Eder: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
Asal usul nama "Eder" merupakan [[onomatope]] dari suara bedug yang ditabuh yaitu ''Jeder-Jeder'' karena Yek Nde tidak memberitahu nama tradisi tersebut ke masyarakat maka warga menyebut ritual tersebut bernama Jeder-Jeder, lambat laun masyarakat meyebut acara tersebut hanya ''Jeder'' dan ahirnya warga menyebut ''Eder''.
==
Pada awal Bulan Ramadhan tepatnya 30 hari sebelum [[Lebaran]] sampai Malam Takbiran. Untuk menyambut ramadhan, eder, dan lebaran perayaan ini beragam barang dijual dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Kedepannya pun '''Lembayung Production''' akan menggarap tradisi Eder lebih menarik dengan cara membuat acara arak-arakan semacam [[Pesta Baratan]] tapi bukan menggunakan figur sebagai [[Ratu Kalinyamat]] melainkan menggunakan figur sebagai [[Sultan Hadlirin]] karena beliau merupakan seorang tokoh agama yang terkemuka, yang diadakan pada jam 4 sore lengkap dengan penabuh bedug acara tersebut dinamai Ederan (ahiran ''an'' yang artinya acara) seperti akiran ''an'' pada [[Dhandhangan]] dan [[Dugderan]].
==Lihat pula==
|