ref>{{id}} {{cite news
|first=Agus
|last=Supriyanto
|url =http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/06/03/brk,20050603-62010,id.html
|title =Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM
|publisher =tempointeraktif
|date =3 Juni 2005
|accessdate =7 Oktober 2008
}}</ref><ref>{{id}} {{cite news
|first=M. Rizal
|last=Maslan
|url =http://news.detik.com/read/2005/06/15/160543/381961/10/komnas-panggil-wiranto-prabowo--sjafrie-untuk-ketiga-kali
|title =Komnas Panggil Wiranto, Prabowo & Sjafrie untuk Ketiga Kali
|publisher =Detik
|date =15 Juni 2005
|accessdate =18 April 2014
}}</ref>
Pengakuan mengejutkan datang dari Kivlan Zen yang pada masa 1998 setia kepada Prabowo. Ia mengaku mengetahui pasti di mana keberadaan 13 orang aktivis yang dipermasalahkan, dan tahu pasti mereka telah dibunuh. Kivlan Zen menantang dibukanya kembali kasus penculikan ini dan dia mengatakan seluruh hal yang diketahuinya. Ia menyatakan operasi penculikan 13 orang tersebut adalah perbutan pihak yang ingin mendiskreditkan Prabowo. Karena pernyataan ini, Komnas HAM didesak untuk membuka kembali penyelidikan atas kasus ini, namun Komnas HAM berkomentar bahwa itu hanyalah pernyataan pribadi Kivlan Zen. Secara resmi pernyataan Kivlan Zen sudah pernah dicatat dalam penyelidikan Komnas HAM dan kini sudah berada di Kejaksaan Agung.<ref>[http://m.merdeka.com/peristiwa/heboh-ucapan-karib-prabowo-soal-penculikan-wiji-thukul-dkk.html ''Heboh Ucapan Karib Prabowo Soal Penculikan Wiji Tukhul dkk''.] Diakses dari situs berita Merdeka pada 3 Mei 2014</ref>
 
==== Tuduhan pernyataan pengusiran orang Tionghoa ====
Menurut Friend (2003), saat dampak [[krisis finansial Asia 1997]] memburuk, Prabowo mengajak [[Muslim]] Indonesia untuk bergabung dengannya dalam melawan "pengkhianat bangsa".<ref name="Friend 2003, p. 315">{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=315|quote=''Soon afterward, Sofyan had direct conversation with General Prabowo, the president's son-in-law, who had recently, in public, implored Muslims to join him in fighting "traitors to the nation"''}}</ref> Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan [[Sofjan Wanandi]], Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap "mengusir semua orang [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]] meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun"<ref>Adam Schwarz, ''A Nation in Waiting'' (Boulder: Westview Press, 2nd ed., 2000), hlm.. 346–347, 496n133; wawancara, Sofyan Wanandi, 21 Oktober 98 (keduanya dalam Friend (2003), hlm. 315.</ref> dan mengatakan "kamu Tionghoa Katolik mencoba menjatuhkan Suharto".<ref name="Friend 2003, p. 315" /> Sofjan sendiri membantah pernah berkata bahwa Prabowo akan mengusir semua orang Tionghoa dari Indonesia, dan menyatakan bahwa Schwarz hanya salah persepsi.<ref>{{cite news|title=Sofjan Wanandi bantah berkata Prabowo akan usir orang Cina.|url=http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=936197-mungkinkah-ini-pelencengan-sejarah-98-sofyan-wanandi-bantah-tuding-prabowo-berencana-usir-etnis-tionghoa|publisher=Gres News|date=19 Juli 2012|accessdate=18 April 2014 |quote= Yang benar adalah Schwarz bertanya kepada saya, benarkah ekonomi Indonesia terpuruk pada 1997-1998 akibat ulah para etnis Tionghoa? Saya tak bilang Prabowo akan usir semua orang Cina. Mungkin Schwarts salah tangkap, dia salah persepsi,” kata pengusaha Tionghoa-Indonesia itu ketika dikonfirmasi gresnews.com}}</ref>
 
==== Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998 ====
{{main|Kerusuhan Mei 1998}}
Prabowo diduga kuat mendalangi [[kerusuhan Mei 1998]] berdasar temuan [[Tim Gabungan Pencari Fakta]].<ref>{{cite news
|author =Agus Supriyanto
|url =http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/06/03/brk,20050603-62010,id.html
|title =Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM
|publisher =tempointeraktif
|date =3 juni 2005
|accessdate =7 oktober 2008
}}</ref><ref>{{cite news
|url =http://www.thejakartapost.com/news/2004/05/13/six-years-after-may-1998-tragedy-still-unresolved.html
|title =Six years after, May 1998 tragedy still unresolved
|publisher =The Jakarta Post
|date =13 Mei 2004
|accessdate =18 April 2014
|quote=''A joint fact-finding team set up by the government alleged that the riots were part of a scenario engineered by former president Soeharto's son-in-law Prabowo Subianto, then the Army's Strategic Reserve Command (Kostrad) chief and most recently a Golkar Party presidential candidate before he lost the nomination, in his attempt to have martial law declared, which would allow him to take power amidst the national leadership crisis that ended with Soeharto's resignation on May 21.''
}}</ref><ref>Ester Indahyani Jusuf, dkk. KERUSUHAN MEI 1998 – FAKTA, DATA&ANALISA. 2005. Jakarta. Kerjasama Solidaritas Nusa Bangda, APHI, dan TIFA.</ref> Bahkan menurut Friend (2003), walaupun kubu [[Wiranto]] menekankan bahwa mereka tidak ingin [[Demonstrasi Tiananmen 1989|pembantaian Tiananmen]] terjadi di [[Jakarta]], kubu Prabowo memperingatkan [[Amien Rais]] bahwa militer tidak takut akan terjadinya "[[Lapangan Tiananmen|Tiananmen]] lain" dan "lautan darah" bila demonstrasi dilanjutkan.<ref>{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=342}}</ref> Dugaan motif Prabowo adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab [[Wiranto]], untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari [[Soeharto]] bila kelak ia mampu memadamkan kerusuhan.<ref>{{cite news
|first=Ya'cob
|last=Billiocta
|url =http://www.merdeka.com/peristiwa/prabowo-sebut-kerusuhan-mei-1998-sedikit-pengorbanan.html
|title =Prabowo sebut kerusuhan Mei 1998 sedikit pengorbanan
|publisher =Merdeka
|date =30 Mei 2013
|accessdate = 6 Mei 2014
}}</ref> Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut.<ref>{{cite news
|url =http://www.thejakartapost.com/news/2004/05/13/six-years-after-may-1998-tragedy-still-unresolved.html
|title =Six years after, May 1998 tragedy still unresolved
|publisher =The Jakarta Post
|date =13 Mei 2004
|accessdate = 18 April 2014
|quote=''To this day, no legal action has been taken against Prabowo over his alleged roles in the tragedy''
}}</ref>
 
Prabowo mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Prabowo mengaku sadar bahwa menghancurkan Tionghoa di Indonesia dapat merugikan Indonesia sendiri. Ia juga menyayangkan Menko Polkam [[Feisal Tanjung]] dan [[Panglima ABRI]] [[Wiranto]] yang menurutnya konsisten menyangkal tuduhan bahwa perintah membuat kerusuhan berasal langsung dari mereka atau Soeharto sebagai Panglima Tinggi. Prabowo meyakini bahwa perintah tersebut tidak dalam satu rangkaian komando karena atasannya senang bekerja secara melompat-lompat dalam berbagai tingkatan. Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah memperoleh perintah menyiksa orang.<ref name="jawapos">{{cite web
|url= http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/01/1367.html
|title= Prabowo Ungkap Sekitar Lengsernya Soeharto -- Feisal & Wiranto Dalang Kerusuhan Mei 98
|publisher= Jawa Pos Online
|date= 28 Februari 2000
|accessdate= 18 April 2014}}</ref>
 
Pembelaan lebih lanjut dari pihak Prabowo adalah dia hanya menjalankan tugasnya sebagai Pangkostrad atas permintaan Panglima Kodam Jaya waktu itu yang mendapat perintah dari Mabes ABRI. Pada waktu itu permintaan Prabowo agar ia difasilitasi pesawat Hercules juga ditolak, sehingga ia terpaksa menggunakan Garuda dan Mandala atas biaya sendiri.<ref name=kafegue>[http://kafegue.com/wiranto-vs-prabowo-menguak-fakta-tragedi-1998/ ''Wiranto vs Prabowo Menguak Fakta Tragedi 1998''.] Diakses dari situs berita Kafegue.com pada 5 Mei 2014</ref>
 
