Kristal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kata sambung |
|||
Baris 1:
#
<ref>Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang mempunyai
kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisi kristal yang
membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap struktur-nya (Liu Z. and
Stavrinadis, A, 2008). Menurut Milligan (1979), kristal tunggal adalah
suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur dalam keterulangan
dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristal tunggal yang
disebut ''grain''.
Dalam proses pembentukan struktur kristal tersebut, dalam ilmu kristalografi dijelaskan dengan dua jalan yaitu hcp (''hexagonal close-packed'') dimana kristal terbentuk dengan urutan atom ABABAB dan seterusnya serta urutan pembentukan kristal lainnya adalah ccp (''cubic close-packed'') dimana urutan atom pembentuknya adalah ABCABC dan seterusnya (Hammond, 2009).
Dalam identifikasi kristal tunggal tidak akan lepas dengan kisi Bravais
karena dengan mengetahui system kristal atau kisi Bravais dapat
diidentifikasi jenis dari kristal tunggal tersebut. Kisi Bravais
merupakan system kristal atau bentuk dasar dari kisi kristal. Terdapat
empat belas kisi Bravais dan untuk sistem kristalnya terdapat tujuh yang
ditampilkan pada tabel 1. Keempatbelas kisi tersebut memiliki perbedaan
dalam bentuk dan ukuran unit sel. Perbedaan tersebut dilambangkan
dengan huruf ''a, b, c'' dan sudut diantara huruf tersebut dilambangkan dengan ''α, β, γ,'' dimana ''α'' adalah sudut diantara ''b'' dan ''c, β'' adalah sudut diantara ''a'' dan ''c'', dan ''γ'' adalah sudut diantara a dan b (Hammond, 2009).
Tabel 1. Sistem Kristal
No
Sistem Kristal
Sudut dan Panjang Sumbu
1
Kubik
''a = b = c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
2
Tetragonal
''a = b ≠ c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
3
Orthorombik
''a ≠ b ≠c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
4
Trigonal
''a = b = c; α = β = γ ≠ 90<sup>0</sup>''
5
Hexagonal
''a = b ≠c; α = β = 90<sup>0</sup>; γ = 120<sup>0</sup>''
6
Monoklinik
''a ≠ b ≠c; α = γ = 90<sup>0 </sup>≠ β ≥ 120<sup>0</sup>''
7
Triklinik
''a ≠ b ≠c; α ≠ β ≠ γ = 90<sup>0</sup>''
Kristal dapat
terbentuk dari proses pengendapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai suatu fase padat keluar dari larutan dan terbentuklah kristal. Ukuran
kristal yang terbentuk selama pengendapan tergantung pada dua faktor penting,
yaitu laju pembentukan inti dan laju pertumbuhan kristal. Laju pembentukan inti
dapat dinyatakan dengan jumlah inti yang terbentuk dalam satuan waktu. Jika
laju pembentukan inti tinggi, banyak sekali kristal yang akan terbentuk tetapi
dengan ukuran yang kecil. Sedangkan jika laju pertumbuhan kristal tinggi, maka
akan didapatkan kristal dengan ukuran yang tinggi (Vogel, 1979).
</ref>'''Kristal''' atau '''hablur''' adalah suatu [[padatan]] yang [[atom]], [[molekul]], atau [[ion]] penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat [[cair]] membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada [[kisi]] atau [[struktur kristal]] yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan [[logam]] yang kita temui sehari-hari merupakan polikristal.
Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada [[kimia]] cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan [[tekanan]] ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai '''kristalisasi'''.
Baris 23 ⟶ 110:
[[Kristalografi]] adalah studi ilmiah kristal dan pembentukannya.
Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal yang mempunyai
kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisi kristal yang
membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap struktur-nya (Liu Z. and
Stavrinadis, A, 2008). Menurut Milligan (1979), kristal tunggal adalah
suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur dalam keterulangan
dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristal tunggal yang
disebut ''grain''.
Dalam proses pembentukan struktur kristal tersebut, dalam ilmu kristalografi dijelaskan dengan dua jalan yaitu hcp (''hexagonal close-packed'') dimana kristal terbentuk dengan urutan atom ABABAB dan seterusnya serta urutan pembentukan kristal lainnya adalah ccp (''cubic close-packed'') dimana urutan atom pembentuknya adalah ABCABC dan seterusnya (Hammond, 2009).
Dalam identifikasi kristal tunggal tidak akan lepas dengan kisi Bravais
<nowiki> </nowiki>karena dengan mengetahui system kristal atau kisi Bravais dapat
diidentifikasi jenis dari kristal tunggal tersebut. Kisi Bravais
merupakan system kristal atau bentuk dasar dari kisi kristal. Terdapat
empat belas kisi Bravais dan untuk sistem kristalnya terdapat tujuh yang
<nowiki> </nowiki>ditampilkan pada tabel 1. Keempatbelas kisi tersebut memiliki perbedaan
<nowiki> </nowiki>dalam bentuk dan ukuran unit sel. Perbedaan tersebut dilambangkan
dengan huruf ''a, b, c'' dan sudut diantara huruf tersebut dilambangkan dengan ''α, β, γ,'' dimana ''α'' adalah sudut diantara ''b'' dan ''c, β'' adalah sudut diantara ''a'' dan ''c'', dan ''γ'' adalah sudut diantara a dan b (Hammond, 2009).
Tabel 1. Sistem Kristal
{|
|No
|Sistem Kristal
|Sudut dan Panjang Sumbu
|-
|1
|Kubik
|''a = b = c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
|-
|2
|Tetragonal
|''a = b ≠ c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
|-
|3
|Orthorombik
|''a ≠ b ≠c; α = β = γ = 90<sup>0</sup>''
|-
|4
|Trigonal
|''a = b = c; α = β = γ ≠ 90<sup>0</sup>''
|-
|5
|Hexagonal
|''a = b ≠c; α = β = 90<sup>0</sup>; γ = 120<sup>0</sup>''
|-
|6
|Monoklinik
|''a ≠ b ≠c; α = γ = 90<sup>0 </sup>≠ β ≥ 120<sup>0</sup>''
|-
|7
|Triklinik
|''a ≠ b ≠c; α ≠ β ≠ γ = 90<sup>0</sup>''
|}
Kristal dapat
terbentuk dari proses pengendapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai suatu fase padat keluar dari larutan dan terbentuklah kristal. Ukuran
kristal yang terbentuk selama pengendapan tergantung pada dua faktor penting,
yaitu laju pembentukan inti dan laju pertumbuhan kristal. Laju pembentukan inti
dapat dinyatakan dengan jumlah inti yang terbentuk dalam satuan waktu. Jika
laju pembentukan inti tinggi, banyak sekali kristal yang akan terbentuk tetapi
dengan ukuran yang kecil. Sedangkan jika laju pertumbuhan kristal tinggi, maka
akan didapatkan kristal dengan ukuran yang tinggi (Vogel, 1979).
== Penggolongan ==
Suatu kristal dapat digolongkan berdasarkan susunan [[partikel]]nya dan dapat pula berdasarkan jenis partikel penyusunnya atau interaksi yang menggabungkan partikel tersebut.
|