Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Park Seung Jo (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gombang
Sulhan (bicara | kontrib)
Baris 548:
 
==== Tuduhan pernyataan pengusiran orang Tionghoa ====
Menurut Friend (2003), saat dampak [[krisis finansial Asia 1997]] memburuk, Prabowo mengajak [[Muslim]] Indonesia untuk bergabung dengannya dalam melawan "pengkhianat bangsa".<ref name="Friend 2003, p. 315">{{Cite book |last=Friend |first=T. |title=Indonesian Destinies |publisher=Harvard University Press |year=2003 |isbn=0-674-01137-6|page=315|quote=''Soon afterward, Sofyan had direct conversation with General Prabowo, the president's son-in-law, who had recently, in public, implored Muslims to join him in fighting "traitors to the nation"''}}</ref> Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan [[Sofjan Wanandi]], Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap "mengusir semua orang [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]] meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun"<ref>Adam Schwarz, ''A Nation in Waiting'' (Boulder: Westview Press, 2nd ed., 2000), hlm.. 346–347, 496n133; wawancara, Sofyan Wanandi, 21 Oktober 98 (keduanya dalam Friend (2003), hlm. 315.</ref> dan mengatakan "kamuKaum Tionghoa Katolik mencoba menjatuhkan Suharto".<ref name="Friend 2003, p. 315" /> Sofjan sendiri membantah pernah berkata bahwa Prabowo akan mengusir semua orang Tionghoa dari Indonesia, dan menyatakan bahwa Schwarz hanya salah persepsi.<ref>{{cite news|title=Sofjan Wanandi bantah berkata Prabowo akan usir orang Cina.|url=http://www.gresnews.com/berita/detail-print.php?seo=936197-mungkinkah-ini-pelencengan-sejarah-98-sofyan-wanandi-bantah-tuding-prabowo-berencana-usir-etnis-tionghoa|publisher=Gres News|date=19 Juli 2012|accessdate=18 April 2014 |quote= Yang benar adalah Schwarz bertanya kepada saya, benarkah ekonomi Indonesia terpuruk pada 1997-1998 akibat ulah para etnis Tionghoa? Saya tak bilang Prabowo akan usir semua orang Cina. Mungkin Schwarts salah tangkap, dia salah persepsi,” kata pengusaha Tionghoa-Indonesia itu ketika dikonfirmasi gresnews.com}}</ref>
 
==== Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998 ====