Sementara terkait penembakan mahasiswa dalam peristiwa Trisakti, hasil uji balistik di Belfast, Irlandia Utara, memperlihatkan bahwa peluru tersebut berasal dari senjata milik Gegana, Polri, bukan tipe senjata yang digunakan oleh TNI. Penembakan itu juga tidak mungkin dilakukan oleh sniper karena peluru yang digunakan jenis kaliber 5,56mm, sementara senjata sniper berkaliber 7mm ke atas. Target penembakan juga acak, berbeda dengan pola penembakan sniper yang akan memilih pemimpin demonstrasi atau sasaran strategis tertentu.<ref name=kafegue/>
 
==== Isu kudeta ====
Pada pagi hari tanggal [[22 Mei]] [[1998]], [[Wiranto]] melaporkan kepada [[B.J. Habibie|B.J. Habibie]] bahwa telah terjadi pergerakan pasukan [[Kostrad]] menuju [[Jakarta]] dan konsentrasi pasukan di kediaman Presiden B.J. Habibie tanpa sepengetahuan dirinya sebagai [[Panglima ABRI]]. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo diberhentikan sebagai Panglima Kostrad.<ref>{{cite book |last=Subroto |first=Hendro |date=2009 |title=Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando |location=Jakarta |publisher=Penerbit Buku Kompas |pages=11-14 |isbn=9789797094089}}</ref>
 
Di siang hari pada tanggal yang sama, Prabowo dihubungi Markas Besar Angkatan Darat perihal pemberhentiannya sebagai Panglima Kostrad. Prabowo langsung menghadap [[B.J. Habibie|Presiden B.J. Habibie]] di istana untuk mendapat kepastian pemberhentiannya. [[B.J. Habibie|Presiden B.J. Habibie]] mengatakan bahwa pemberhentiannya adalah permintaan langsung dari [[Soeharto]] dan ia akan ditunjuk sebagai [[Duta Besar]] untuk [[Amerika Serikat]].<ref name="jawapos" /> Sore harinya Prabowo menyerahkan jabatan Panglima Kostrad kepada Pangdiv I Kostrad [[Johny Lumintang|Mayjen Johny Lumintang]].<ref>{{cite news |url= http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad |title= Habibie Jelaskan Pencopotan Prabowo dari Pangkostrad |publisher= Republika Online |date= 30 Agustus 2013 |accessdate= 18 April 2014}}</ref>
 
Prabowo yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan pada bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya. “Keputusan mempercepat pensiun saya adalah sah,” ujarnya. “Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”.<ref name="Asiaweek">“Buku Putih” Prabowo: Kesaksian Tragedi Mei 1998. 2000. Majalah Berita Populer “TOTALITAS”.Dikutip dari Majalah Asiaweek edisi 3 Maret 2000. </ref>
 
Setelah Mei 1998, ia terbang ke [[Amman]], [[Yordania]].<ref>{{cite news
|first = Toriq
|last = Hadad
|coauthors = Wahyu Muryadi, Ahmad Fuadi, Purwani D. Prabandari
|url = http://web.archive.org/web/20111223162312/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1998/12/29/NAS/mbm.19981229.NAS98838.id.html
|title = Koneksi Prabowo di Negeri Gurun
|work = Majalah Tempo
|publisher = Tempo
|date = 29 desember 1998
|accessdate = 27 januari 2010
}}</ref> Ia diisukan mendapat tawaran status kewarganegaraan dari [[Abdullah II]].<ref>[http://news.google.com/newspapers?nid=1309&dat=19981223&id=AVdIAAAAIBAJ&sjid=xRQEAAAAIBAJ&pg=2746,3575066 ''Prabowo Warned About Jordan Citizenship''. dari koran ''News Strait'' 23 Desember 1998, hal 12 dari 29. Diakses dari arsip Koran ''News Strait'' pada 30 Mei 2014</ref> Namun tawaran ini ditolaknya.<ref>[http://www.apnewsarchive.com/1998/Relative-of-Suharto-Probed/id-9808b406cb6872ad2c309c36a7de28bc ''Relative of Suharto Probed''. Diakses dari situs arsip berita AP News Archive pada 30 Mei 2014</ref> Pangeran [[Abdullah II]] yang kemudian pada 1999 menjadi Raja [[Yordania]] adalah kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada November 2001.<ref>{{cite news
|first = Arfi Bambani
|last = Amri
|url = http://m.news.viva.co.id/news/read/1916-setelah_semedi_di_yordania
|title = 9 Oktober 2008
|work = VivaNews
|date = 17 April 2011
|accessdate = 17 April 2014
}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist|3}}